3D Sharp LED TV Elite PRO-60X5FD ($5,999) telah menjalani kehidupan yang penuh dengan cerita. Panggilan Sharp Elite yang dimiliki oleh televisi ini secara teknis memang benar, akan tetapi Anda harus melihat situs remisnya dengan sangat dekat untuk mengetahui bahwa televisi ini memang merupakan produk dari Sharp Electronics Corporation, tetapi disebutkan juga bahwa nama elite merupakan merek dagang dari Pioneer. Apa masalahnya?
Pada pertengahan tahun 2000-an, Pioneer memproduksi serangkaian TV plasma dengan nama Elite, meskipun mahal plasma ini memiliki tingkat kehitaman yang jauh lebih baik. Pada tahun 2008, Pioneer meluncurkan magnum opus mereka yang bernama Kuro Elite, dalam bahasa Jepang Kuro berarti warna hitam. Plasma ini diberi nama demikian untuk menunjukkan bahwa tingkat kehitaman gambar yang ditampilkannya lebih hitam dibandingkan dengan LCD yang sedang dimatikan sekalipun. Sayangnya, tahun 2008 perekonomian turun anjlok dan banyak pelanggan tidak mampu membayar $6.000 untuk sebuah televisi. Akhirnya, Pioneer keluar dari industri televisi pada tahun 2009 dan menjual hak paten plasma mereka kepada Panasonic.
Pada tahun 2011, Sharp merilis seri Elite. Jika Pioneer menjual hak paten mereka ke Panasonic, mengapa mereka mengizinkan Sharp menggunakan merk dagang Elite? Hak paten yang mereka jual ke Panasonic adalah teknologi plasmanya, di mana Sharp tidak mempunyai teknologi plasma sebelumnya. Sharp LED TV Elite PRO-60X5FD adalah televisi LCD LED-backlit, yang mungkin tampak aneh karena nilai jual terbesar untuk Elite Kuro adalah tingkat kehitamannya, sesuatu yang tidak dikenal pada teknologi televisi LCD.
Desain
Elite PRO-X5FD cukup gelap, panelnya berwarna hitam, dudukannya juga berwarna hitam dan halus serta garis yang terbuat dari plastik yang membatasi antara panel dan dudukan juga berwarna hitam. Apakah Anda merasa bahwa desainnya cukup umum? Dengan skema warna gelap di samping, Elite PRO-X5FD adalah sebuah televisi yang tampan. Sony memasarkan Bravia-nya dengan desain monolitik, tetapi Sharp berada di atasnya. Dengan bentuk yang tipis, sudut yang tajam dan benar-benar hitam, Elite benar-benar bersifat monolitik.
Konektivitas
Daya tarik utama ada di bagian belakang Sharp LED TV Elite PRO-X5FD yang memiliki barisan lima port HDMI, dengan port tersebut pengguna dapat menghubungkan dengan cable box, dua konsol video game HD, pemutar Blu-ray 3D dan sebuah komputer pada waktu yang bersamaan. Selain lima port tersebut di sebelah kiri terdapat sebuah output suara, port USB, input VGA, port RS-232C untuk home automation, component input dan dua dedicated composite input.
Adanya standard definition composite input tambahan dan bukannya HD component input lainnya cukup membingungkan. Terdapat beberapa koneksi tambahan yang menghadap ke bawah, termasuk port USB lainnya, sebuah ethernet jack, input antenna, input suara, dan output S/PDIF (suara digital). Semuanya mudah diakses meskipun Elite PRO-X5FD tidak dapat berputar. Banyaknya port yang tersedia pada TV ini tentunya membuat konsumen layak untuk menggunakannya.
Kinerja
Salah nilai jual Elite adalah penambahan sub-piksel kuning, di mana Sharp menyebutnya teknologi RGB+Y, hal ini terdengar begitu akrab. Ya, ini adalah teknologi Quattron yang dipatenkan oleh Sharp dan diganti namanya agar terdengar lebih elit. Dr Raymond Soneir, pencipta perangkat lunak DisplayMate yang menulis sebuah artikel yang menjelaskan kesia-siaan menambahkan sub-piksel kuning ke campuran standar sub-piksel merah, hijau, dan biru.
Dengan demikian, kita dapat menentukan perbedaan utama antara pengaturan Elite Pure dan pengaturan kalibrasi di mana pegaturan Pure menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih gelap dan rasio kontras yang lebih baik, sedangkan pengaturan kalibrasi menghasilkan akurasi warna dan konsistensi yang lebih baik. Warna adalah faktor yang yang paling penting dalam menilai kinerja sebuah televisi, jika Anda melihat Haier L55B2181 Anda akan mengetahui bahwa kontrasnya sangat baik. Yang membuat televisi ini menjadi mengerikan adalah keburukannya dalam menampilkan jangkauan warna. Elite PRO-X5FD menggunakan pengaturan kalibrasi yang mampu menunjukkan berbagai macam warna dan transisi yang halus antara nuansa yang berbeda, namun dengan menggunakan pengaturan Elite Pure, kinerja warna televisi ini di bawah rata-rata.
Kualitas Gambar
Kontras menunjukkan perbandingan antara tingkat kehitaman dan tingkat kecerahan televisi. Sebuah televisi yang mampu mencapai warna tingkat kehitaman yang paling dalam dan tingkat kecerahan yang paling tinggi seharusnya mampu menampilkan gambar yang lebih detail jika merunut kepada kebijaksanaaan konvensional.
Dengan metode kalibrasi, hasilnya memang baik tetapi tidak semenakjubkan ketika menggunakan mode gambar Elite Pure. Tingkat kehitaman yang paling gelap yang tercatat menggunakan pengaturan ini adalah 0,09 cd/m2, nilai tersebut layak tetapi tidak mampu menyamai kemampuan televisi plasma Pioneer Kuro Elite.
Mode Pure Elite yang mencoba untuk meniru kinerja Pioneer Kuro Elite mampu menghasilkan rasio kontras yang lebih unggul dibandingkan dengan kalibrasi walaupun terdapat kekurangan pada keakuasian warna. Tingkat kehitaman terdalam yang diukur adalah 0,02 cd/m2, sungguh sangat gelap. Dengan kecerahan puncak sebesar 181,99 cd/m2, Elite PRO-X5FD mencapai rasio kontras 9100:1, skor yang fantastis.
Ketika merujuk pada dinamika gambar, televisi mampu menampilkan warna hitam secara konstan, tidak peduli seberapa gelap atau cerah layarnya, hal yang sama juga berlaku pada tingkat keputihan. Kedua pengaturan kalibrasi menghasilkan dinamika gambar yang bagus pada Sharp Elite PRO-X5FD. Untuk lebih spesifik, pengaturan kalibrasi yang diuji menghasilkan pencahayaan mulai dari 0,09 cd/m2 ketika layar 90% hitam dan pencahayaan mulai dari 0,10 cd/m2 ketika layar 5% hitam. Dengan pengaturan Pure Elite, layar hitam 90% memiliki pencahayaan mulai dari 0,02 cd/m2 dan layar hitam 5% memiliki pencahayaan mulai dari 0,05cd/m2. Skor yang luar biasa di sini adalah hasil dari fitur peredupan lokal pada televisi ini yang menyesuaikan LED backlight berdasarkan konten yang ditampilkan.
Kualitas Audio
Pertama mungkin Anda tidak akan terkesan dengan suara yang dihasilkan oleh televisi ini, karena Anda hanya akan mendapatkan speaker kecil yang dimasukkan oleh perusahaan ke dalam televisi yang biasanya jauh dari kualitas yang ditawarkan speaker eksternal dasar.
Kualitas suara keseluruhan yang dihasilkan oleh dua buah speaker 15 watt dan sebuah subwoofer 15 watt cukup jelas, pada frekuensi yang rendah seperti bass sebenarnya terdengar powerful dan tidak terdistorsi. Nada Treble yang dihasilkan cukup renyah dan tidak nyaring seperti yang ditakutkan pada banyak televisi. Pada frekuensi yang berada di pertengahan seperti dialog, suara yang dihasilkan cukup keras dan dapat dipahami, ini adalah kinerja suara yang mengesankan. Seperti televisi Sharp lainnya, ada banyak pilihan suara yang dapat Anda pilih: treble, bass, dan keseimbangannya dapat disesuaikan. Terdapat penambah bass yang benar-benar bekerja dan mengoptimalkan kinerja subwoofer 15 watt. Mode surround, disebut dengan 3D Surround, menyebarkan suara keluar dan melakukan pekerjaan yang mengagumkan dengan meniru sistem 5.1 yang sbenarnya, meskipun tidak cukup baik.
3D
Sepertinya Sharp lebih menaruhperhatian pada kinerja 2D dibandingkan pada kinerja 3D, efek 3D yang ditampilkan kurang maksimal dan gambarnya terlihat berbayang. Ketika mengkalibrasikan televisi ini dalam hubungannya dengan perangkat lunak DisplayMate menggunakan pengaturan Movie THX, hasilnya bervariasi. Walaupun kalibrasi memiliki konsistensi warna yang lebih baik dan menghasilkan gambar yang sedikit lebih terang, pengaturan Movie THX menghasilkan berbagai warna yang lebih akurat.
Kesimpulan
Sharp Elite PRO-60X5FD ($5999) memiliki definisi gambar kurang sempurna, beberapa orang mengatakan bahwa kontras merupakan faktor paling penting dalam memperoleh gambar yang sempurna. Dengan menggunakan pengaturan Elite Pure yang mengadopsi gambar yang dimiliki oleh televisi plasma Pioneer Kuro lite, terlihat adanya salah satu kontras terbaik yang pernah ditemui.
Kegagalan terbesar Sharp Elite PRO-X5FD adalah ketidakberhasilannya memenangkan kompetisi, sebaik apapun warna dan kontrasnya, mayoritas konsumen tidak mampu menemukan perbedaan antara kinerja televisi ini dan kinerja yang sangat baik dari dua televisi yang berhasil memperoleh peringkat tertinggi seperti Samsung E8000 dan Panasonic VT50. Televisi tersebut memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Elite, sehingga sulit bagi konsumen untuk lebih memilih Elite. [HAM]