General Electric X600 - Kamera DSLR untuk Pemula yang Menawarkan Fitur Kamera Profesional

31 Jul 2013 16:00 2796 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Berbicara tentang masalah kamera DSLR untuk pemula memang tidak akan pernah ada habisnya, makin lama makin banyak produsen kamera kenamaan untuk menarik minat para pemula yang ingin menguji kemampuannya di bidang fotografi. Seperti salah satunya General Electric yang menawarkan X600 sebagai kamera DSLR untuk pemula yang membawa dasar fitur long zoom. Ditawarkan dengan harga $199, Anda sudah mendapatkan kamera yang dijejali dengan fitur26x optical zoom lens dengan mage stabilization, Full HD video recording dan manual shooting.

Berbicara tentang masalah Kamera DSLR Untuk Pemula memang tidak akan pernah ada habisnya, makin lama makin banyak produsen kamera kenamaan untuk menarik minat para pemula yang ingin menguji kemampuannya di bidang fotografi. Seperti salah satunya General Electric yang menawarkan X600 sebagai kamera DSLR untuk pemula yang membawa dasar fitur long zoom. Ditawarkan dengan harga $199, Anda sudah mendapatkan kamera yang dijejali dengan fitur26x optical zoom lens dengan mage stabilization, Full HD video recording dan manual shooting.

Fitur

Sebagai kamera DSLR untuk pemula, X600 membawa desain sama seperti kamera DSLR personal lainnya yang beredar di pasaran. Kamera ini membawa long lens dengan zoom optik 26x dan image stabilization (focal length 26mm memiliki wide hingga 676mm tele; f/3.2-5.6). Kamera ini memang tidak sebanding jika disejajarkan dengan Canon PowerShot SX50 HS yang memiliki 50x zoom, namun tetap, kamera ini akan memuaskan para pengguna pemula dengan fitur yang dibawanya.

Kamera ini memiliki sensor CMOS 14,4 megapiksel yang memberikan mode pengambilan gambar secara high-speed continuous (7 frames per second), daya rekam tinggi Full HD 1080p pada 30 fps dan pengambilan dalam mode high dynamic range (HDR) tetapi sensitivitas ISO hanya mampu mencatatkan angka sebesar 3,200. Jika dilihat dari fungsi dan konsumen yang ditujunya, sudah cukup untuk dijadikan alasan mengapa kamera ini memiliki rating ISO yang biasa. Beberapa fitur utama lainnya yang dibenamkan di dalam kamera ini adalah viewfinder elektronik (EVF), berbagai modus bidikan (termasuk manual), dan autofokus dengan deteksi wajah dan pelacakan objek.

Desain

Sedangkan untuk sisi desainnya, GE memiliki tampilan yang cukup sederhana. Di bagian belakang, Anda akan menemukan layar kecil berukuran 2,7 inci yang dikelilingi oleh EVFpegangan kecil sebesar ibu jari, dan beberapa tombol fungsi (termasuk tombol sebanyak empat buah yang berfungsi sebagai tombol navigasi menu). Di bagian depan Anda akan menemukan mikrofon kecil di bawah lensa barel, indikator waktu untuk fokus otomatis dan pegangan besar berbahan dasar karet untuk tangan kanan Anda.

Di sisi kiri ada speaker dan tombol untuk mengaktifkan flash, sementara sisi kanan kamera diisi oleh USB dan port HDMI di belakang penutup. Pada bagian atas Anda akan menemukan tombol mode untuk beralih di antara banyak pilihan untuk menangkap gambar, tombol power, tombol shutter dikelilingi oleh zoom toggle, tombol video khusus, sebuah tombol untuk memilih pengambilan gambar, dan pop-up flash . User interface yang dihadirkan di dalam kamera ini tidak intuitif seperti yang diharapkan oleh banyak pengguna lainnya. Layar kamera ini dipenuhi dengan indikator ikon di seluruh layar yang membuat para pengguna tentunya tersesat di dalamnya.

Performa

Sebagai kamera fitur, kamera ini memang memiliki beberapa permasalahan dalam hal kinerja. Dibutuhkan tiga detik untuk kamera ini memulai dan dua detik untuk mematikannya. Perfroma zoom pun lambat, perlu waktu tiga detik untuk mencapai potensi 26x. Jika Anda melakukan zooming dengan mengAndalkan pegangan tangan Anda, maka Anda akan mendapatkan hasil yang tidak sempurna. Tripod sangat dianjurkan ketika menggunakan kamera ini. Lag pada shutter juga menjadi masalah utama pada kamera ini.

Pada sisi positifnya, kecepatan fokus otomatis pada kamera ini merupakan fokus otomatis tercepat yang pernah Anda gunakan, dan selalu bekerja hampir disetiap pengambilan gambarnya. Object tracking dan deteksi wajah juga bekerja dengan baik. Pada kondisi ideal, X600 mampu menghasilkan foto yang berkualitas tetapi mereka tidak selalu tajam. Kamera ini terkadang menghasilkan Warna-warna yang lembut dan sering tidak konsisten akurat. X600 ini tidak membiarkan Anda bermain-main dengan pengaturan white-balance, karena X600 sendiri juga memiliki sedikit masalah pada urusan white balance. Bagi pengguna yang senang menggunakan scene mode dan filter kreatif, Anda juga akan disuguhkan beberapa dari filter dan mode di dalam kamera ini.

Kesimpulan

Jika Anda berencana untuk melangkah lebih maju dari kamera point-and-shoot ke model yang lebih maju yang memberikan zoom yang panjang namun dengan anggaran terbatas, maka Anda bisa memilih X600 sebagai pilihan Anda. X600 ini benar-benar bekerja sebagai kamera otomatis dengan kemampuan untuk menyesuaikan beberapa pengaturan bila diperlukan.

Jika Anda benar memberi perhatian terhadap kualitas foto, dan menginginkan sebuah kamera dengan zoom panjang tanpa investasi dalam jumlah besar untuk kamera interchangeable lens yang jelas akan merogoh dompet Anda lebih dalam, maka X600 adalah pilihan yang menarik. Untuk di Amerika sendiri, kamera ini mendapatkan banderol harga sebesar $199, harga tentu akan berubah ketika kamera ini masuk ke dalam pasar tanah air. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel