Tabulet Tabz Voice - Tablet Bisa Telepon dengan Kualitas HD

31 Jul 2013 14:00 5294 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tren tablet tampaknya masih belum berakhir. Berbagai vendor mulai meluncurkan produk Andalan mereka ke pasar. Dengan berbagai fitur yang tidak umum, sampai yang menjadi fitur utama disematkan ke dalam tablet mereka. Kali ini, Tabulet dengan Tabz Voice mencoba merambah pasar Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Tren tablet tampaknya masih belum berakhir. Berbagai vendor mulai meluncurkan produk Andalan mereka ke pasar. Dengan berbagai fitur yang tidak umum, sampai yang menjadi fitur utama disematkan ke dalam tablet mereka. Kali ini, Tabulet Tabz Voice mencoba merambah pasar Indonesia. Mari kita simak ulasan Tablet bisa telepon berikut ini.

Desain

Menilik penampilannya, tablet bisa telepon Tabz Voice dirancang untuk dipegang pada posisi horizontal. Pada posisi ini, kamera depan berada di pojok kanan atas layar, speaker di kiri layar. Tak ada panel sentuh. Sisi atas bodi, ujung kanan, ditempati tombol power dan volme naik-turun. Sedangakn tepi kanan bodi berturut-turut dipenuhi jack 3.5mm, port USB miksro, slot SIM, port charger, dan slot microSD.

Ramai banget? Itu karena Tablet bisa telepon ini berdesain unibodi, sehingga tidak ada bagian casing yang bisa dibuka. Oya, di belakang bodi bertengger kamera utama dan speaker tambahan. Meski permukaan bodinya mengilap, bekas jemari tidak begitu terlihat. Sejauh ini kami hanya mendapati putih sebagai opsi warna dominannya. Bodi relatif berat untuk dimensi sekecil itu. Sebagian akan berpendapat mantap dipegang, tapi sebagian aka mengatakan pegal ditenteng. Layar sentuh kapasitif kurang responsif - sempat mogok ketika kami menjajal game boros grafis. Warna agak terdistorsi, sehingga kurang tajam. Tak ada opsi penyetelan brightness secara otomatis.

Kinerja

Tabz Voice memang sudah pakai Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan prosesor 1.5GHz. Tapi dari hasil uji benchmark, ternyata hasilnya tidak terlalu memuaskan. Lihat saja Nenamark 2 yang hanya menghasilkan nilai 27.3. Bahkan Antutu 3.2.1 dan Multi-touch Benchmark tak bisa dijalankan. Mungkin ini disebabkan oleh spesifikasi yang kurang mendukung dari sisi memory, yaitu RAM 512MB dan ROM 1GB. Memang ada slot microSD untuk penambah storage.

Namun tak banyak membantu bila aplikasinya memang menguras memori internal untuk cache. Baterai 3000 mAh diklaim tahan siaga selama 7-8 hari. Dari pengalaman kami, pemakaian dengan banyak browsing, sering cek status media sosial, dan sambung menyambung main game pra-install sudah memaksa kami men-charge baterai dalam waktu 1 hari. Rasanya perlu dicatat pula bahwa bodi terasa hangat setelah dipakai beraktivitas. Tabulet masukkan tiga game, yaitu Angry Birds, Fruit Ninja, dan Temple Run.

Bagi penyuka jejaring sosial, tak ada aplikasi pra-install-nya. Tapi pastinya kita bisa cari di Play Store dan install sendiri. Selain itu, ada Documents To Go, File Manager, dan Super-HD Play. Secara default ada lima jendela homescreen. Tak tampak modifikasi khusus di homescreen - hanya ada pintasan camera, browser, setting, file manager dan phone di jendela utama. Tak ada suite pengelola sinkronisasi antara tablet dan komputer. Saat kami hubungka ke komputer via kabel data, muncul permintaan instalasi driver yang sayangnya tak ada pula.

Mudah-mudahan ini bisa segera disediakan pihak Tabulet. Tapi kita masih bisa baca tablet sebagai drive di komputer, dengan mengaktifkan Turn on USB storage di tablet. Unggulan Tabz Voiceada pada Super-HD Player yang bisa diputar video HD. Kita bsia pilih Zoom mode berupa full screen video ratio, Full screen screen ratio, Original size atau 4/3. Untuk player musik, hanya ada music yang bawaan Android. Pengaturannya minim.Speakernya lumayan membahana. Hanya tak stabil, kadang pecah, kadang bagus, ketika dihajar pada volume maksimal.

Telepon dan Internet

Tabz Voice dilengkapi fungsi telepon, sayangnya, meski ada kamera depan, tak ada fungsi video call. Itu hanya bisa dilakukan dengan aplikasi pihak ketiga seperti Skype. Sekedar catatan, video call via Skype berlangsung tersendat. Entahlah ini karena akses internet yang kami pakai, atau ada kaitannya dengan kinerja hardware. Tabz Voicedukung jaringan internet seluler 3G. Setting internet operator umumnya bisa dikenali. Kalaupun tidak, cukup mudah disetel sendiri. Jika punya modem, kita bisa koneksikan ke tablet. Pengaturannya ada di Wireless & Networks > More > 3G dongle. Kita juga bisa pakai WiFi untuk berinternet. Tabz Voice jugadukung ethernet, tethering, dan portable hotspot.

Kamera

Tabz Voice punya kamera utama 2MP dan kamera depan VGA. Perpindahan antar kamera dilakukan dari ikon dalam jendela. Fitur kameranya minim. Pada kamera utama hanya ada White Balance, Exposure, Store location, dan Picture Size (maksimal 2MP) untuk foto, lalu White balance, Time lapse interval, Store location untuk video. Pindah ke kamera depan, fiturnya serupa; kecuali hilangnya picture size untuk foto. Hasil foto cenderung buram. Warna pun kurang natural. Begitupun video, sedikit tersendat ketika dibaca di komputer. Dan ukurannya kecil.foto bisa di share ke Picasa, atau via Messaging dan Gmail. Sementara video hanya bisa di-share via Messaging dan Gmail.

Kesimpulan

Walaupun performanya tidak terlalu menggoda, tetapi harga yang ditawarkan terbilang murah dan terjangkau untuk sebuah tablet yaitu 1 juta rupiah. Jadi, bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan tablet, produk ini bisa menjadi pilihan utama Anda dalam mencoba produk tablet. [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel