Melanjutkan tren Xperia, Sony menghadirkan Sony Xperia TX yang bermain di kisaran harga 5 jutaan dan berbasis prosesor dual core Krait. Posisi yang sama sebenarnya juga baru saja ditempati Xperia V yang memiliki ketahanan terhadapap air dan debu. Lalu di mana positioning Xperia TX yang tampil lebih apa adanya?
Desain
Secara fisik sangat mudah mengenali Sony Xperia TX sebagai anggota Xperia berkat desain kotak khas Sony serta lekukan ala Xperia Arc yang juga diadopsi beberapa tipe Xperia sebelumnya seperti Xperia Arc S, Xperai J, Xperia T dan Xperia V. Lekukan yang menipis dibagian tengah pada sisi belakang ponsel ini membuatnya nyaman digenggam. Berbeda dengan saudara terdekatnya, Xperia V, ponsel ini membiarkan beberapa port yang menyebar di sekeliling sisi ponsel terekpos tanpa penutup. Ini berkat perbedaan mencolok diantara keduanya dalam hal ketahanan terhadap air, di mana ponsel ini sama sekali tidak memiliki sertifikasi tahan air ataupun debu.
Layar sentuh TFT kapasitif, 16 juta warna, 720x1280 pixels, 4.55 inci (~323ppi), Sony Mobile BRAVIA Engine Seperti juga Xperia V, ponsel ini memiliki resolusi layar definisi tinggi (HD 720p). bedanya, penampang layar ponsel ini lebih luas dibanding milik Xperia V (4.3 inci). Layar lebih besar membuat ponsel ini memiliki tingkat kerapatan piksel yang lebih renggang, meski begitu perbedaan ketajaman layar Xperia TX dan V tampak tidak signifikan, bahkan nyaris tidak terasa kecuali saat pengguna melakukan pembesaran (zoom in) pada detail seperti hurup pada sebuah tulisan dengan ukuran font yang kecil di sebuah situs.
Performa
Pengguna bisa memulai untuk melakukan personalisasi pada homescreen dengan cara menyentuh dan menahan area kososng pada salah satu homescreen, untuk kemudian menambahkan widget, mengganti wallpaper ataupun theme. Seluruh widget yang tersebar pada 5 panel homescreen bisa tersaji pada satu layar dengan cara melakukan pinch zoom saat berada pada homescreen. Tombol navigasi menu seperti back, home dan recent apps bersajikan dalam bentuk virtual yang memanfaatkan area bawah layar. Small Apps bisa diakses pada Xperia TX melalui tampilan recent apps.
Prosesor Dual-core 1.5 GHz Krait, Qualcomm MSM8260A Snapdragon chipset, Adreno 225 GPU, RAM: 1 GB RAM, Internal Storage: 16 GB, external: microSD, up to 32 GB, baterai Li-lon 1750 mAh Lagi-lagi seperti Xperia V, ponsel ini mengguanakn prosesor Krait dengan kecepatan yang sama pula. Prosesor varian Krait besutan Qualcomm yang termasuk dalam seri Snapdragon S4 dan juga digunakan HTC One S dan Acer Cloud Mobile S500 memang tersohor sebagai yang terbaik di kelas dual core.
Performa prosesor berinti ganda ini diklaim mampu mengimbangi kinerja prosesor NVIDIA Tegra 3 yang notabene memiliki jumlah inti prosesor dua kali lipat. Ponsel ini dibekali memori bawaan dua kali lipat lebih besar dari Xperia V, yaitu 16GB yang 1.97GB diantaranya dipartisi sebagai Phone Memory dan 10.8 GB sebagai Internal Storage, dan sisanya digunakan untuk sistem Android dan aplikasi bawaan.
Bermain di kisaran kelas high end, ponsel ini dibekali pilihan konektifitas yang tentu saja lengkap. Transaksi data antar perangkat bisa dilakukan hanya menyentuh Xperia TX ke perangkat lain berkat dukungan terhadap teknologi NFC. Sementara untuk menikmati konten berupa foto ataupun video yang tersimpan dalam ponsel pada layar yang lebih luas seperti HDTV pengguna bisa memanfaatkan sambungan kabel khusus adafter MHL, sambungan bebas kabel DLNA atatu fitur screen mirroring jika perangkat HDTV yang dimiliki juga bermerek Sony. Sebagai fasilitas browsing, Sony menyematkan dua browser sekaligus yaitu browser bawaan Android dan Chrome yang juga besutan Google.
Kamera
Seperti beberapa produk lain di jajaran Xperia, ponsel ini juga boleh dikatakan menonjol pada sektor kamera berkat resolusi maksimal yang besar jika dibandingkan rata-rata kompetitornya, sayang beberapa fitur menarik yang ada pada Xperia V tidak ditemukan di ponsel ini. Fitur yang absen diantaranya Superior Auto, HDR, dan filter efek. Praktis hanya tersisa fitur standar seperti pilihan scene mode, smile detection serta pengaturan umum semisal, focus mode, ISO, white balance, EV dan lainnya. Beralih ke mode perekam video, ponsel ini mampu merekam gambar bergerak dalam resolusi full HD dengan dukungan fitur image stabilizer.
Kesimpulan
Sebagai ponsel dual core, harga yang ditetapkan Sony untuk Xperia TX terbilang mahal, sekitar 5.3 juta rupiah. Namun kinerja yang ditawarkan memang sangat baik bahkan tidak kalah dengan beberapa produk quadcore. Dibandingkan para kompetitor di kelas yang sama, Xperia TX sepertinya tidak akan kesulitan untuk bersaing. Tantangan terberat justru datang dari saudaranya sendiri yaitu Xperia V yang memiliki banderol harga serta spesifikasi yang sebagian besar seimbang namun lebih unggul karena termasuk sebagai ponsel tangguh (tahan air dan debu) dan menawarkan performa yang lebih baik. [IRW]
