ASUS ZenBook Prime UX32 merupakan laptop ASUS terbaru yang merupakan versi penyempurna dari tipe UX32 pendahulunya. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
Kita telah mengetahui bahwa UX32 terdahulu dikemas dalam layar 1080p, prosesor Intel Core i7 dan grafis Nvidia, sedangkan untuk laptop ASUS terbarunya kali ini Prime UX32 dikemas dalam layar berresolusi 720p, prosesor terintegrasi dengan Core i5 dan grafis dari Intel dan tentu saja dilepas dengan harga yang lebih murah. Ultrabook ini dicetak dengan menggunakan komponen biaya yang lebih reAndah termasuk penggunaan hard drive tradisional, bukan SSD seperti kebanyakan Ultrabook lainnya.
UX32 memiliki tampilan yang sedikit generik, perangkat ini tidak memiliki fitur yang mencolok selain ketipisan dan warna perak yang cerah. Eksterior Notebook ditutupi secara ekslusif dalam bahan logam, sedangkan tutup dari Ultrabook ini berwarna abu-abu gunmetal ketika bagian yang lainnya termasuk bagian bawah dari chasis yang berwarna abu-abu perak. Ultrabook inipun terlihat sangat solid dan kaku, nyaris tidak bergerak ketika Anda mulai membuka layar dari perangkat ini, seperti tidak ada fleksibiltas pada engselnya. Memang ketika mengingat harga yang dibanderol lebih rendah dari edisi sebelumnya, sangat wajar jika mendapatkan kualitas yang berbeda pula. Mereka yang mengira bahwa ini merupakan versi upgrade dari UX32 maka mereka kurang beruntung, justru sebaliknya perangkat ini merupakan versi murah dari UX32 terdahulu.
Layar
UX32 memiliki luas penampang layar sebesar 13.3 inch, bagian terbaik dari tampilan ini adalah lapisan anti silau yang dibenamkan di dalam layarnya yang akan menghindarkan refleksi yang cukup mengganggu di lingkungan yang cukup terang dan juga bisa dindalkan di luar ruangan ketika Anda terpaksa membawa perangkat ini bekerja di bawah paparan sinar matahari langsung. Resolusi yang dibawa hanya sebesar 1366 x 768 seperti layaknya Notebook umunya yang dijual di pasaran.
Ada berita yang lebih baik lagi tentang tampilan dari perangkat ini, kualitas gambar yang dihasilkan oleh jauh lebih baik dari yang diharapkan. Hampir semua perangkat yang membawa resolusi sebesar 1366 x 768 terasa kurang berkesan dalam menampilkan gambar, namun tidak halnya dengan perangkat ini karena UX32 terbaru mampu memberikan saturasi yang lebih baik, tingkatan hitam dan putih pun benar-benar ditingkatkan meskipun dengan resolusi yang sama dengan perangkat lain kebanyakan. Tampilan ini diklaim memiliki sudut pandang yang lebar dan lebih baik.
Performa
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa Ultrabook ini hanya membawa fitur yang biasa-biasa saja. UX32 membawa hard drive tradisional dengan SSD sebesar 24 GB yang bukan merupakan sifat dari Ultrabook. Sementara untuk dapur pacunya sendiri, perangkat ini mempercayakan performanya kepada Intel Core i5-3317U dual-core processor (1.7GHz, up to 2.6GHz Turbo Boost, 3MB cache, 17W TDP) untuk mendukung aktivitas dari sistem operasi Windows 7 Home Premium 64-bit. Untuk semakin menopang grafisnya, UX32 membawa RAM sebesar 4 GB DDR3-1600 dan Integrated Intel HD graphics.
Ketika dilakukan tes pada benchmark, perangkat ini mampu menampung kinerja penggunaan sehari-hari termasuk browsing internet, namun beberapa sumber penilaian mengatakan bahwa Ultrabook ini sedikit lambat performanya dibandingkan dengan Ultrabook lainnya yang berada di pasaran.
Daya Tahan Baterai
Ultrabook ini mampu bertahan hingga 6 jam 35 menit pada penggunaan standar dan dengan pengaturan yang standar pula. Ini merupakan waktu yang biasa untuk Ultrabook kebanyakan, namun bisa cukup diandalkan untuk sebuah Ultrabook.
Kesimpulan
ASUS Zenbook Prime UX32 adalah Ultrabook yang direkomendasikan, memiliki kualitas dan fitur yang memang sudah tidak bisa diragukan kembali. Memiliki layar yang cukup baik meskipun berada dalam resolusi 1366x768, memiliki nuansa keyboard yang baik dikelasnya dari setiap Ultrabook yang ada dan memiliki speaker yang layak. Namun ada satu area di mana ASUS Zenbook Prime UX32 ini masih membawa hal yang bukan menjadi ciri khas Ultrabook, yakni penggunaan hard drive tradisional dan SSD yang memiliki kapasitas yang kecil. Untuk harganya sendiri, Ultabook ini dipasarkan dengan harga $1299 atau sekitar Rp 12 jutaan. [PY]