Ponsel dual SIM memang sudah menjadi salah satu produk yang cukup diminati di pasar Indonesia saat ini. Bukan tanpa alasan, operator CDMA dan GSM yang menawarkan berbagai promosi menarik untuk masing masing produknya menjadikan konsumen mau tidak mau menggunakan jasa lebih dari 1 provider. Alasannya adalah untuk mengejar biaya ekonomis setiap bulannya. Fenomena ini sendiri terjadi karena tidak jarang provider menyediakan promosi menarik dan menguntungkan di sisi tertentu, sebagai contoh, operator A menawarkan layanan SMS gratis ke semua operator, sedangkan operator B menawarkan layanan telepon gratis ke semua operator juga. Tentunya penawaran ini memiliki ketentuan khusus yang jika tidak dicermati akan membuat konsumen tetap mengeluarkan biaya yang sama. Sehingga pada akhirnya, promosi ini mendorong konsumen untuk memiliki lebih dari 1 SIM card agar dapat menggunakan promosi promosi tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya lebih lagi.
Kali ini Paseban akan membahas dua ponsel buatan produsen luar yang sudah cukup terkenal, yaitu Sony dengan Sony Xperia E Dual C1605 dan Samsung dengan Champ Neo Duos GT3262. Kedua ponsel memang cukup berbeda, baik dari harga maupun spesifikasi, namun fitur dual SIM merupakan fitur utama yang menjadi buruan sebagian besar konsumen di Indonesia. Oleh karena itu tentunya perbandingan keduanya akan menjadi menarik bagi sebagian besar orang saat ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Desain
Sony Xperia E Dual tampil dengan desain kotak tegas yang terkesan elegan dengan bagian atas dan bawah ponsel yang menipis ke ujung. Seperti yang pernah diaplikasikan para Xperia Miro, ponsel ini juga punya LED dibagian bawah tombol kapasitif pada lis silver yang bisa berubah warna sesuai dengan warna dominan pada theme yang digunakan. LED ini juga berfungsi sebagai indikator ketika ada notifikasi yang membutuhkan perhatian khusus misalnya ketika ada panggilan yang tidak terjawab.
Margin disekitar layar tampak terlalu besar bagi ponsel ini sehingga layar berukuran 3.5 inci yang dimiliki terlihat sempit. Meski layar ponsel ini lebih besar dibanding Xperia Tipo Dual, namun resolusinya masih sama yang secara otomatis membuat kerapatan piksel pada layar ponsel ini lebih renggang dibanding pendahulunya. Warna yang disajikan layar Xperia S Dual juga tidak tampak natural dan cenderung redup. Pengaturan kecerahan layar (brightness) harus dilakukan secara manual karena ketiadaan ambience sensor.
Ketika anda melihat pertama kali, pasti kesan mungil akan sekilas muncul di benak anda. Bukan tanpa alasan, ukuran serta desain dari GT 3262 memang membuat ponsel mengeluarkan kesan mungil. Untungnya, model sudut menumpul sehingga tetap ergonomis. Sayangnya, GT 3262 memiliki lapisan glossy, membuat ponsel ini licin. Sedikit berhati-hati bila tangan sudah mulai sedikit berkeringat. Lain dari biasanya, di cover muka, speakernya terlihat di bawah dan atas layar. Posisi ini menguntungkan, karena tidak akan terhalang oleh alas, ketika ditaruh menengadah. Sehingga semburan suara bisa maksimal terdengar. Sementara di cover belakang terdapat lensa kamera VGA dan stylush sebagai alat eksekusi di papan kaca seristifnya.
Performa
Dibanding Xperia E versi single SIM, perbedaan hardware ponsel ini hanya pada slot tambahan untuk SIM kedua yang digunakannya. Diluar itu semuanya identik. Sedang jika dibanding dengan produk dual SIM Sony terdahulu, Xperia Tipo Dual, perbedaan paling signifikan ada pada kecepatan prosesor yang meningkat 25% dari sebelumnya 800MHz. Dibekali memori internal 4GB, pengguna hanya dapat menggunakan 2GB untuk menyimpan data seperti foto, video, musik, dan lainnya. Berbeda dengan 2 bersaudara Xperia Tipo dan Tipo Dual yang dirilis dengan versi Android yang sama, ponsel ini dibekali OS yang versinya tertinggal selangkah dari saudara kembarnya Xperia E. Namun hal itu, bukan masalah besar karena Sony sudah menjanjikan update ke Jelly Bean dalam waktu dekat. Xperia E Dual tentu saja menyajika tampilan khas Sony pada Android ICS lewat Timescape UI. Pengguna bisa melakukan pinch (mencubit layar) pada homescreen untuk mengaktifkan overview yang menyajikan widget yang terpasang pada kelima panel homescreen pada satu layar.
Untuk performa, GT 3262 memang tidak terlalu baik, karena ponsel ini mengejar segmen pasar menengah ke bawah. Berbeda dengan Sony Xperia E Dual yang terlihat jelas mengejar segmen menengah ke atas. Untuk performa tentunya Sony Xperia E unggul jauh disbanding Samsung Champ Neo Duos GT 3262.
Pembahasan bersambung dulu sampai di sini, nantikan lanjutan ulasan dari kedua ponsel ini untuk beberapa fitur utama lainnya seperti kamera, audio, dan tentunya fitur Dual SIM.
Kamera
Sektor ini bisa dikatakan sebagai bagian terlemah dari ponsel ini, bukan hanya karena resolusi maksimal yang rendah melainkan juga karena minimnya fitur pada pengabadi foto ini. pengguna harus puas dengan lensa fix focus, pilihan scene mode yang hanya terbatas 3 buah, serta fitur standar seperti selftimer dan geotagging. Ponsel ini sendiri hanya diberikan 3.15 MP untuk kamera utamanya, cukup jauh jika dibandingkan dengan beberapa ponsel lokal yang sudah berani memberikan resolusi kamera di atas 5 MP.
Begitu pula dengan Samsung Champ Neo Duos GT 3262, kamera tidak terlalu memuaskan. Fokus terlihat tidak tajam. Warna-warna yang direproduksi pun tergolong pucat. Bisa dimaklumi memang dengan resolusi 640x480, hasil tidak akan sesuai harapan. Masalahnya, banderol 600ribuan terasa mahal, mengingat ponsel lokal menawarkan lebih dari sekadar kamera VGA. Di video, hasilnya setali tiga uang, noise begitu mendominasi sehingga hasil rekam menjadi pecah. Peralihan dari objek terang ke gelap ataupun sebaliknya menjadi jomplang. Kamera pun tidak dapat secara sempurna menangkapnya.
Kedua ponsel memang tidak memberikan hasil kamera yang memuaskan, namun bila dibandingkan maka Sony Xperia E Dual masih lebih unggul sedikit dibandingkan dengan Samsung Champ Neo Duos GT 3262.
Audio
Merasa fitur dual SIM tidak cukup untuk dibawa bersaing di pasar smartphone dual SIM, Sony menyertakan bonus menarik pada ponsel ini. bekerjasama dengan toko musik digital, Melon, Sony memberikan penggunanya keleluasaan untuk menunduh semua lagu yang tersedia di aplikasi "Musikkan Hidupmu†selama 3 bulan sejak pengguna melakukan aktivasi dengan memasukkan kode voucher yang tersedia pada paket penjualan.
Sedangkan untuk GT 3262, ponsel ini ternyata memberikan kejutan yang menyenangkan untuk bagian audio. Saat diputar musik player-nya, suaranya lantang berteriak. Keras namun tidak pecah. Dua buah speaker memberi suguhan audio yang layak diapresiasi bila dibandingkan dengan ponsel sekelasnya. Dengan handsfree suara bisa lebih ciamik terdengar. Anda bisa mendapatkan suara yang lebih bermutu. Suara stereo yang didendangkan bisa lebih kentara. Karena earphone di kiri dan kanan mampu berkolaborasi dengan sempurna dalam menyuguhkan hiburan audio.
Kesimpulan
Sony Xperia E Dual dibanderol dengan harga 1.8 juta, harga untuk pasar segmen menengah. Sedangkan Samsung Champ Neo Duos GT 3262 dibanderol dengan harga 600 ribu. Keduanya memang cukup jauh berbeda untuk perbandingan harga, namun bagi anda yang lebih mengutamakan sisi ekonomis dan dual SIM, maka GT 3262 akan menjadi ponsel yang tepat untuk menemani hari hari berbisnis dan berkerja anda. Namun, bagi anda yang ingin menggunakan ponsel dual SIM anda sebagai alat untuk beraktivitas lain seperti berfoto, maka Xperia E Dual akan menjadi sangat cocok untuk anda. [IRW]
