Meneruskan kiprahnya di bidang smartphone, Polytron menghadirkan suksesor produk andalannya Polytron Wizard Crystal II W3430. Pada produk anyarnya Polytron menjanjikan kecepatan dua kali lebih baik dibanding seri terdahulu bersama peningkatan di sejumlah sektor. Berikut reviewnya.
Desain
Wizard Crystal II secara fisik memiliki desain yang sama seperti pendahulunya. Kombinasi tombol dan port yang menyebar di sisi ponsel juga persis sama. Backcover masih mengadopsi tekstur kasar yang membantu ponsel agar tetap kesat ketika digenggam. Lensa serta lampu LED bagi kamera membentuk tonjolan di sisi belakang ponsel, namun berkat leather case elegan yang disertakan pada paket penjualan bagian belakang ini bisa tetap rata ketika dipasangkan leather case.
Layar sentuh AMOLED kapasitif, 16 juta warna, 800 x 480 piksel, 4.3 inch (~217ppi pixel density), multitouch Resolusi WVGA membuat ponsel ini memiliki kerapatan piksel yang cukup baik sehingga menampilkan gambar dengan ketajaman yang baik. AMOLED dikenal memiliki karakteristik kontras yang lebih baik serta kecerahan layar (brightness) yang juga lebih terang. Area layar juga memanjang 3 buah tombol virtual dibagian bawah untuk menggantikan tombol fisik ataupun tombol kapasitif yang tidak dimiliki ponsel ini.
Perbedaan ponsel ini dari pendahulunya mulai terlihat dari tampilan yang digunakan. Meski UI yang sama sejatinya sama namun theme default ponsel ini berbeda dari sang pionir, Wizard Crystal. Secara default terdapat 5 homescreen yang jumlahnya bisa ditambah hingga mencapai 9 buah. Beralih ke app drawer atau menu utama, ponsel ini tidak lagi menggunakan kategorisasi default Ice Cream Sandwich yang terbagi menjadi apps dan widgets, melainkan hanya menampilkan daftar aplikasi saja.
Performa
Sektor hardware menjadi bagian yang mengalami peningkatan paling signifikan. Polytron mengadakan kecepatan Wizard Crystal generasi kedua ini dengan menyematkan prosesor dual core. Meski kapasitas internalnya masih seperti sebelumnya 4GB, tapi pengguna bisa memanfaatkan hingga mendekati 3GB, tidak sebelumnya yang hanya sebatas 2GB saja. Kemajuan kinerja berkat peningkatan kemampuan prosesor ponsel ini dari pendahulunya tercermin dari hasil pengujian menggunakan aplikasi benchmarking. Pada aplikasi Antutu, ponsel ini mendapat skor 6727 hampir melipat gandakan nilai seri sebelumnya yang hanya mencapai 3964. Sedangkan pada aplikasi Quadrant ponsel ini diganjar nilai 2966 tidak begitu jauh dari nilai Wizard Crystal seri pertama dengan nilai 2355.
Konektifitas dan Browser
Ponsel ini juga mendukung dual SIM dengan kapabilitas dual on, sehingga kedua kartu SIM yang disematkan bisa aktif bersamaan. Untuk akses kedunia maya, pengguna bisa memanfaatkan sambungan Wi-Fi ataupun data operator yang mendukung 3G HSDPA yang berlaku untuk SIM1. Sementara SIM2 hanya mendukung koneksi GPRS. Sedangkan untuk transfer data, tersedia pilihan Bluetooth atau kabel data. Selain itu, transfer data melalui Wi-Fi atau lazim dikenal sebagai fitur Wi-Fi Direct juga telah disediakan Polytron pada ponsel ini.
Aplikasi Bawaan
Secara default, Polytron Wizard Crystal II dibekali aplikasi bawaan yang cukup banyak. Untuk chatting, Polytron menyediakan aplikasi cross platform Line yang belakangan cukup populer. Ada pula aplikasi jejaring sosial berbasis foto yaitu Instagram. Untuk urusan file management, Polytron mempercayakan ES File Explorer. Selain pemutar video bawaan Android, Polytron memberi alternatif QQ Player, ada pula game populer Angry Birds StarWars di daftar aplikasi bawaan.
Kamera
Resolusi maksimal tangkapan kamera ponsel ini tidak meningkat dibanding sebelumnya, namun berbicara fitur tidak demikian. Karena ponsel ini dilengkapi mode panorama dan burts shot yang tidak dimiliki Wizard Crystal sebelumnya. Kamera Polytron Wizard Crystal II ini juga memiliki fitur menarik yaitu angle mode, di mana pengguna dapat mengabadikan objek yang hasilnya dapat dilihat dari beberapa sisi. Fitur lain yang menraik dan tetap dipertahankan pada ponsel ini adalah HDR yang menggabungkan dua pengaturan pencahayaan berbeda ketika memotret sehingga pengguna bisa menagkap detail pada objek maupun latar disekitarnya.
Kesimpulan
Dibanding seri terdahulu sejatinya tidak banyak perubaan yang dilakukan Polytron pada produknya kali ini. Versi Android yang setingkat, desain serupa, teknologi dan ukuran layar yang sama dan dibanyak sektor lainnya. Namun setidaknya peningkatan prosesor mampu membuat ponsel ini memiliki performa dua kali lebih baik dari pendahulunya. Selain itu sedikit penambahan fitur di sektor kamera juga menjadi langkah yang tepat. Belum lagi, pada paket penjualan tersedia banyak bonus yang menarik. Banderol Rp 2,5 juta tentunya menjadikan ponsel ini masih layak untuk masuk daftar buruan ponsel Anda.[IRW]