Review Best Pocket Camera Samsung EX2F

5 Apr 2013 20:00 2714 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Samsung juga memproduksi EX2F, *upgrade* besar-besaran atas EX1 dan tetap dengan lensa cepatnya. Kamera digital Samsung ini mirip dengan Canon G-series, tetapi memiliki monitor AMOLED yang dapat berputar dan konektivitas WiFi. Pekan lalu, harga Samsung EX2F adalah $499, sedikit lebih murah dari yang diumumkan oleh Samsung.

Tahun ini adalah tahun untuk advanced compact camera, dominasi Canon untuk kategori ini telah direbut karena Sony RX100 menyediakan apa yang diharapkan oleh dunia dari kamera berukuran saku. Yang lain, memproduksi kamera seperti kamera-kamera terdahulu melakukan perubahan namun mereka terlalu bermain aman seperti Panasonic LX7, Nikon P7700, Olympus XZ-2, Canon G15, S110 dan G1 X.

Samsung juga memproduksi EX2F, upgrade besar-besaran atas EX1 dan tetap dengan lensa cepatnya. Kamera digital Samsung ini mirip dengan Canon G-series, tetapi memiliki monitor AMOLED yang dapat berputar dan konektivitas WiFi. Pekan lalu, harga Samsung EX2F adalah $499, sedikit lebih murah dari yang diumumkan oleh Samsung.

Desain

Desain EX2F mengingatkan kita pada Canon G-series, namun ada penambahan beberapa fitur kunci membedakannya. Kamera ini sedikit lebih besar dari kamera yang benar-benar berjenis compact, namun ukurannya yang sedikit lebih besar membuat pengguna nyaman ketika memegangnya. Layar AMOLED serta badannya yang terbuat dari magnesium sangat mengagumkan, tentu saja lensa F1.4 yang dimiliki oleh kamera ini juga mengesankan.

Lensa & Sensor

Lensa EX2F cukup kokoh dengan model Schneider Kreuznach yang memiliki pembesaran optis 3.3x, kinerja motor pada lensa cenderung lambat dan sedikit berisik. Cincin yang terdapat di dasar lensa hanyalah untuk fungsi ergonomis, cincin tersebut bukanlah kontrol manual seperti yang terdapat di S100 atau RX100. Lensa tidak memiliki penutup lensa otomatis hal tersebut kurang tepat untuk kamera compact, jika Anda lupa membuka tutup lensa ketika Anda menyalakan kamera lensanya akan macet.

Samsung menempatkan sensor CMOS 1/1.7 inch untuk kamera ini seperti pada Canon S100, hal ini akan menjadi titik lemah EX2F jika dibandingkan dengan Sony RX100. Meskipun lensa sedikit lebih lambat, sensor 1 inch pada RX100 menciptakan gambar yang jauh lebih menarik daripada sensor yang berukuran lebih kecil. Untuk persaingan compact berikutnya Samsung harus mengemas kameranya dengan chip yang lebih besar.

Tampilan

Tidak adanya jendela bidik adalah kekecewaan lain, sebagai gantinya kamera ini menyediakan monitor AMOLED 3.0 inci yang indah. Monitor tersebut memiliki kemampuan berputar penuh sehingga memudahkan Anda memotret dari berbagai sudut, layarnya sangat cerah dengan sudut pandang yang sangat baik. Namun seperti Samsung TV, masalah terdapat pada reflektifitas.

Flash

Pop-up flash terletak di sebelah kiri atas, lampu kejut dibuka secara manual. Penempatannya cukup mengutamakan kenyamanan pengguna karena dudukan flash tersebut dapat digunakan untuk meletakkan jari telunjuk kiri. Lampu kejut ini mampu bekerja hingga jarak 25 meter, cukup kuat untuk kamera compact. Waktu antar-lampu kejut berada pada level rata-rata.

Konektivitas

Pada panel sebelah kanan, di balik pelindung plastik Anda akan menemukan terminal konektivitas. Terdapat port microUSB di sini, selain itu, terdapat juga output micro HDMI.

Baterai

Baterai SLB-10A hanya mampu bertahan hingga 240 pemotretan merupakan kinerja yang lemah dalam kisaran harga yang ditawarkan. Pengisian harus dilakukan melalui USB, baik dari dari komputer atau menggunakan adaptor untuk sambungan listrik ke dinding.

Memory

Samsung EX2F kompatibel dengan SD, SDHC, dan SDXC memory card. Memori internal berukuran kecil juga tersedia tetapi hanya cukup untuk satu file RAW atau JPEG dengan kualitas maksimum.

Kualitas Gambar

Kualitas gambar secara keseluruhan pantas membuat Sony RX100 merasa malu, dengan depth of field yang atraktif dan resolusi yang sangat mengesankan. Sedikit mengesampingkan berapa banyak resolusi yang dipalsukan oleh perangkat lunak, dan dynamic range yang masih harus dikembangkan tetapi EX2F mampu mengambil gambar layak untuk harganya yang mahal.

Ketajaman

Sebagian besar kamera compact menggunakan perangkat tambahan pada tepinya untuk membuat gambar tampak lebih tajam. Ini adalah cara meningkatkan kinerja dengan menggunakan perangkat lunak dan tidak mewakili kinerja sebenarnya dari lensa. Hal yang disayangkan pada kamera compact, namun Anda harus belajar untuk membiasakan diri dengan hal itu asalkan peningkatan ketajamannya tidak mencapai 5% atau lebih.

Image Stabilization

EX2F menyediakan optical image stabilization, namun fungsi ini agak tidak relevan karena zoom maksimum hanya 3.3x dan aperture maksimal sebesar F1.4. Namun, ketika mencoba mengaktifkan image stabilization, tidak ditemukan adanya penurunan kualitas gambar.

Warna

Akurasi warna memiliki nilai kesalahan 2.90, hal ini membuat kinerja EX2F berada di atas rata-rata walaupun dengan perbedaan yang tipis. Pada kenyataannya, kinerja yang sedikit lebih baik jika mengingat harga yang ditawarkan, akan tetapi mungkin Anda tidak melihat perbedaan, nilai ini sedikit mengecewakan. Selain itu juga terdeteksi adanya saturasi yang berlebihan hampir 10%, angka tersebut sangat tinggi.

Jika melihat spektrum warnanya, penyebab utama ketidakakurasian warna adalah merah, kuning, dan biru. Ketidakakurasian biru mungkin karena produsen berpikir bahwa pelanggan menyukai warna langit yang cerah, namun kesalahan pada warna merah dan kuning mengakibatkan manusia terlihat tidak alami dan itulah alasan utama mengapa keakurasian warna begitu penting. Sayangnya, banyak high-end compacts yang memperoleh hasil serupa pada tes ini. EX2F memperoleh skor yang lebih baik dari Sony RX100, sebaik Canon S100, Panasonic LX7, kamera F.,4 lainnya, merupakan kamera dengan kinerja terbaik dalam hal ini.

Fitur

Harus diakui bahwa WiFi pada kamera ini merupakan salah satu yang terkuat dibandingkan dengan kamera lainnya. Selain itu, picture effect yang dimiliki oleh Samsung cukup andal dan lucu, beberapa fitur tambahan pada video juga membuat kamera ini unggul dari pesaingnya.

Shooting Mode

EX2F memiliki tombol pengatur mode yang lengkap dengan pengaturan "PASM", serta mode untuk WiFi, picture effect dan video. Fleksibilitas pengaturan exposure hampir menyamai DSLR, tidak ditemui adanya pilihan pertukaran program, tetapi pilihan lainnya dimiliki oleh kamera ini. Apperture dan shutter dapat disesuaikan secara independen walaupun aperture hanya dapat diturunkan hingga F8.5. Exposure compensation memiliki kisaran +/- 2, sedangkan rentang sensitivitas ISO berada pada 80-3200 dan dapat ditingkatkan menjadi 12.800.

Kontrol manual

Ingat, cincin di sekitar lensa bukanlah cincin pengaturan seperti yang terdapat pada Canon S100 dan Sony RX100, sebaliknya Anda akan menggunakan kontrol pada panel depan untuk membuat penyesuaian yang sama.

Pilihan Perekaman

Tersedia sembilan pilihan resolusi dengan berbagai ukuran termasuk pilihan aspect ratio 4:3, 3:2, 16:9, dan 1:1. JPEG dapat diatur ke Normal, Fine, atau Super Fine. Kamera ini juga mampu menghasilkan RAW serta menghasilkan RAW dan JPEG secara bersamaan.

Kesimpulan

Ketika Sony memperkenalkan Cyber-shot RX100 pada awal tahun ini, RX100 berada sangat jauh di depan pesaingnya, namun dengan hadirnya EX2F kedudukan RX100 pun terendam. Berbicara murni dari kualitas gambar dan setidaknya sampai menguji Canon G15, menempatkan EX2F tepat di belakang RX100 dan tepat di depan Pansonic LX7. Walaupun LX7 dan EX2F memiliki lensa yang sama (f/1.4), gambar yang dipotret oleh Samsung tidak sedatar yang dihasilkan oleh Panasonic. Dengan sensor 1/1.7 yang dimiliki oleh kedua kamera tersebut, mereka tidak mampu menyaingi depth of field RX100 yang atraktif.

Masalah yang terdapat pada gambar yang dihasilkan EX2F adalah penajaman gambar yang berlebihan serta kurangnya dynamic range, belum pernah ditemukan kamera menggunakan perangkat tambahan untuk meningkatkan ketajaman gambar dengan sangat signifikan. Hal ini cukup memalukan karena seharusnya ketajaman cukup diperoleh dengan bantuan lensa tanpa penambahan efek lingkaran cahaya. Lebih buruk lagi, dynamic range kamera ini cukup rendah akibatnya kamera ini tidak mampu menjaga agar jumlah noise tidak terlalu berlebihan.

Sampai sekarang, Samsung EX2F tampaknya menjadi pilihan terbaik untuk kamera digital Samsung dan merek-merek lain seharga $500 yang merupakan harga rata-rata pada kategori ini. Jika dibandingkan dengan Sony RX100, tidak mudah melupakan bahwa EX2F lebih mahal $150 dibandingkan RX100. Namun tetap saja EX2F merupakan kamera yang kokoh, menyenangkan, dan sangat direkomendasikan. [HAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel