Review Kamera DSLR Nikon D5200

5 Apr 2013 19:00 3476 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Hampir semua skor yang dicapai oleh D5100 berada di atas rata-rata, meninggalkan D5200 yang terbebani oleh hasil tes terbaik yang dicapai oleh pendahulunya, termasuk keakurasian warna dan berbagai dynamic range yang sangat lebar. Walaupun ini merupakan pembaruan yang relatif sederhana, perubahan besar yang dialami antara lain peningkatan signifikan dalam hal resolusi dan sistem fokus otomatis.

Hampir semua skor yang dicapai oleh D5100 berada di atas rata-rata, meninggalkan D5200 yang terbebani oleh hasil tes terbaik yang dicapai oleh pendahulunya, termasuk keakurasian warna dan berbagai dynamic range yang sangat lebar. Walaupun ini merupakan pembaruan yang relatif sederhana, perubahan besar yang dialami antara lain peningkatan signifikan dalam hal resolusi dan sistem fokus otomatis. Kamera DSLR Nikon D5200 saat ini tersedia dengan harga $799.95 body-only, atau untuk $899.95 dengan lensa kit18-55mm.

Desain

Analisa kali ini mungkin sedikit berlebihan, tetapi D5200 memiliki penampilan yang agak agresif seolah-olah lensa melompat keluar menuju subjek Anda. Sama halnya dengan D5100, kamera ini memiliki tampilan yang berbeda sehingga orang dengan mudah dapat mengenalinya. Kamera ini sangat kokoh, namun tidak memiliki bobot yang berat. Kenyataannya kamera ini cukup ringan bahkan ketika baterai terpasang. LCD yang dapat diartikulasikan merupakan salah satu desain yang paling berguna, LCD tersebut memiliki 921.000 titik yang cerah dan terasa kokoh saat digunakan. Bahkan dalam kondisi terang sekalipun, LCD masih dapat digunakan di luar ruangan. Penempatan LCD ini memungkinkan Anda membidik walaupun dari sudut pengambilan yang sulit.

Lensa Kit & Dudukannya

D5200 menggunakan lensa kit yang sama dengan D5100, 18-55mm f/3.5-5.6, spesifikasinya tidak membuat bersemangat. Cincin zoomnya besar tetapi tidak terlalu mulus ketika difungsikan, cincin fokus manual mengelilingi barel terpisah yang bergerak bebas dengan asumsi Anda sudah mengaktifkan saklar fokus terdekat. Sayangnya, hal ini berarti elemen di bagian depan berputar dengan fokus sehingga filter lensa tidak dapat bekerja dengan baik. F-mount dari Nikon telah lama digunakan dan kembali digunakan pada D5200, tidak ada kejutan dalam hal ini. Terutama D5200 tidak memiliki motor fokus internal, seperti pendahulunya dan hal ini akan membatasi kebebasan Anda untuk memilih lensa. Tentu saja keluarga Nikon adalah salah satu yang terbesar dalam industri sehingga kelemahan ini mungkin sama sekali tidak berlaku bagi Anda.

Sensor

Sensor APS-C dari D5200 mendapat upgrade besar tahun ini, menjadi 24.1MP, sensitivitasnya belum diperbaiki tapi tidak menjadi masalah, D5200 masih mampu menangani ISO 25600.

Jendela Bidik

Cakupan jendela bidik sebesar 95% dapat menyebabkan beberapa ruang tambahan di bagian samping, mengharuskan Anda melakukan cropping ekstra. Jika hal ini tidak menjadi masalah, Anda tidak akan menemukan masalah lain pada jendela bidik yang cerah ini.

Tampilan

LCD belakang yang dapat diputar sangat berguna ketika Anda harus memotret dengan sudut pengambilan yang sulit seperti ketika kamera berada di atas kepala atau di pinggul. Layarnya sendiri terang dan akurat serta tidak memiliki banyak masalah ketika digunakan di bawah sinar matahari. Dengan ukuran diagonal 3 inch dengan resolusi 921.000 titik, panel ini juga memiliki bagian di atas dan di bawah yang memudahkan jari Anda untuk mengubah posisi layar. Ketika dilipat kembali, panel akan terkunci pada tempatnya.

Konektivitas

Di bawah penutup karet di sebelah kiri badan kamera terdapat pilihan konektivitas, termasuk terminal USB / A/V, port mic, MiniHDMI, dan konektor GPS. Selain itu, terdapat hot shoe di atas jendela bidik.

Kualitas Gambar

Secara keseluruhan, kualitas gambar pada kamera ini sama kuatnya dengan D5100. Sekali lagi akurasi warna dan dynamic range adalah hasil yang menonjol jadi kamera ini sangat baik digunakan terutama untuk pemotretan orang dan landscape. Lensa kit cukup berguna, tetapi jauh dari yang terbaik. Ketajamannya baik di focal length terlebar, tetapi menurun ke status "oke" di 35mm dan 55mm. Kinerja pengurang noise cukup memadai tetapi tidak mampu mencapai status sangat baik. Untungnya, kontrol ISO yang kuat dari Nikon mempermudah memprogram kamera untuk mengatur berapa banyak noise yang dapat menjadi toleransi Anda. Meskipun perekaman video 1080/60i telah ditambahkan ke model ini, kualitas video tampaknya tidak berubah. Video yang direkam menggunakan D5200 hanya setajam pendahulunya, akan menyenangkan jika melihat sebuah peningkatan.

Ketajaman

Tidak ada kejutan yang diberikan oleh lensa kit, lensa tersebut cukup tajam tapi tidak mengesankan. Aperture tertajamnya berkisar dari f/9 hingga f/14, dalam hal sensor mampu menyelesaikan hanya lebih dari 2000 lp/ph pada MTF50 di focal length terdekat, atau sekitar 1600 di focal length terjauh. Seperti yang Anda lihat, focal length berbanding terbalik dengan ketajaman sehingga untuk menghasilkan gambar yang paling jernih harus digunakan 18mm. Skor aperture sebesar f/36 tetapi hal ini menyebabkan gambar menjadi sangat lembut dan kami menyarankan untuk menghindarinya. Di sisi lain, aperture yang lebar tidak memiliki efek dramatis dalam hal ketajaman.

Warna

Keakurasian warna adalah salah satu kekuatan yang dimilki oleh D5200, dengan membandingkan output JPEG kamera ini dengan nilai-nilai pada grafik X-Rite ColorChecker. D5200 hanya memiliki kesalahan warna delta-C sebesar 2.33 dan ini adalah hasil yang sangat baik. Saturasi pada mode warna yang paling akurat adalah sebesar 101%, hampir sempurna. Lebih rinci lagi, hijau dan biru tampaknya melakukan kesalahan yang paling parah, di mana kedua warna tersebut sering muncul karena konsumen selalu memotret langit dan pohon. Warna kulit sangat akurat, sehingga subyek manusia akan terlihat alami. Kesalahan warna yang dimiliki Nikon berkisar antara 2.2 sampai 2.4, sementara Canon bisa jadi jauh lebih tak terduga. Dalam kasus ini, D5200 tertinggal di belakang T4i tetapi grafik kami di bawah ini melebih-lebihkan perbedaan, ini adalah keuntungan halus saja.

Mode warna yang paling akurat adalah Neutral, Portrait dan Standard juga cukup akurat tetapi Landscape dan Vivid memiliki kesalahan di atas 3,00. Sama halnya dengan D5100, white balance otomatis pada D5200 cukup menyulitkan, tapi white balance secara manual sangat akurat. Ketika menggunakan White Balance otomatis, Anda tidak akan menemui masalah ketika berada di bawah sinar matahari, dalam hal ini kesalahan temperatur warna rata-rata hanya 100 ribu. Akan tetapi, di bawah warna neon dan lampu pijar kesalahannya rata-rata sebesar 150 ribu dan 320 ribu, lebih dari cukup untuk merusak keseluruhan warna. Dengan menggunakan white balance manual, Anda dapat mengurangi kesalahan tersebut di mana kesalahan pada jenis pencahayaan apapun berada di bawah 250 ribu.

Mode Pengambilan Gambar

Sebuah tombol di bagian atas berfungsi untuk mengatur mode PSAM dan juga dapat mengatur Scene, Effects dan berbagai mode Scene seperti Portrait dan Landscape. Exposure compensation memiliki tombolnya sendiri di belakang tombol shutter yang dapat ditekan dan kemudian disesuaikan dengan untuk perubahan exposure secara cepat. Pilihan metering tradisional juga tersedia, namun perlu dicatat bahwa sistem metering pada D5200 sangat tidak konsisten. Kamera memiliki masalah dalam pengoreksian perubahan ISO atau nilai lainnya secara otomatis dan hal ini menyebabkan banyak pekerjaan berulang akibat hasil percobaan yang kurang terang. Tentu saja selalu ada mode manual untuk exposure yang tepat, dan mode bulb juga terdapat pada kamera ini.

Fokus

Cepat, cerdas, itu akurat. Sistem fokus yang baru dan yang telah dikembangkan pada Nikon D5200 persis dengan apa yang di harapkan. Sistem phase detection 39 titik bekerja dengan cepat hampir selalu memilih titik yang paling sesuai serta mudah dikontrol dan dikelola melalui menu "i". Fokus otomatis berkelanjutan dapat digunakan untuk semua subjek, kecuali subjek yang memiliki pergerakan yang sangat tinggi dan hal ini bahkan setelah kami dimanjakan oleh 1D X.

Pilihan Perekaman

Tidak mungkin untuk memotong ukuran gambar menjadi rasio aspek yang berbeda (kecuali pada saat pengeditan yang dilakukan kemudian), dan D5200 hanya memiliki tiga pilihan resolusi. Kompresi JPEG dapat diatur ke "Fine”, "Normal”, atau "Basic” dan pemotretan yang menghasilkan file RAW dan JPEG sekaligus dimungkinkan pada kamera ini.

Kesimpulan

Kamera Nikon DSLR D5200 ini menawarkan kinerja warna yang sangat baik dan dynamic range yang lebar, sama halnya dengan D5100. Namun kesulitan ditemui pada white balance otomatis, tetapi white balance manual bekerja dengan akurat sama halnya dengan D5100. Video yang tajam seperti D5100, namun lensa kit yang sama biasa-biasa saja ketika digunakan. Semua kesamaan tersebut tidaklah terlalu buruk kecuali harga D5200 beserta lensa kit dijual dengan harga $300 lebih tinggi dibandingkan D5100. Jadi, untuk apa membayar lebih?

Jika Anda memilih versi yang lebih baru, Anda harus memiliki pemikiran yang sangat jelas mengenai bagaimana Anda benar-benar berencana untuk menggunakannya. Anda akan menghabiskan $300 lebih banyak untuk video, kompatibilitas adaptor WiFi, sedikit penambahan megapiksel tetapi yang paling menonjol adalah sistem fokus otomatis yang baru. Jika Anda seorang fotografer action yang juga menyukai perekaman video, kamera ini sepertinya layak Anda miliki. Jika tidak, pertimbangkan versi sebelumnya, yaitu D5100.

Ironi utama dari kamera ini adalah ketika D5100 pertama kali memasuki pasaran, Paseban memberikan penghargaan kamera tahun lalu dan DSLR yang paling terjangkau tahun lalu. Kedua penghargaan tersebut layak dengan mempertimbangkan kesesuaian kinerja dan harga yang ditawarkan. Namun, setelah dua tahun dan sedikit perbaikan dialami oleh D5200, kamera ini tidak memperoleh penghargaan seperti pendahulunya. Seperti yang telah dikatakan berkali-kali dalam ulasan ini, Nikon D5200 adalah kamera yang baik, tapi tidak memiliki peningkatan kinerja yang setara dengan peningkatan harga sebesar $300 dibandingkan pendahulunya. [HAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel