Review Mini Camcorder Samsung Underwater HMX-W200

5 Apr 2013 18:00 2851 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Samsung Underwater HMX-W200 adalah camcorder yang nyaman di saku dan tahan terhadap air. Camcorder ini menunjukkan hasil yang mengesankan ketika kami melakukan pengujian. Produk kamera tahan air ini dibandrol dengan harga sekitar $159 dan mampu mengambil foto 5MP sebagai fungsi tambahannya selain merekam video full HD. ##Design and Hardware## **Lensa & Imaging System** Lensa pada HMX-W200 cukup sederhana untuk digambarkan: lensa tersebut tidak memiliki pembesaran optis, memiliki lensa tetap f/2,2, dan tidak memiliki pentutup lensa. Spesifikasi tersebut pada dasarnya sama saja dengan yang Anda dapatkan pada ultracompact camcorder di kelas yang sama dengan W200. Sensor yang dimiliki berada pada tingkatan rata-rata - CMOS 1/3,2 inci dengan jumlah piksel 5 megapiksel.

Samsung Underwater HMX-W200 adalah camcorder yang nyaman di saku dan tahan terhadap air, camcorder ini menunjukkan hasil yang mengesankan ketika diuji. Produk kamera tahan air ini dibandrol dengan harga sekitar $159 dan mampu mengambil foto 5MP sebagai fungsi tambahannya selain merekam video full HD.

Design and Hardware

Lensa & Imaging System

Lensa pada HMX-W200 cukup sederhana untuk digambarkan, lensa tersebut tidak memiliki pembesaran optis, memiliki lensa tetap f/2.2 dan tidak memiliki pentutup lensa. Spesifikasi tersebut pada dasarnya sama saja dengan yang Anda dapatkan pada ultracompact camcorder di kelas yang sama dengan W200. Sensor yang dimiliki berada pada tingkatan rata-rata CMOS 1/3.2 inch dengan jumlah piksel 5MP.

LCD

Spesifikasi untuk LCD HMX-W200 mungkin terdengar cukup dasar, layar berukuran 2.3 inch dan resolusi 230.000 piksel, tetapi jika Anda membandingkan layar yang sangat kecil yang terpasang pada ultracompact camcorder lainnya (LCD 1.5 inci pada Kodak PlayFull Zel), Anda seharusnya merasa cukup dengan ukuran yang dimiliki oleh W200, lensanya juga tidak memiliki fitur layar sentuh.

Konektivitas

Merupakan camcorder tahan air, semua port dan konektivitas yang terdapat pada W200 dilindungi oleh penutup yang harus dibuka kuncinya sebelum dibuka. Karena camcorder ini tidak memiliki fitur konektivitas, W200 hanya memiliki dua penutup port yang terkunci. Salah satu penutup tersebut terdapat di bagian bawah yang merupakan tempat USB. Namun, konektor USB tidak dapat diperpanjang keluar sehingga sangat sulit untuk menghubungkan W200 ke komputer melaui port ini dan Samsung tidak menyertakan kabel perpanjangan USB pada camcordernya. Sejujurnya, USB port standar dengan kabel yang terpisah lebih baik dibandingkan dengan USB yang tertanam di badan camcorder.

Di sisi kiri camcorder terdapat penutup port yang terkunci, terlihat sangat menyerupai penutup yang terdapat di bagian bawah. Ketika membuka penutup tersebut Anda akan menemukan terminal HDMI, slot memory card dan tombol reset yang kecil. Terminal HDMI digunakan untuk menghubungkan camcorder dengan HDTV, tetapi Anda harus membeli kabel HDMI secara terpisah, terlebih W200 tidak memiliki port atau terminal yang lain yang dapat digunakan untuk menghubungkan camcorder dengan televisi.

Jika slot kartu memori tampak kecil, itu karena W200 menggunakan kartu memori microSD yang kira-kira seperempat ukuran kartu SD yang reguler. Sepertinya kartu microSD terlalu kecil dan akan lebih mudah untuk hilang, lebih mahal, dan sulit ditemukan di toko-toko dibandingkan kartu memori SD atau SDHC reguler.

Baterai

HMX-W200 tidak memiliki baterai yang dapat dilepas, tetapi bergantung pada baterai internal. Baterai internal yang tidak dapat dilepas banyak digunakan untuk model yang tahan air, dengan menutup akses ke baterai, Samsung dapat menjaga baterai dengan lebih baik. Kelemahan satu-satunya hanyalah Anda tidak dapat mengganti baterai jika sudah terlalu tua. Hal yang tidak menyenangkan adalah Anda harus mengisi ulang daya baterai dengan menggunakan port USB pada camcorder ini.

Media

Kebanyakan camcorder saat ini merekam ke memori card tipe SD atau memori internal. Samsung Underwater HMX-W200 juga merekam ke memori card, tetapi kompatibel dengan tipe microSD. Samsung mungkin bermaksud agar memori card yang digunakan tidak menghabiskan banyak ruang, padahal kebanyakan produsen lain mampu memasukkan slot kartu reguler ke ultracompact camcorder mereka. Jadi, mengapa Samsung tidak bisa?

Mode Perekaman

Kompresi

Untuk mengompresi video HD, HMX-W200 membuat video MPEG-4 menggunakan sistem kompresi H.264. Klip video yang dihasilkan akan menjadi besar (kira-kira 100 - 150MB per menit) tetapi tidak akan hampir sama besar dengan file AVCHD yang Anda dapatkan dengan camcorder HD tradisional. Sayangnya, HMX-W200 tidak memiliki mode standard definition record, tetapi terdapat dua pilihan perekaman, satu untuk merekam Full HD 1080p dan yang lainnya merekam 720p HD.

Fitur Pengambilan Foto

Banya ultracompact camcorder menawarkan mode foto terbatas yang dapat mengambil gambar hanya dengan satu pilihan ukuran. HMX-W200 menawarkan 4 pilihan ukuran foto: 2720 × 2.040 (5.5MP), 2048 × 1536 (3MP), 1920 × 1080 (2MP), atau 640 × 480 (VGA). Untuk mengambil foto, Anda beralih ke mode photo dengan menekan tombol video/photo mode yang terletak di bawah LCD. Selain pilihan ukuran, camcorder ini menawarkan efek dan fitur yang sama dengan mode video seperrti efek digital, deteksi wajah dan lain-lain. Camcorder ini tidak memiliki self-timer atau mode high-speed shooting juga tidak dapat mengambil gambar selama perekaman video berlangsung.

Fitur lainnya

Tahan Air, Tahan Benturan, dan Tahan Debu

Di bagian belakang Samsung W200 terdapat teks untuk mengingatkan Anda tentang desain camcorder yang ‘tahan banting’. Teks tersebut menginformasikan bahwa camcorder ini tahan apabila terjatuh dari ketinggian maksimal 2m (6.5 kaki) dan tahan air hingga kedalaman 3m (10 kaki). Kedua hal tersebut merupakan batas yang standar untuk camcorder tahan air, karena hampir semua model tahan air yang kami uji terbatas pada kedalaman tiga meter (kecuali GE DV1 memiliki batas 5 m). Seperti semua camcorder tahan air lainnya, W200 didesain sedemikian rupa sehingga daerah-daerah penting seperti port dan slot kartu memori, harus dilindungi dengan sangat baik agar air tidak masuk ke dalam. Samsung melakukan pekerjaan yang layak dengan port yang terkunci, tetapi ada sedikit kesulitan ketika membuka penutupnya. Mungkin kuncinya menjadi sedikit lebih lengket setelah kami menggunakan camcorder di bawah air karena kunci tersebut lebih mudah dibuka ketika kami baru saja mengeluarkan mereka dari kotak. Selain port-nya yang aman dari air, tidak ada masalah lensa yang beruap selama penggunaan di dalam air. Namun, Anda tetap harus membersihkan dan mengeringkan camcorder setiap kali selesai menggunakannya, jika tidak Anda pasti akan mengalami beberapa masalah pada akhirnya.

Kesimpulan

Ultracompact camcorder tahan air telah membanjiri pasar mulai dari tahun lalu, jadi cukup pantas jika dikatakan bahwa Samsung Underwater HMX-W200 memiliki pangsa pasar yang baik dari pesaingnya. Anehnya, W200 menahan camcorder lain di kisaran harga dengan menunjukkan hasil yang sangat baik, yang paling mengesankan adalah kemampuan W200 untuk menangkap video tajam pada saat cahaya terang daripada camcorder yang memiliki harga terjangkau lainnya. Camcorder ini juga menghasilkan warna yang akurat dalam semua jenis cahaya dan merupakan sesuatu yang jarang terlihat pada model ultracompact.

HMX-W200 tidak memiliki desain terbaik dari camcorder tahan air lainnya, tampilan menunya terlihat ‘ceroboh’ dan tombol-tombol di bagian belakang camcorder tidak responsif seperti yang diinginkan. Camcorder ini juga memiliki pegangan yang canggung, tidak sebagus tekstur karet yang melapisi camcorder Kodak PlaySport Zx5. Setidaknya Samsung W200 dilengkapi dengan menu sederhana dan panduan memulai cepat yang seharusnya cukup membantu untuk mengarahkan pemula.

Samsung HMX-W200 adalah contoh kamera tahan air yang bagus dari sebuah camcorder yang sangat melebihi harapan, terlebih camcorder ini memiliki kinerja video yang menyaingi model terbaik yang memiliki harga di bawah $200. Ya, camcorder ini memiliki beberapa kelemahan dalam desain dan masalah tampilan menu, namun keberhasilannya dalam uji coba seolah hanya dibayangi kesalahan yang kecil saja. [HAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel