Sony Action Cam HDR-AS15, Camcorder Revolusioner
Sony mengambil lompatan ke dunia *wearable camcorder* dengan merilis Sony Action Cam HDR-AS15 keluaran baru. Pada pembukaan camcorder di New York, Sony tidak menghindar dari kenyataan bahwa Action Cam keluaran baru adalah pesaing langsung GoPro Hero2 dan seri *wearable camcorder* dari Contour.
Sony mengambil lompatan ke dunia *wearable camcorder* dengan merilis [**Sony Action Cam**](http://www.plimbi.com/review/59911/sony-action-cam-hdras15-camcorder-revolusioner "Sony Action Cam HDR-AS15, Camcorder Revolusioner") HDR-AS15 keluaran baru. Pada pembukaan camcorder di New York, Sony tidak menghindar dari kenyataan bahwa Action Cam keluaran baru adalah pesaing langsung GoPro Hero2 dan seri *wearable camcorder* dari Contour. Sony berupaya untuk menambahkan pembaruan untuk genre kamera ini dengan memasukkan Action Cam berlensa Carl Zeiss f/2.8, sensor gambar 16MP dan beberapa mode gerakan lambat selain perekaman Full HD 1080p.
Action Cam akan diluncurkan pada akhir September atau awal Oktober dengan harga $269 (dengan fitur WiFi). Sebuah versi tanpa [WiFi](http://www.plimbi.com/review/3530/sistem-keamanan-jaringan "Menjaga Sistem Keamanan Jaringan WiFi iPhone dengan Hotspot Shield VPN"), HDR-AS10, diperkirakan akan dijual seharga $199. Kedua model tersebut dilengkapi dengan case tahan air yang mampu bertahan hingga kedalaman 197 kaki (60m). Berbagai aksesori tambahan juga tersedia untuk camcorder ini dengan biaya tambahan.
**Lensa & Sistem Penciptaan Gambar**
Action camcorder dari Sony memiliki lensa Carl Zeiss yang menawarkan sudut pandang yang sangat luas seperti persaingan antara [GoPro](http://www.plimbi.com/review/15901/gopro-hero3-black-edition-kamera-saku-anti-air "Berpetualang dengan Kamera Saku Anti Air GoPro HERO3 Black Edition") dan Contour –sekamir 170 derajat. Camcorder ini juga memiliki pilihan sudut pandang yang lebih sempit 120 derajat tapi lensanya tidak memiliki fungsi pembesaran. Menurut Sony, jarak fokus minimum untuk Action Cam adalah 30cm.
Sensor yang dimiliki adalah CMOS Exmor R 16MP yang mengesankan untuk camcorder kecil, seperti sensor gambar besar pada umumnya, terkadang terdapat masalah dengan *rolling shutter. Roling shutter* tampaknya tidak menjadi masalah besar dalam video sampel yang ditunjukkan Sony, namun [video](http://www.plimbi.com/review/16251/aplikasi-video-chat-untuk-android-dan-pc "2 Aplikasi Video Chat Untuk Android dan PC") tersebut ditunjukkan oleh Sony, sehingga mungkin pada kenyataannya terlihat sangat berbeda.
**Media**
Sony Action Cam tampaknya tidak memiliki memori internal, sehingga camcorder harus mengandalkan kartu microSD dan memorystick micro untuk menyimpan konten video. Slot kartu terletak di bagian belakang camcorder, di belakang panel geser. Ukuran kartu memori micro terlalu kecil sehingga membuatnya mudah hilang dan umumnya sulit untuk ditemukan di toko dibandingkan dengan kartu SD regular. Camcorder GoPro menggunakan kartu memori SD/SDHC reguler, sedangkan model Contour menggunakan [microSD](http://www.plimbi.com/article/4589/kartu-microsd "Empat Langkah Mudah Memperbaiki Kartu MicroSD Nokia N72").
**Mode Otomatis**
Dengan Action Cam AS15, Anda hanya dapat mengubah beberapa hal: pilihan perekaman, area pandangan, pengambilan foto atau video, dan pengaturan WiFi. Ini berarti bahwa semua rekaman Anda akan berada dalam mode otomatis, dan dari rekaman di pembukaan camcorder di NYC, mode otomatis ini menghasilkan video yang cukup baik. Tingkat *exposure* tampak pas dan fokusnya selalu sempurna berkat lensa fixed-focus.
Action Cam menggunakan *multi-segment metering* untuk mengekspos video dan menurut Sony, pencahayaan minimum yang diperlukan bagi camcorder untuk menangkap video adalah 6 lux. *White balance* pada kamera ini diatur secara otomatis tidak ada pilihan pengaturan, tidak ada pilihan manual dan *shutter speed* berkisar dari 1/30 hingga 1/10000 detik.
**Zoom**
Lensa pada Action Camcorder tidak memiliki pembesaran optis, tapi Anda dapat mengatur area pandangan sebesar 170° atau 120°. Ini seperti memiliki *zoom* pada camcorder, meskipun Anda tidak dapat menyesuaikan antara kedua sudut pandang tersebut. Sebagai perbandingan, GoPro Hero2 menawarkan tiga area yang berbeda pada pengaturan tampilan: 90°, 127°, dan 170°.
**Pegangan**
Action Cam dari Sony cukup kecil, tetapi memiliki bentuk dan tata letak yang berbeda secara keseluruhan dibandingkan GoPro Hero atau Hero2. Bahkan, camcorder terlihat seperti turunan dari GoPro dan Contour camcorder. Camcorder ini meminjam LCD digital yang terlihat hampir identik dengan [LCD](http://www.plimbi.com/review/3984/amoled-vs-slcd "Perbedaan Dua Teknologi Display pada Layar Smartphone - AMOLED vs S-LCD") pada GoPro, tetapi cukup tipis dan berbentuk persegi panjang seperti camcorder. LCD kecil hanya digunakan untuk mengubah pengaturan dan menavigasi sistem menu, tetapi tidak dapat digunakan untuk melihat hasil atau membidik video Anda. Layar adalah kebutuhan paling penting, karena memungkinkan Anda menyesuaikan pengaturan tanpa bantuan komputer atau smartphone dan Sony memberi label pada tombol navigasi dengan *previous* dan *next* untuk menghindari kebingungan.
Menggunakan Action Cam dari Sony setidaknya sesederhana GoPro Hero2, dan pasti lebih sederhana dibandingkan Contour+. Action Cam dari Sony adalah *wearable camcorder*, sehingga camcorder ini harus dipegang dengan bantuan aksesorinya. Dalam kemasannya, Action Cam dilengkapi dengan *case* tahan air yang dapat bertahan hingga kedalaman 60m (197 kaki) sebelum berhenti berfungsi dengan baik. Lain halnya dengan *case* tahan air dari GoPro Hero yang tidak terlihat seperti Sony Action Cam, memungkinkan Anda mengakses tombol menu navigasi ketika camcorder sedang terkunci dalam *case* tahan air. Walaupun demikian, tombol untuk memulai dan menghentikan perekaman masih dapat diakses.
**Stabilisasi**
Sony melengkapi Action Cam-nya dengan sistem stabilisasi gambar SteadyShot digital. Fungsi ini menggunakan teknologi digital untuk menstabilkan gambar video, sehingga ada kemungkinan terjadi penurunan kualitas gambar jika stabilisasi ini digunakan. Tapi adanya stabilisasi pada *adventure camcorder* tetap merupakan hal yang menarik. Fitur stabilisasi juga memiliki mode aktif untuk digunakan ketika lingkungan sedang bergerak dengan intensitas yang tinggi. Yang juga harus diperhatikan adalah menggunakan SteadyShot pada Action Cam mengurangi area pandangan hingga 120° (turun dari 170°).
**Portabilitas**
Action Cam berukuran cukup kecil, dan hal tersebut adalah definisi portabel pada camcorder. Dengan *case* tahan air yang dimiliki oleh camcorder ini, Anda dapat membawa Action Cam turun hingga 60m di bawah air (197 kaki), kedalaman yang sama dengan GoPro Hero2. Kedalaman tersebut seharusnya cukup bagi sebagian besar penyelam.
**LCD & Viewfinder**
Layar kecil di bagian samping Action Cam bukanlah LCD camcorder tradisional, layar tersebut hanya digunakan untuk navigasi menu dan penyesuaian pengaturan –bukan untuk melihat hasil atau membidik video Anda. Akan tetapi, jika Anda ingin melihat hasil atau membidik video Sony memiliki cara yang berbeda.
Dengan fitur WiFi yang dimiliki Action Cam, Anda dapat memasangkan camcorder dengan smartphone dan menggunakan telepon sebagai jendela bidik jarak jauh. Hal ini dimungkinkan dengan aplikasi gratis yang memungkinkan Anda untuk mengontrol Action Cam dari jarak jauh dan menggunakan layar smartphone sebagai jendela bidik. Perlu diingat, fitur ini bukanlah sesuatu yang hanya ditemukan di Action Cam dari Sony, camcorder Contour dengan WiFi juga memiliki fitur ini dan GoPro Hero2 dapat melakukan ini dengan pembelian sebuah aksesori WiFi tambahan.
Jika Anda tidak memiliki smartphone, atau jika ide menggunakan WiFi untuk terhubung ke jendela bidik jarak jauh kurang sesuai, Sony memiliki LCD yang sangat berbeda untuk Anda. Dengan harga $100, Sony memiliki rencana untuk Adaptor [Handycam](http://www.plimbi.com/review/32452/handycam-sony-hdr "Handycam Sony HDR PJ580 Dibalut Secara Eksklusif dan Memukau") yang bekerja dengan Action Cam. Adaptor ini pada dasarnya adalah sebuah *case* dengan LCD berukuran 2,7 inch yang dapat diputar di bagian samping. Ketika Anda memiliki *case* tersebut, hubungkan konektornya dan Action Cam secara ajaib berubah menjadi handycam tradisional.
**Fitur Audio & Konektivitas**
Sony menempatkan mikrofon stereo di bagian depan Action Cam, tetapi bagi mereka yang menginginkan audio yang tajam, ada juga jack mic eksternal 3.5mm di bagian bawah camcorder. Di bagian bawah Action Cam terdapat empat port, terdapat sebuah kabel micro HDMI untuk menghubungkan camcorder ke [HDTV](http://www.plimbi.com/review/17441/tv-plasma-panasonic "Panasonic Viera TC-P65VT50 - TV Plasma Panasonic Blue-ribbon dengan Kualitas HDTV") atau monitor, port micro USB untuk menyalin file ke komputer atau untuk mengisi baterai, port koneksi ekslusif Sony dan jack mic eksternal 3.5mm.
Port eksklusif Sony adalah hal yang paling tidak biasa. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah sebuah docking port atau port aksesori. Bagi siapa pun yang akrab dengan camcorder GoPro, port pada Sony Action seperti port Hero pada model GoPro. Sebagai contoh, Sony telah mengumumkan aksesori Adaptor Handycam yang cocok dengan port ini dan menyediakan Action Cam dengan LCD yang dapat berputar. Sony Action Cam datang dalam dua versi: satu dengan fitur WiFi (HDR-AS15) dan satu tanpa WiFi (HDR-AS10). Model dengan WiFi memiliki kemampuan untuk terhubung dengan smartphone sehingga Anda dapat menggunakan telepon sebagai jendela bidik jarak jauh. Model WiFi juga dibandrol dengan harga yang lebih tinggi, $269 vs $199 untuk model tanpa WiFi.
**Kesimpulan**
Sony Action Cam tidak menciptakan kembali *camcorder wearable*, tetapi termasuk beberapa fitur terbaik dari camcorder GoPro Hero2 dan Contour+. Action Cam memiliki layar yang kecil seperti camcorder GoPro yang memungkinkan Anda menyesuaikan pengaturan dengan cepat, dan camcorder tersedia dengan fitur WiFi. Action Cam juga memiliki mode rekam lebih dari kompetitornya, termasuk pengaturan gerak lambat 120fps yang merekam video HD 720p. Akan tetapi, hal terbaik mengenai Action Cam adalah bahwa Sony menawarkan harga yang sangat agresif. Action Cam tersedia dengan harga $269 dengan fitur WiFi, atau hanya $199 tanpa WiFi. Harga tersebut lebih murah dari harga GoPro Hero2. Dalam paket pembeliannya, Action Cam hanya dilengkapi dengan *case* tahan air, dan *mount* ekstra yang memiiki harga antara $20 - $30.
Sony Action Cam memiliki harga yang kompetitif. Dan hal ini menempatkan camcorder ini ke posisi yang sangat baik untuk menantang GoPro di pasaran *wearable*. Seperti yang telah kami katakan, Action Cam hanya menambahkan sedikit hal yang baru untuk genre ini, tapi hal tersebut tidak akan menjadi masalah kecuali GoPro atau Contour atau beberapa perusahaan lain memiliki produk yang benar-benar revolusioner. [HAM]
About The Author
999
Administrator
Plimbi Editor
Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel