Arma 2 - Game Simulasi Militer Untuk Sistem Operasi Windows Anda

12 Apr 2013 11:15 3009 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ada banyak film-film Hoolywood bertema konflik militer yang dibuat dan bisa Anda tonton lewat layar TV. Namun apakah Anda cukup puas hanya menonton saja? Jika Anda bisa terlibat didalamnya kenapa tidak. Namun bukan berarti Anda harus menjadi aktor dan memegang senjata sungguhan, kemudian direkam oleh kru kamera. Ada alternatif lain untuk Anda terlibat dalam aksi militer, Anda hanya perlu menjadi pemain dalam simulasi game yang dapat dijalankan pada perangkat PC.

Lalu apakah game simulasi militer yang cocok untuk Anda? Ada banyak pilihan, namun game Arma 2 mungkin adalah salah satu yang terbaik. Arma II adalah salah satu game yang diluncurkan pada tahun 2009 oleh developer game Bohemia Interactive Studio khusus untuk sistem operasi Microsoft Windows meski ada pula versi lain untuk sistem operasi lain. Sebenarnya Arma II merupakan penerus dari game Arma: Armed Assault yang dirilis tahun 2006. ARMA 2 awalnya menjadi game yang perilisannya terbatas, antara bulan Mei 2009, namun rilis untuk pengguna secara massal dilakukan dari Juni 2009 sampai Juli 2009. Arma II adalah game bergenre Tactical Shooter, Military Simulation dan Open World, atau hampir mirip dengan Call of Duty. Pihak pengembang menyediakan game ini dengan dua mode, yakni Single Player dan Multiplayer.

Sebagai pengenalan, kata Arma diambil dari bahasa Latin yang berarti senjata, tentara dan perang. Namun beberapa orang juga menyebut Arma II dengan sebutan Armed Assault II mengingat game ini merupakan lanjutan Armed Assault pertama.

Untuk penggunaan mode Singleplayer, latar belakang cerita berawal dari konflik yang terjadi di wilayah provinsi Zagoria selatan, timur laut negara eks Uni Soviet. Cerita juga berlanjut sampai ke wilayah pulau Chernarussian. Namun pihak pengembang menyatakan bahwa wilayah ini sebenarnya adalah fiksi dan tidak ada dalam dunia nyata. Mode Singleplayer disebut dengan operasi Harverst Red, misi ini berlangsung pada musim gugur tahun 2009. Di wilayah tersebut sedang berlangsung konflik bersenjata dan kerusuhan politik antara pemerintah berpaham demokratis melawan kelompok pemberontak pro komunis. Kelompok pro komunis jumlahnya lebih dari satu, dan yang paling kuat adalah gerakan Chernarussian Red Star atau biasa disingkat dengan ChDKZ atau Chedakis. Kelompok Chedakis ini dipimpin oleh seorang revolusioner bernama Gregory Akula Lopotev.

Perang sipil antara kedua kubu berlangsung selama berbulan-bulan, namun tetap saja Chedakis belum mampu menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Sosialis. Pemerintah Chernarussian meminta masyarakat internasional untuk membantu mereka dalam mengalahkan pemberontak. Dari sinilah kemudian militer Amerika Serikat terlibat setelah merespon perimtahan pemerintah Chernarussian. Militer Amerika Serikat kemudian mengirimkan bantuan U.S. Navy Expeditionary Strike Group. Hasilnya mereka mampu memnangkan konflik di wilayah Chernarus. Namun Chedakis tetap tidak bergeming dan akan tetap melanjutkan misi pemberontakan. Dalam wilayah parlemen Chedakis berhasil melakukan kudeta terhadap pemerintah dan dalam pertempuran lain mereka juga berhasil menguasai salah satu provinsi negara itu.

Kekuatan Chedakis semakin kuat saat mereka berhasil menguasai pulau Utes yang terdapat markas militer Chernarussian setelah terjadi perang yang amat brutal. Akibat kekalahan ini, satuan Marinir AS, yang beroperasi di wilayah terdekat dari kapal induk amphibious assault ship, USS Khe Sanh (LHD-9), meluncurkan sebuah invasi amfibi menuju Utes untuk membebaskan pulau tersebut dari pasukan ChDKZ. Tak berapa lama, Chedakis berhasil dihantam mundur setelah Marinir AS mendarat di pulau itu, dan akhirnya para tawanan dibebaskan. Setelah itu, beberapa hari pasca pembebasan pulau Utes, marinir AS di USS Khe Sanh (LHD-9) bersiap untuk menyebarkan pasukannya ke Chernarus daratan untuk mensukseskan Operasi Harvest Red. Tujuannya tentu adalah untuk mengakhiri perang saudara di negara tersebut dan membangun kembali kedaulatan Chernarussian. Pada akhirnya sang pemimpin komunis Chedakis, Gregory Akula berhasil ditangkap hidup-hidup. Militer juga secara resmi menyebar banyak pasukannya untuk menjaga perdamaian.

Ada banyak karakter pemain yang ada, diantaranya dari Razor Team yang dipimpin oleh Sersan Patrick "Eightball” Miles. Selain itu ada pula Sersan Matt Cooper, Sersan Chad Rodriguez (penembak dengan alat berat), Sersan Randy Sykes (sniper), dan Sersan Brian O’Hara (tim medis). Untuk jabatan yang lebih tinggi ada para komandan, yakni Kapten Shaftoe dibantu oleh Carl Dressler, dan Thomas Marny.

Untuk game plot-nya sendiri Arma 2 difokuskan pada tactical shooter, terutama dengan alat tempur infanteri, serta kendaraan militer yang canggih ditambah elemen pertempuran udara. Pemain yang diperintah anggota Angkatan Laut dapat menambahkan elemen strategi real-time ke permainan. Pemain harus menjalankan misi ini dengan beberapa regu dan dapat menggunakan peta untuk navigasi dengan Lanskap Chernarus yang sebenarnya lebih mirip dengan Republik Ceko, negara asal pengembang game.

Anda dapat melihat berbagai versi dari Arma II pada situs resminya:

http://www.arma2.com/shops/index_en.html

Tersedia pilihan media distribusi, apakah lewat DVD atau download. Untuk pembelian dengan media DVD Anda bisa melihatnya pada situs amazon.com, amazon.co.uk, amazon.de dan play.com. Sedangkan untuk download dapat dilakukan pada situs penyedianya gamergate.com, store.bistudio.com dan steam.com. Berikut linknya:

Ukuran versi download adalah 368 MB dan dapat dimainkan pada OS Windows 7. Sistem requires yang dibutuhkan adalah CPU minimal Intel Core i5 or AMD Athlon Phenom X4 atau lebih tinggi. Sedangkan kartu grafis minimal Nvidia Geforce GTX 260 atay ATI Radeon HD 5770 dan yang lebih tinggi. Sediakan pula ruang bebas 500 MB pada Hard disk. Game ini dibanderol dengan harga hanya USD 9.99. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel