F900EXR adalah kamera travel-zoom dari Fujifilm keluaran tahun 2013, dengan internal yang telah ditingkatkan dan desain yang mengingatkan pada F800EXR keluaran tahun lalu. Kamera compact travel-zoom seri F dari Fujifilm telah membangun reputasi yang cukup baik selama beberapa tahun. F900EXR ($399,95) tidak bermain-main dengan perhitungannya, dan menawarkan peningkatan kualitas bahan. Seperti F800EXR yang mendahuluinya, F900EXR memiliki lensa dengan pembesaran optis 20x dan sensor CMOS EXR 1/2-inch. Selain itu, kamera ini juga nyaman untuk saku Anda. Walaupun lensanya hampir sama, lainnya berbeda: prosesor baru, sensor baru, dan system fokus otomatis baru dengan pendeteksian langsung di belakang sensor.
Selain hal tersebut, Fujifilm mengklaim bahwa kamera digital Fujifilm ini memiliki kecepatan fokus otomatis terbaik di dunia. Tentu saja klaim ini datang dengan banyak peringatan (baca: hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Fujifilm). Namun, kami harus membuktikan apakah kamera ini bekerja sebaik iklannya.
Desain & Kegunaan
Jika Anda pernah melihat salah satu kamera seri F, Anda telah melihat kamera ini secara keseluruhan. Kami pasti bisa mengatakan satu hal tentang Fujifilm: Mereka tahu bagaimana membangun sebuah kamera yang gaya. Kamera ini tidak berbeda (tampak seperti kamera seri F lainnya), tetapi garis-garis halus dan tepi yang bulat pada F900EXR memberikan nuansa premium. Pegangannya dikembangkan dengan baik, sedangkan bagian atas kamera sedikit kurang bulat dibandingkan F800EXR. F900 terbuat dari plastik ringan. Ini bukanlah kamera yang paling tahan lama di dunia, tetapi kamera ini terasa cukup padat.
Kamera ini didesain seperti khas point-and-shoot, dengan tombol pengaturan di bagian belakang. Tombol kontrol juga berfungsi sebagai navigasi empat arah, dan juga menyediakan jalan pintas ke berbagai pilihan seperti fokus, exposure compensation, lampu kejut, dan timer. Di tengah tombol kontrol Anda akan menemukan akses ke sistem menu yang terditi dari tab pengambilan gambar, pemutaran kembali, dan pengaturan sistem. Kedalaman kontrol jelas bukan nilai terkuat pada kamera ini, walaupun di bagian atas terdapat tombol untuk mengakses mode EXR, pengaturan PSAM, serta mode scene dan otomatis.
Walaupun mudah dipegang, memotret dengan F900EXR kurang nyaman. Tombol shutter sangat dangkal, sehingga penekanan setengah menjadi lebih sulit. Walaupun demikian, kecepatan fokus otomatis memang sangat cepat. Bahkan, di kondisi minim cahaya, kamera mampu mengunci fokus dengan baik. Apakah tercepat di dunia? Mungkin, tetapi semua kamera juga mengklaim hal yang sama. Kami tidak akan menyetujui klaim apapun tanpa pengujian yang menyeluruh.
Fitur
Upgrade yang evolusioner yang tetap mempertahankan banyak fitur kunci dari F800EXR. Dalam hal fitur, F900EXR tidak memiliki banyak perbedaan dengan model keluaran tahun lalu. F900 mempertahankan kemampuan transfer nirkabel yang berjaya di F800, meskipun fitur WiFi-nya masih belum menarik bagi kami. Kecepatan fokus otomatis, tidak diragukan lagi, merupakan peningkatan terbesar. The F900EXR mampu memotret 11 frame per detik, namun Fuji telah mengabaikan untuk meningkatkan buffer, di mana kamera ini hanya mampu memotret lima foto di pemotretan beranjut. Kamera ini mampu mencapai 16fps untuk 14 frame dalam mode Best Frame, tetapi tidak dalam kondisi resolusi penuh.
Di sisi perangkat keras, upgrade terbatas pada kombinasi sensor/prosesor baru, ditambah peningkatan resolusi LCD belakang, dari 460 ribu titik menjadi 920 ribu titik. Resolusi sensor tetap sama di 16 megapiksel, meskipun kami ingin melihat apakah ada perbaikan kualitas gambar di samping sistem fokus otomatis yang baru. Lensa ini memiliki pembesaran optis hingga 20x, dengan sudut setara 25 - 500 mm. Konstruksi optik ini sama persis seperti F800EXR, dengan rentang aperture maksimum f/3.5-5.3 dan built-in filter ND.
Bahkan di sisi perangkat lunak, Fuji tidak banyak melakukan perubahan. Sensor baru memiliki rentang ISO yang sama (100-3200, ditambah 6400 dan 12800 jika resolusi siturunkan) dan shutter speed (8 detik untuk 1/2000sec). Selain itu, terdapat mode bracketing untuk pemanjangan dynamic range dan mode "Film Simulation†pada kamera, yang meniru tampilan Fuji Film yang terkenal. Fuji telah menambahkan satu fitur perangkat lunak yang terkemuka: memotret RAW dan RAW + JPEG. Hal ini tentu akan menyenangkan penggemar yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari kamera mereka.
Kesimpulan
Masih ada ruang untuk perbaikan, tapi F900EXR adalah salah satu travel zoom yang cerdas. Fuji F900EXR adalah kemajuan bagi seri F. Kamera ini tidak menawarkan inovasi baru yang berani, secara bertahap meng-upgrade beberapa bagian internal dan berfokus pada produksi fokus otomatis yang sangat cepat. Hal ini seharusnya sudah cukup bagi kebanyakan orang untuk memilih F900EXR daripada memilih pendahulunya (yang sekarang sedang didiskon), F800EXR.
Kami menikmati waktu kami dengan F900EXR. Fokus otomatisnya sangta responsive, bahkan di kondisi minim cahaya. Walaupun kami tidak mengetahui berapa banyak pengingkatan yang dilakukan Fuji terhadap kualitas gambarnya, kami terkesan dengan apa yang kami lihat dari F750EXR, yang menggunakan sensor yang sama seperti F800EXR. Seharusnya, F900EXR setidaknya sama baiknya, jika tidak lebih baik.
Kekecewaan kami adalah buffer yang kecil. Walaupun 11 fps terdengar cukup mengesankan, kebanyakan kamera mampu untuk 10 fps dengan 10 pemotretan berlanjut. F900EXR sedikit lebih cepat dari nilai tersebut, memiliki buffer yang kecil, kira-kira setengah dari nilai tersebut. Ini adalah perhatian kecil, untuk memastikan, tapi dengan harga $50 di atas harga F800EXR, kami harus bertanya-tanya mengapa jumlah buffer diabaikan.
Kami berharap F900EXR menjadi pemain yang kompeten yang akan menonjol di pasar travel-zoom yang ramai. Perangkat kamera yang berkualitas baik dan desain yang gaya merupakan penyempurnaan yang berhasil. Pasti ada ruang untuk perbaikan ergonomis - dalam hal ini adalah tombol shutter - tapi Fuji F900EXR telah membuat kesan pertama yang positif pada kami.
[HAM]