Lanjutan dari Artikel Sebelumnya : Review Kamera Pentax K-5 II Dengan Teknologi Fokus Otomatis (Part 1)
Tampilan
LCD belakang pada kamera Pentax K-5 II tampaknya identik dengan K-5 dalam hal spesifikasi, meskipun perubahan telah dibuat dalam hal konstruksinya. Spesifikasinya sama: berukuran 3 inci, 921.000 titik, dan masih berupa layar IPS. Perbedaannya adalah bahwa kaca pelindung LCD k-5 II kontak langsung dengan LCD itu sendiri.
Pentax mengatakan bahwa kecerahan dan ketajamannya meningkat. Kami tidak melihat adanya perbedaan yang nyata pada saat pengambilan gambar di dalam ruangan, tetapi di luar jelas terasa adanya perbaikan. Kemampuan membidik dari sudut ekstrim juga ditingkatkan ketika Anda membidik dengan sudut pandang maksimum 178 derajat.
Kualitas Gambar
Sensor dan pemrosesan pada K-5 II pada dasarnya tidak berubah dari K-5 keluaran tahun 2010, tapi terdapat banyak kekurangan. Sensor K-5 adalah patokan untuk kelas APS-C DSLR, dan masih menghasilkan kualitas gambar yang luar biasa saat ini.
Dalam pengujian kami, ketajaman luar biasa ketika dipasangkan dengan lensa berkualitas, meskipun lensa kit DA 18-55mm WR relatif lembut. Lensa kit juga menghasilkan distorsi dan penyimpangan warna yang signifikan, meskipun ini dapat diatasi dengan pilihan pemrosesan JPEG dan proses pengeditan gambar.
Kinerja dynamic range cukup mengagumkan, terutama ketika memulihkan bayangan dalam file RAW. Seperti pada K-5, tingkat noise yang dapat diterima adalah maksimal pada ISO 12800, dan bahkan gambar pada ISO 25600 dan 51200 tetap dapat digunakan dengan sedikit pengeditan dan perubahan ukuran. Chroma (warna yang kotor) noise hampir tidak ada, gambar yang alami walaupun pada ISO tinggi, terlihat seperti foto yang berasa dari film.
Seperti biasa, kualitas video adalah masalah serius untuk Pentax. Pilihannya tidak berubah dari K-5, dan begitu juga dengan kinerjanya - kinerja terbaiknya adalah 1080/25p, dan kamera ini masih menggunakan protocol kompresi Motion JPEG yang sudah ketinggalan zaman. Dalam pengujian kami, ketajamannya cukup baik dan gerakan ditampikan dengan cukup halus, tapi jelas terdapat kekurangan karena framerate maksimum yang rendah. Artifacting dijaga agar tetap minimum dalam cahaya yang baik, tapi ada gangguan frekuensi yang signifikan dalam bentuk rolling shutter dan moire .
Kesimpulan
Ketika diumumkan di Photokina 2012, kamera Pentax K-5 II ($1,099.95 body-only, $1,249.95 dengan lensa kit) merupakan kekecewaan bagi penggemar Pentax. Mereka mengharapkan full-frame K-3, atau setidaknta APS-C 24 megapiksel. Namun yang mereka dapat adalah kamera K-5, hanya dengan LCD baru dan fokus otomatis yang ditingkatkan.
Namun, sebagian orang lainnya dengan cepat mengenali K-5 II sebagai langkah taktis yang pintar. K-5 memiliki daya tahan yang sangat baik di pasar APS-C yang kekurangan model high-end yang baru, dan kamera baru muncul dengan memperbaiki kegagalan pendahulunya: akurasi fokus otomatis yang tidak dapat diandalkan. K-5 II juga memiliki sistem fokus yang baru: SAFOX X AF yang baru yang mampu mengunci fokus pada kondisi minim cahaya hingga -3EV, dan berdasarkan pengalaman kami, sistem ini sangat cepat dan akurat pada berbagai kondisi.
K-5 II tetap menjadi bintang di APS-C DSLR terlepas dari usia desainnya. Selain Sony Alpha SLT A77 , K-5 II adalah salah satu favorit kami dalam hal kamera sistem APS-C full-size di pasaran saat ini, dan pilihan yang sangat bagus untuk street dan landscape photographer. Namun, kamera ini akan menghadapi kompetisi yang serius dari Nikon D7100 yang baru-baru ini diumumkan.
Pilihan untuk membeli filter gratis di K-5 II ($1.199,95 body-only) adalah keuntungan bagi kelompok kedua pada khususnya, menyediakan ketajaman rata-rata 8% lebih tinggi dalam pengujian. Ketika dipasangkan dengan lensa yang baik - seperti lensa DA* dari perusahaan dan lensa tertentu lainnya - sensor ini mampu menghasilkan gambar yang tajam. White balance dan keakurasian warna secara umum sangat baik, dan dynamic range-nya masih menjadi yang terbaik di kelasnya - sempurna untuk pemotretan street dan landscape.
Sisi ergonomis yang dimiliki K-5 II masih berada di peringkat atas. Kami menjuluki mereka standar emas kami ketika kami terakhir mengulas K-5 pada tahun 2011, dan hal yang sama berlaku saat ini. Kualitasnya dibangun dengan sangat baik Kamera ini mungkin tidak memiliki kontrol yang dapat dikostumisasi sebanyak yang dimiliki oleh pesaingnya (seperti Panasonic GH3), tetapi ada beberapa pengaturan yang tidak memiliki kendali fisik langsung. Seperti biasa, Pentax juga memimpin kelas kamera tahan air - hingga pengumuman D7100, hanya Olympus yang cukup mendekati pada beberapa tahun terakhir.
Kami juga senang melihat harga K-5 II turun hampir 30% - kamera ini dibandrol $500 lebih murah disbanding K5 ketika pertama kali rilis, dengan konfigurasi yang mirip. Tentu saja, saat ini K-5 keluaran dulu dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah dibandingkan versi terbarunya (walaupun merupakan sisa persediaan) - harganya $849 saat ini. Lebih penting lagi, Nikon D7100 dibandrol dengan harga $1,199.95, body only - hanya $100 lebih mahal dibandingkan K-5 II dan sangat jauh jika dibandingkan dengan K-5 II. D7100 menyamai II dalam hal tahan air dan low-pass filterectomy,tetapi lebih jauh lagi dengan fokus otomatis 51 titik dan sensor 24 megapiksel.
Jika Anda ingin mengupgrade dari K-7, K-20D, atau K-lainnya dan tidak memotret di kondisi minim cahaya atau dengan aperture yang cepar (lebih cerah dari f/2,8), K-5 adalah pilihan yang luar biasa dan pasti menghemat uang Anda. Akan tetapi, jika Anda menyukai depth of field yang dangkal dan mennginginkan fleksibilitas dalam pemotretan di kondisi yang sangat redup, K-5 II adalah jawaban yang Anda cari.
[HAM]