Review Kamera Pentax K-5 II Dengan Teknologi Fokus Otomatis (Part 1)

8 Apr 2013 10:30 2691 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Nama dari Pentax K-5 II ($1,099.95 body-only, $1,249.95 dengan lensa kit) mejelaskan semua hal: Ini adalah K-5 versi 2.0. Perubahan terbesarnya? Sebuah fokus otomatis yang ditingkatkan secara signifikan, dikenal dengan nama SAFOX X.

Nama dari Kamera Pentax K-5 II ($1,099.95 body-only, $1,249.95 dengan lensa kit) mejelaskan semua hal: Ini adalah K-5 versi 2.0. Perubahan terbesarnya? Sebuah fokus otomatis yang ditingkatkan secara signifikan, dikenal dengan nama SAFOX X.

Kamera digital Pentax baru ini dapat dibaca dalam dua cara yang sangat berbeda, tergantung pada perspektif Anda. Jika Anda bukan penggemar K-5, atau merek Pentax, Anda bisa membacanya dengan sinis: Pentax tidak memiliki sesuatu yang baru untuk dihadirkan. Jika Anda seorang pemuja K-5, Anda dapat membaca K-5 II dengan optimis: Pentax begitu percaya diri dalam kekuatan K-5 sehingga dirilis kembali, berhenti hanya untuk memperbaiki satu kelemahan mencolok nya.

Kebenaran mengenai kamera ini berada diantara dua perspektif tersebut. Tidak dapat disangkal K-5 berada pada peringkat atas di kelasnya pada tahun 2010 dan 2011, sebagian besar karena sensornya yang luar biasa, tapi kelasnya kini berusia dua tahun. Dengan merilis kembali kamera yang sama, sepertinya Pentax kurang mengutamakan sisi kompetisi.

Sebagai sebuah merek, Pentax sedang dalam masa transisi. Sebelumnya dimiliki oleh Hoya, mereka baru-baru ini dijual ke Ricoh. Beberapa proyek yang dimulai di bawah pengawasan Hoya ditransfer ke kepemilikan baru, yang lain kemungkinan besar dibatalkan, dan inisiatif baru telah dilakukan. Mengingat situasi ini, pengulangan seperti K-5 II tidak bisa dijelaskan. Ini adalah kamera yang menggunakan bagian-bagian dan proses yang sudah ada, dan meningkatkan produk yang sudah luar biasa.

Desain

Kami sangat terpikat dengan desain Pentax K-5 ketika dikeluarkan beberapa tahun yang lalu, dan kami merasakan hal yang sama dengan K-5 II. Sisi ergonomisnya masih spektakuler, jumlah tombol kontrol masih mengagumkan, dan pemeriksaan masih sangat diinginkan.

Di bagian dalam, Anda akan menemukan sensor CMOS berukuran APS-C 16,1 megapiksel dari Sony yang masih sama, dipasangkan dengan prosesor PRIME II. Satu-satunya komponen internal yang baru adalah fokus otomatis SAFOX, dengan klaim fokus yang akurat hingga -3EV (kira-kira setara dengan cahaya bulan).

LCD belakang juga ditingkatkan. Meski masih 3 inci dan 921.000 titik dengan panel IPS, Pentax mengatakan saat ini LCDnya lebih cerah dan menampilkan gambar dengan lebih tajam. Kami menemukan bahwa LCD tersebut memberikan tampilan gambar sedikit lebih baik dalam cahaya terang, serta sudut pandang yang lebih baik.

Lensa Kit & Tempatnya

Lensa kit milik Pentax K-5 II adalah DA f/3.5-5.6 18-55mm AL WR. DA berarti lensa tersebut didesain untuk kamera digital (baca: APS-C, tidak full-frame), AL berarti memiliki elemen aspherical, dan WR berarti weather resistant. Poin terakhir cukup penting, karena tubuh yang tahan cuaca seperti K-5 II tidak tahan terhadap air tanpa menggunakan pelindung lensa khusus.

Sebagai lensa kit, lensa ini adalah pemain yang lumayan sempurna. Kami benar-benar terkesan dengan cincin zoom yang cukup halus. Seperti biasa, cincin fokus terlalu longgar dan bebas untuk fokus manual yang akurat, meskipun kamera ini memungkinkan Anda menggunakan fokus otomatis setiap saat (Pentax menyebutnya fokus Quick Shift). Lensa ini juga memiliki pelindung air dan debu. Selain itu, pada cincin fokus tercetak skala jarak.

Bagi Anda yang menginginkan jangkauan yang sedikit lebih, Anda dapat menggunakan lensa kit dengan DA 18-135mm f/3,5-5,6 ED AL [IF] WR. Lensa ini mencakup jangkauan zoom 27-200mm dan menyajikan fokus otomatis yang lebih baik, dan juga tahan terhadap air.

Seperti biasa, K-5 II dilengkapi dengan dudukan lensa KAF2 dari Pentax, yang cocok dengan hampir semua lensa K-mount yang pernah dibuat - kelompok ukuran yang benar-benar mengejutkan dan beragam. Keluarga lensa modern dari perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan Nikon dan Canon, dan mungkin lebih sesuai dengan A-Mount dari Sony atau sistem ¾ Micro dalam hal jumlah dan berbagai jenis lensa, fokus pada compact, berkualitas tinggi melebihi zoom pro dan consumer (meskipun beberapa dari mereka juga ditawarkan).

Mayoritas lensa perusahaan menggunakan fokus otomatis screw-driven, yang bisa jadi sangat berisik dibandingkan dengan lensa-lensa fokus modern dari produsen lain. Lensa DA* dari Pentax menggunakan sistem fokus SDM, yang cukup tenang jika tidak terlalu cepat, sedangkan lensa kit DA 18-135mm WR menggunakan sistem fokus DC, yang cukup tenang dan lebih cepat.

Tidak seperti Micro ¾, NEX, dan sistem mirrorless lainnya (atau EF-S dari Canon), kamera Pentax tidak siap beradaptasi dengan lensa dari lainnya; Leica R dan M42 screwmount adalah pilihan terbaik yang Anda memiliki. Namun, ada sebuah katalog besar lensa K-mount untuk Anda pilih, dan M42 hampir sama besar.

Sensor

Sensor CMOS APS-C 16,1 megapiksel yang dimiliki oleh K-5 II modelnya sama dengan yang digunakan pada K-5. Varian dari sensor ini juga digunakan di model pesaing lainnya seperti Nikon D7000 dan Sony NEX-5N.

Jika Anda memilih model K-5 II yang sedikit lebih mahal, Anda akan mendapatkan sensor yang sama dengan filter anti-aliasing. Melepaskan filter ini memungkinkan kamera menghasilkan gambar yang lebih tajam, tetapi membuatnya lebih rentan terhadap moire .

Jendela Bidik

Menawarkan cakupan 100% dan pembesaran 0.92x, jendela bidik pada K-5 II tidak berubah dari aslinya K-5. Ini masih merupakan salah satu jendela bidik optis yang pernah kami lihat dalam DSLR APS-C, meskipun dengan mudah dikalahkan oleh 100% dari Canon 7D 1,0x. Jendela bidik penta-prisma cukup cerah, jelas, dan luas, tetapi layar fokusnya mungkin saja membuat pengguna yang tidak menyukai fokus manual menjadi tidak nyaman. Meskipun demikian, kabar baik: layar fokus dapat ditukar jika Anda lebih suka sesuatu yang berbeda.

Informasi pemotretan ditampilkan di bawah jendela bidik, termasuk shutter speed, aperture, ISO, EV compensation, konfirmasi fokus, info lampu kejut, dan sebagainya.

Bersambung ke Artikel Selanjutya : Review Kamera Pentax K-5 II Dengan Teknologi Fokus Otomatis (Part 2)

[HAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel