Layar Thin Film Transistor atau disingkat TFT merupakan jenis layar yang menggunakan teknik kontrol langsung, di mana setiap piksel pada layarnya dikontrol oleh satu hingga empat buah transistor. Tampilan gambar pada layar jenis ini memberikan hasil yang lebih tajam dan terang. Namun, teknologi layar jenis ini tergolong sudah mulai ditinggalkan oleh para produsen ponsel. Mereka lebih memilih untuk menggunakan layar Super AMOLED atau AMOLED saja.
Meskipun demikian, ponsel yang menggunakan layar jenis TFT ini juga memberikan beberapa kelebihan. Tentunya yang paling utama adalah harga yang lebih miring. Untuk itu, kali ini Paseban mencoba untuk memberikan perbandingan dua ponsel dengan layar TFT, yakni Nokia Asha 303 dan Samsung Galaxy Y S5360. Berikut ini adalah review dari kedua ponsel tersebut.
Dimensi
Nokia Asha 303 dhadir dengan ukuran 116,5 x 55,7 x 13,9 mm dengan berat 99 gram. Di sisi lain, Galaxy Y menawarkan dimensi yang sedikit lebih ramping, yakni 104 x 58 x 11,5 mm dengan bobot sekitar 97,5 gram. Pada perbandingan pertama ini, Galaxy Y milik Samsung terlihat lebih unggul, baik dari sisi dimensi maupun bobotnya.
Layar
Nokia Asha 303 memiliki layar berukuran sekitar 2,6 inci dengan resolusi 320 x 240 piksel. Ponsel ini menggunakan layar TFT touchscreen yang menunjang tampilan 256 ribu warna. Terdapat pula keyboard QWERTY jika Anda ingin mengetik lebih cepat. Sementara itu Galaxy Y menawarkan layar TFT touchscreen kapasitif dengan resolusi 240x320 piksel dan menunjang tampilan 256 ribu warna.
Seperti halnya ponsel pabrikan Samsung lainnya, ponsel ini juga memiliki UI TouchWiz. Kali ini lagi-lagi Galaxy Y tampil sebagai pemenang dengan ukuran layar yang lebih besar. Namun, Nokia Asha memiliki sisi positif yaitu terdapat keyboard QWERTY yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Kinerja
Nokia mendesain ponsel Nokia Asha 303 untuk bisa mendukung hingga empat jenis frekuensi jaringan GSM, yakni 850, 900, 1800 dan 1900 MHz. Ponsel ini juga mendukung penta-band, 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100 MHz dan 3G. Fitur konektivitas yang dimilikinya cukup lengkap, mulai dari WiFi, Bluetooth hingga USB. Sayangnya, Anda tidak akan mendapatkan fitur NFC pada ponsel ini. Galaxy Y juga menunjang Quad band GSM http://www.plimbi.com/review/5227/ivio-de88. Tapi untuk jaringan 3G, Galaxy Y hanya mendukung dua frekuensi, yakni 900 dan 2100MHz. Sedangkan untuk konektivitas, ponsel milik Samsung ini memiliki fitur yang sebanding dengan Nokia Asha 303.
Satu hal bahwa, jangan mengharapkan ponsel Nokia Asha 303 untuk menggunakan OS Windows Phone seperti pada Nokia Lumia. Ponsel ini masih menggunakan OS Symbian S40. Meskipun demikian, spesifikasi ponsel ini cukup menjanjikan, yakni dilengkapi dengan prosesor 1GHz dan RAM 128MB. Sebagai bonus, Nokia juga memberikan game Angry Birds secara ekslusif pada ponsel ini. Samsung membubuhkan OS Android 2.3 Gingerbread pada Galaxy Y. Di bagian prosesor, ponsel ini menggunakan prosesor 832MHz yang ditunjang dengan RAM 290MB user available.
Nampaknya, untuk kategori yang satu ini, Nokia Asha 303 layak dipilih sebagai pemenang. Ponsel Nokia ini pun memiliki poin positif untuk dukungan jaringan 3G yang lebih banyak. Alhasil, ponsel ini pun memiliki kinerja prosesor yang lebih bagus.
Kamera
Handphone Nokia Asha 303 ini mendukung kamera 3,2MP. Kamera Nokia mampu menangkap gambar dengan kualitas 2048 x 1536 piksel dan merekam video kualitas VGA pada 15fps. Sayangnya, Anda tidak akan menemukan kamera sekunder pada ponsel ini.
Galaxy Y juga hadir dengan satu buah kamera di bagian belakang. Namun, ponsel ini menggunakan kamera dengan kualitas yang lebih rendah, yakni hanya 2MP saja. Kamera tersebut dapat menangkap gambar kualitas 1600 x 1200 piksel dan video QVGA pada 15fps. Di sini, Asha 303 dengan jelas tampil sebagai pemenang dengan kualitas kamera yang lebih baik.
Memori dan Baterai
Ponsel Nokia Asha 303 menyediakan kapasitas penyimpanan hingga 170MB. Cukup sedikit memang. Namun Anda juga bisa memperoleh daya tampung tambahan berkat adanya slot microSD yang sanggup menambah kapasitas penyimpanan maksimum mencapai 32GB. Di bagian baterai, ponsel ini didukung dengan baterai Li-Ion 1300 mAh yang mampu bertahan hingga 8 jam 10 menit pada mode 2G dan 7 jam 10 menit pada mode 3G.
Di lain pihak, Samsung Galaxy memiliki daya tampung 180MB yang bisa ditambah oleh slot microSD dengan kapasitas maksimum 32GB. Pada bagian baterai, ponsel ini menggunakan baterai Li-Ion 1200mAh. Baterai tersebut memiliki daya tahan baterai selama 17 jam pada mode 2G dan 6 jam 20 menit pada saat menggunakan jaringan 3G. Dalam kategori ini Galaxy Y layak dipilih sebagai pemenang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kedua ponsel tersebut di atas, Nokia Asha 303 dan Samsung Galaxy Y memiliki kualitas yang hampir berimbang. Galaxy Y unggul dalam hal dimensi serta kualitas baterai dan kapasitas memori. Sedangkan Nokia unggul dalam hal kinerja serga kualitas kamera. Untuk masalah layar, kedua ponsel ini memiliki keunggulannya masing-masing. [IB]