BlackBerry Curve 9380 adalah smartphone pertama yang menggunakan OS BlackBerry 7 bersamaan dengan BlackBerry Bold 9790 milik RIM. Smartphone ini sudah meluncur ke pasaran Indonesia pada bulan November 2011. Pada kesempatan kali ini, Paseban mencoba membandingkan ponsel tersebut dengan ponsel lawas milik Motorola, yaitu Defy 525 yang telah ada di pasaran sejak nulan September 2010.
Penasaran bagaimana duel dari kedua ponsel ini? Simak ulasannya berikut ini.
Dimensi
Smartphone yang diluncurkan oleh RIM, BlackBerry Curve 9380 memiliki dimensi 109x60x11.2 mm dengan bobot 98 gram. Sedangkan Motorola Defy 525 memiliki ukuran 107x59x13.4 mm dengan berat 118 gram. Pada permulaan duel kedua smartphone ini, nampaknya Curve tampil sebagai pemenang karena memiliki ukuran yang lebih kecil dengan bobot ringan.
Layar
Layar berukuran 3,2 inci dengan resolusi 360x480 piksel yang dilengkapi dengan fitur optical trackpad, touch sensitive controls serta sensor proximity menjadi daya tarik tersendiri bagi BlackBerry Curve 9380. Sedangkan smartphone milik Motorola menawarkan layar yang lebih besar yakni sekitar 3,7 inci dengan resolusi 480x854 piksel. Gorilla glass, touch sensitive control, UI MOTOBLUR with live widgets, multi-touch, sensor accelerometer dan sensor proximity adalah deretan fitur milik Motorola Defy. Di bagian ini, Motorola Defy layak dipilih menjadi pemenang, terutama karena kualitas layar yang lebih ciamik.
Kinerja
Smartphone BlackBerry Curve 9380 maupun Motorola Defy, dilengkapi dengan prosesor single core 800 MHZ yang ditunjang dengan RAM 512MB. Persamaan lainnya, keduanya juga dilengkapi dengan Bluetooth, USB dan WiFi. Curve 9380 tampil dengan aplikasi BBM serta OS BlackBerry 7,0. Di sisi lain, pada peluncurannya Motorola Defy tampil dengan OS Android Eclair 2,1 dan pilihan upgrade ke Froyo 2,2. Di sini, kedua smartphone ini memiliki kualitas yang sebanding.
Kamera
Kamera 5MP tersemat di bagian belakang BlackBerry Curve 9380 yang mampu menangkap gambar kualitas 2592x1944 piksel. BlackBerry Curve 9380 juga mempunyai fitur LED flash, autofokus, geo-tagging, face detection serta image stabilization. Fitur dan spesifikasi yang hampir sama pun dimiliki oleh Defy 525. Bedanya, Defy tidak memiliki fitur face detection.
Memori dan Baterai
Memori internal 542MB ditambah dengan slot microSD yang berkapasitas maksimum 32GB. Baterai standar Li-Ion (JM-1) yang mampu bertahan hingga 5 jam 30menit (2G) dan 5 jam 40 menit (3G) dalam keadaan talk time.
Untuk memori internal, ponsel BlackBerry Curve 9380 ini menyediakan ROM 512MB dan slot microSD berkapasitas maksimum 32GB. Sementara itu, ponsel milik Motorola menawarkan baterai Li-Po 1540mAh yang mampu bertahan selama 6 jam 48 menit dalam keadaan talk time. Pada bagian memori, terdapat fasilitas penyimpanan 2GB, slot microSD berkapasitas maksimum 32GB plus bonus SDcard 2GB. Dari kategori ini, Defy layak dipilih sebagai pemenang Karena memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan baterai yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, memang bisa disimpulkan bahwa Motorola Defy lebih baik jika dibandingkan dengan BlackBerry Curve 9380. Mengenai harga, Curve sendiri dijual seharga Rp3.350.000, sedangkan Defy pada peluncurannya dibanderol dengan harga Rp. 3.450.000. Masalah pilihan, tentu disesuaikan dengan selera Anda. [IB]