Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban

16 Jan 2012 13:00 4438 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
LG Optimus Me P350 memang lebih berorientasi kepada kalangan para remaja, hal ini di dasarkan kepada desainnya yang mungil dan cukup keren dengan *handset* yang berbasis sistem operasi Android-nya.
[**LG Optimus Me P350**](http://www.plimbi.com/review/5239/lg-optimus-me-p350 "Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban") memang lebih berorientasi kepada kalangan para remaja, hal ini di dasarkan kepada desainnya yang mungil dan cukup keren dengan *handset* yang berbasis sistem operasi Android-nya. Selain itu, bentuknya yang mungil menyerupai sabun batangan ini memiliki pelindung/penutup baterai *(battery cover)* yang berwarna-warni, mulai dari warna pink, merah, biru, abu-abu hingga warna dasar hitam yang umumnya banyak dipakai. Desainnya boleh keren, tapi spesifikasi yang ditawarkan tanpa kepura-puraannya ini memang bisa dibilang berkelas *low-end*, hanya jaminan Android 2.2 Froyo dan kapasitas kartu memori 2GB saja yang mampu membuatnya sedikit lebih baik. Ponsel LG Optimus Me P350 ini bisa dikatakan sebagai adik dari LG Optimus One yang sebelumnya meraih kesuksesan. [**LG Optimus Me P350**](http://www.plimbi.com/review/5239/lg-optimus-me-p350 "Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban") meminjam *chipset* 600MHz dari kakaknya LG Optimus One, tetapi apakah LG Optimus Me mampu mencapai puncak popularitas seperti kakaknya LG Optimus One? Simak *review* lengkapnya di bawah ini. **Asesoris** Paket LG Optimus Me P350 dilengkapi dengan asesoris sebuah buku panduan, travel adaptor, stereo *handset*, kabel data dan buku garansi. **Desain** Hal yang pertama kali terbayang ketika [Paseban](http://www.plimbi.com "Paseban Berita dan informasi Teknologi") memegang ponsel LG Optimus Me ini adalah mengenai bentuknya yang mungil. Sepertinya pihak desainer tidak banyak memberikan usaha yang lebih untuk meringankan ponsel LG Optimus Me ini, karena Paseban merasa bahwa bobotnya terlalu berat untuk ukuran ponsel yang semungil itu. Bukan berarti bobotnya yang berukuran 4,59oz (130g) yang kecil, tetapi untuk ukuran ponsel yang memiliki LCD 2,8 inci dengan resolusi 240x320 piksel, terasa tidak seimbang mengingat untuk ponsel berlayar 4 inci saja beratnya malah kurang dari bobotnya LG Optimus Me P350. Di sisi lain, bobotnya yang terasa berat memang terasa lebih mantap ketika dipegang, berbeda dengan bobot [Samsung Galaxy Y](http://www.plimbi.com/review/3393/samsung-galaxy-y "Samsung Galaxy Y White Ponsel Anak Muda yang Elegan") yang ketika dipegang seolah-olah kita tidak sedang memegang sebuah ponsel, karena saking ringannya. Layar LG Optimus Me P350 sendiri menampilkan layar kapasitif, sehingga layarnya memiliki kecerahan yang maksimal ketika Anda berada di dalam ruangan. Apalagi ketika Anda sedang melakukan *browsing* atau membaca *email*, meskipun resolusinya rendah tetapi Anda akan merasa puas karena kecerahan layarnya yang jelas. Hanya saja, ketika Anda berada di sebuah ruangan atau di luar ruangan yang memiliki intensitas cahaya yang lebih terang seperti di bawah sinar matahari, Anda tidak bisa melihat tampilan yang ada pada layar dengan jelas karena rendahnya resolusi tersebut, sangat disayangkan memang. Terlepas dari itu semua, di bagian bawah layar kapasitifnya, LG Optimus Me P350 memiliki empat tombol navigasi yang tidak begitu responsif ketika Paseban mencobanya. Lalu di bagian bawah tombol navigasi juga terdapat tombol kunci yang berbentuk memanjang, di mana tombol yang berada di bagian kiri berfungsi untuk mengirim/mengakhiri panggilan, sedangkan tombol yang berada di bagian kanan berfungsi sebagai tombol *power* sekaligus tombol kunci ketika ditekan ujungnya. Memang terlihat cukup baik ketika sebuah ponsel [*touchscreen*](http://www.plimbi.com/review/3408/nokia-x6 "Perbandingan Ponsel Touchscreen - Nokia X5 vs Nokia X6") masih mempertahankan tombol fisik untuk mengakhiri atau menjawab sebuah panggilan, karena setidaknya membuat tindakkan Anda terasa lebih lengkap. Seperti yang telah disebutkan di awal, bagian pelindung baterai hadir dengan berbagai warna di mana di bagian belakang juga terdapat kamera primer bersensor 3MP yang tidak dilengkapi dengan LED Flash. Di bagian atas, terdapat *jack audio*, di sisi kiri ponsel terdapat sebuah soket untuk melakukan *charging*, dan di sebelah kanan terdapat tombol untuk memilih tingkat volume dan port microUSB yang terlindungi. Secara keseluruhan, desainnya sederhana untuk sebuah ponsel yang berukuran mungil. **Interface dan Fungsi** LG Optimus Me P350 membawa UI Android 2,2 Froyo dengan beberapa ikon menarik di sana-sini selain menawarkan pilihan standar dengan beberapa *homescreen* di mana Anda dapat menempatkan *widget* Android ataupun [*widget*](http://www.plimbi.com/review/4131/sskin "SSKIN - Hiasi Android dan iPhone Anda dengan Widget Girls' Generation Skin ") LG yang di bawahnya terdapat pilihan fitur *Messaging*, fitur telepon serta pilihan untuk masuk ke menu utama. Tetapi, terdapat *lag* /keterlambatan yang cukup signifikan di seluruh *interface*, baik itu ketika digulirkan, disentuh maupun ketika memulai aplikasi. Sebelumnya Paseban telah melihat adanya kinerja yang lebih lincah pada *chipset* MSM7227 Qualcomm 600MHz yang sama seperti milik LG Optimus Me, dan masalah *lag* yang terjadi pada LG Optimus Me mungkin ada hubungannya dengan 140MB RAM miliknya yang terbilang kurang baik. Sehingga, ketika dua atau tiga aplikasi yang sedang di-*download* dan di-*install* sekaligus, ponsel ini melambat bahkan sempat berhenti beberapa kali. **Browser, Konektivitas dan Software** *Browsing* di ponsel LG Optimus Me P350, tidak akan terasa mengecewakan dari hal ukuran layar maupun resolusinya, karena teksnya bisa terbaca ketika di-*zoom-out*. Sayangnya, LG Optimus Me tidak mendukung layar *multi-touch*, di mana tidak semua tindakan *zoom* akan bekerja pada [*browser*](http://www.plimbi.com/article/2465/google-chrome-140911 "Kelebihan Google Chrome yang Tak Dimiliki Browser Lain") termasuk untuk bergulir dari satu halaman ke halaman yang lain. Sedangkan untuk konektivitas, LG Optimus Me P350 sebenarnya memiliki *set* yang lengkap, di antaranya 3G, WiFi, Bluetooth dan GPS *plus* radio FM dengan RDS ketika *headset* terhubung sekaligus berfungsi sebagai antena. Akhir-akhir ini, semua *handset* Android telah dilenhkapi dengan aplikasi-aplikasi yang berguna, seperti pada ponsel LG Optimus Me yang dilengkapi dengan dokumen *viewer* Office ThinkFree dan *file manager*. **Kamera dan Multimedia** Interface kamera 3MP yang ada di bagian belakang pada ponsel LG Optimus Me terlihat sedikit jauh berbeda dari *handset* LG Android lainnya sejauh ini, terutama masalah penyesuaian layar yang lebih kecil pada LG Optimus Me. Antarmuka LG Optimus Me menawarkan *white balance*, ISO dan efek warna seperti mono, negatif, solarisasi, sepia dan Aqua. Berikut ini adalah foto-foto yang diambil dari LG Optmius Me P350: ![Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban](review/large/94c15ca38d4f26827f7cbb1c7f1fa4507b263f72a47d521784c76f45c3316841.jpg "Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban") ![Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban](review/large/439a5e1f4d122753e92a457a3a5e698325a4c76e45ae3803b2c1030d85b6673d.jpg "Review Eksklusif LG Optimus Me P350 ala Paseban") Foto-foto yang dihasilkannya sendiri memiliki kualitas di bawah rata-rata untuk sebuah ponsel yang memiliki sensor 3MP. Objek yang dibidik tidak sebagus yang diharapkan, memang Paseban mengambilnya dalam keadaan cuaca yang sedang berawan, tetapi seharusnya objek memiliki kejelasan yang lebih dibandingkan *background*-nya. Begitu juga dengan hasil video-nya, LG Optimus Me P350 yang memiliki video VGA 24fps yang cukup, tapi lagi-lagi tidak sebagus yang diharapkan di mana detail gambarnya sedikit tidak jelas karena tidak hadirnya *stills* dalam video. Berikut ini adalah video yang diambil Paseban dari kamera LG Optmius Me P350 $[Paseban: LG Optimus Me P350 Sample Video ](9eccQf1ZV04) **Kinerja dan Kesimpulan** [Baterai](http://www.plimbi.com/article/2471/juicedefender-150911 "Setting JuiceDefender Untuk Memaksimalkan Penghematan Baterai Android") 1250mAh bisa digunakan selama tujuh jam dalam kondisi *talk time* pada mode 3G, dan rentang waktu ini memang merupakan kemampuan rata-rata untuk sebuah handset Android. Dengan LG Optimus Me P350, perusahaan Korea menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada ponsel *high-end* yang inovatif seperti LG Optimus 2X atau LG Optimus 3D saja, tetapi mereka juga memperhatikan pasar dengan produk-produk *low-end*. LG Optimus Me P350 merupakan ponsel yang memiliki anggaran yang ramah di 'kantong', selain karakternya yang memiliki tujuan untuk menjangkau kalangan anak muda dengan cakupan warna-warni ponselnya. Hal ini tentu saja tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk menarik perhatian banyak orang terutama mengetahui seberapa jauh pemasaran produk LG di pasaran. Namun, Paseban berharap bahwa [layar](http://www.plimbi.com/article/2679/teknologi-layar-sentuh "Mengenal Lebih Jauh Teknologi Layar Sentuh pada BlackBerry ") yang dimiliki LG Optimus Me memiliki resolusi yang lebih tinggi, perbaikan *interface* yang lebih baik serta dukungan terhadap Adobe Flash. Tetapi tentu saja semuanya akan terasa lebih baik jika aspek harga pun diperhitungkan, bukankah harga tidak akan membohongi sebuah produk? Terlepas dari itu semua, keluhan yang paling mengganggu yang dirasakan oleh Paseban adalah masalah kualitas foto. Seharusnya, kamera yang digadangnya dengan sensor 3MP memiliki hasil bidikan yang lebih baik seperti *handset* dengan kemampuan sensor yang sekelas. Jika aspek ini sedikit diperhitungkan oleh LG, setidaknya LG Optimus Me akan mampu mencapai keberhasilannya di pasar *low-end* mengungguli para pesaing-pesaingnya. [MG]
Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel