Setelah kemunculan tablet lokal IMO Tab Y3, produsen lokal lain pun turut mengikuti langkah IMO. Salah satu perusahaan lokal tersebut bernama DGTel yang ikut menyusul meluncurkan tablet baru. Mungkin sebagian dari Anda sudah banyak yang sudah mengenal perusahaan DGTel, selain bergerak di bidang ponsel kini mereka juga merambah ke dunia tablet, dan tablet lokal terbarunya tersebut adalah DGTel 718. Untuk lebih detailnya, simak perbandingan antar dua tablet lokal DGTel 718 vs IMO Tab Y3 berikut ini.
Dimensi
Tablet DGTel 718 didesain dengan dimensi yang tidak terlalu ramping, yakni 198.5x127x16.8 mm. Sementara itu, tablet lokal IMO Tab Y3 memiliki dimensi yang sedikit lebih slim, yakni 196x 20x14 mm. Meskipun perbedaannya sedikit, namun IMO Tab Y3 masih lebih unggul. Sementara dalam hal bobot, Paseban belum menemukan berat dari kedua tablet ini. Begitu juga dalam situs resminya.
Layar
Layar berukuran 7 inci yang berjenis capacitive touchscreen ini dibubuhkan resolusi 800x480 piksel oleh DGTel dalam tablet ini. Tablet IMO Tab Y3 memiliki layar 7 inci dengan resolusi 800x480 piksel. Tak hanya itu, layar TFT capacitive touchscreen yang dimiliki tablet lokal IMO pun mendukung multi-touch 2 point. Kualitas yang dimiliki oleh kedua tablet lokal tersebut pun nampaknya sama dalam hal layar, kecuali adanya tambahan fitur multi-touch pada tablet IMO.
Kinerja
Tablet lokal yang menggunakan OS Android 2.2 Froyo buatan DGTel ini memakai prosessor WonderMedia WM8650 berkecepatan 800MHz dan RAM 256MB. Tak ketinggalan, DGTel 718 sudah didukung Android Market dan App Market yang berasal dari Cina. Fasilitas lain yang dicoba dihadirkan oleh tablet ini hampir serupa dengan tablet Android lain seperti jejaring sosial, Gmail, Fring, iReader, OfficeSuite, Google Talk, YouTube, Media player (MPEG1/2/4, MJPEG, H.263 dengan resolusi 1280×720 piksel, H.264 720×480 piksel) dan Music player (MP2, MP3, WAV, AAC, WMA). Selain itu koneksi data DG 718 mengandalkan kanal WiFi 802.11 b/g/n plus browser HTML serta Google Chrome. Tablet ini kompatibel pula dengan modem USB 3G. Port ethernet atau LAN pun ikut hadir bersamanya.
Di sisi lain, tablet IMO Tab Y3 menggunakan prosesor dual core 1 GHz ARMv7 (VFPv3, NEON), yang mereka klaim memiliki kinerja yang optimal. Untuk menunjang kinerjanya, ditambahkan RAM 512MB. Tablet IMO ini menggunakan OS Android 2.2 Froyo dengan fitur -fitur di antaranya Adobe Flash Player 10.1, audio recorder, Doc To Go, eBook, PDF, Voice Call, SMS dan fitur pendukung email. Tablet ini juga support terhadap jaringan 3G HSDPA/EDGE/GPRS. Selain itu terdapat pula fitur WiFi 802.11, Bluetooth serta USB 2.0. Nampaknya, dari sisi kinerja tablet IMO Tab Y3 layak dipilih menjadi pemenangnya.
Kamera
Tablet DGTel hanya memiliki kamera VGA, sedangkan IMO Tab Y3 memiliki dual kamera. Namun sayangnya, pihak IMO tak menyebutkan kualitas dari kamera yang tersemat di dalam tablet tersebut. Di sini, Paseban jelas memilih tablet IMO Tab Y3 sebagai pemenang, tentunya dual kamera lebih baik dari pada satu bukan?
Memori dan Baterai
Tablet lokal bikinan DGTel dilengkapi dengan memori internal 4GB plus terdapat ekspansi slot microSD yang bisa menambah kapasitas hingga 32GB. Sedangkan baterainya menggunakan baterai Lithium-Ion 1450mAh. Tablet IMO Tab Y3 hadir dengan memori internal 4GB. Terdapat pula slot microSD yang bisa menambah kapasitas penyimpanan hingga 32GB. Di bagian baterai, tablet ini dilengkapi dengan baterei Li-Ion 4000 mAh. Dalam poin ini, nampaknya tablet IMO menjadi pemenang dengan kualitas baterai yang lebih baik.
Kesimpulan
Menurut informasi, DGTel 718 akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 800.000-an. Sedangkan tablet IMO Tab Y3, dijual dengan harga sekitar 2 juta rupiah. Tentunya dengan selisih harga antara dua tablet lokal yang cukup jauh ini, sangatlah wajar jika dalam perbandingan kali ini tablet IMO Tab Y3 menjadi pemenangnya. [IB]