Tulisan ini merupakan sambungan dari artikel Rasakan Kecanggihan Camcorder Baru Pada Canon VIXIA HF G10 (Bagian 1).
LCD dan Viewfinder
Canon tampaknya tidak mengubah LCD di kamera video Canon Vixia HF G10 karena memiliki ukuran dan resolusi yang sama seperti HF S21 keluaran tahun lalu. Video tampak luar biasa pada layar 3,5 inci yang cukup besar. Namun, bagi kami masih mempunyai sedikit masalah dengan tampilan layar sentuhnya meskipun area permukaannya besar. Hal ini disebabkan karena HF G10 memiliki banyak tombol pada layar sentuhnya.
Di bagian belakang Canon Vixia HF G10 terdapat electronic viewfinder (EVF) kecil. View finder pada camcorder ini relatif kecil pada mata, tetapi memiliki kemampuan untuk memperpanjang pandangan sekitar setengah inci. Selain itu, EVF ini memiliki diopter adjustment slider.
Menjadi camcorder unggulan, Canon melindungi port dan input pada HF G10 dengan penutup yang kuat. Sayangnya, Canon melupakan satu input yang penting, yaitu 3.5mm external mic jack. Mic jack terletak di depan, di sebelah kanan dan tepat di belakang lensa. Kami menyukai penempatan tersebut, tetapi kami berharap port lebih terlindungi. Mic jack seperti ini cukup penting bagi videographer professional.
Selanjutnya, kembali pada sisi kanan, di mana terdapat berbagai port yang terlindungi dengan baik oleh penutup plastik yang kokoh. Di sini Anda akan menemukan wired remote (LANC) port, sebuah HDMI input, dan sebuah USB terminal. Ketiganya diberi label dengan baik, tetapi port tersebut sulit untuk diakses karena lokasinya berada di belakang pegangan pada G10 (kabel pada port akan mengganggu kenyamanan Anda ketika memegang camcorder ini). Namun, wired remote port merupakan penambahan yang sangat baik dan kehadirannya di consumer camcorder cukup langka pada saat ini. Selain itu, Canon menyertakan kabel HDMI pada HF G10, sehingga Anda tidak harus membelinya lagi.
Beralih ke sisi kiri camcorder ini, Anda akan menemukan sejumlah port yang berada di rongga LCD. Sebuah penutup geser kecil melindungi component-out port dan AV-out terminal (yang juga berfungsi sebagai headphone output). Di bagian kanan-atas kedua video output tersebut terdapat dual memory card slots yang diberi label "A" dan "B". Kedua slot tersebut kompatibel dengan SD, SDHC, dan SDXC memory card. Hal ini berarti Anda dapat memperbesar kapasitas rekaman Anda.
Mungkin fitur konektivitas yang paling penting pada HF G10 adalah DC-input, terletak di ruang baterai pada bagian belakang. Posisi ini membuat kabel listrik sebagian besar berada di luar jika Anda merasa perlu untuk memegang camcorder ketika sedang terhubung ke stopkontak. HF G10 juga memiliki bantalan aksesori mini khas Canon di bagian atas (di belakang pengatur zoom). Bantalan aksesori ini persis sama dengan yang digunakan Canon pada consumer camcorder-nya selama bertahun-tahun.
Media
HF G10 dilengkapi dengan internal flash memory berkapasitas 32 GB. Selain itu, terdapat juga dual memory card slots yang kompatibel dengan SD, SDHC, dan SDXC card. Memori internal sebesar 32GB tidaklah terlalu rendah, tetapi saat ini banyak produk yang menawarkan memori internal dengan kapasitas dua kali lipat. Namun, kenyataan bahwa G10 dilengkapi dengan dua card slot sedikit memperbaiki kekurangan tersebut.
Menurut Canon, sebuah single scene dapat direkam selama 12 jam. Setelah 12 jam rekaman, HF G10 akan berhenti merekam secara otomatos selama kurang lebih tiga detik sebelum memulai rekaman yang baru.
Overall
Berdasarkan hasil pengujian, keputusan Canon untuk menggunakan pixel dengan jumlah yang lebih kecil pada sensor HF G10 cukup tepat. Camcorder ini menghasilkan video yang mengesankan pada semua jenis situasi pengambilan gambar. Selain itu, kinerjanya pada saat cahaya rendah merupakan salah satu yang terbaik diantara consumer camcorder yang pernah kami lihat.
Dengan HF G10, Anda pada dasarnya mendapatkan professional camcorder dalam bentuk consumer. Tentu saja, camcorder ini sedikit lebih tebal daripada camcorder HD Anda yang modern Anda. Namun, ketebalan tersebut disertai dengan kekuatan ekstra. HF G10 memungkinkan Anda untuk menyesuaikan lebih banyak pengaturan dan memiliki lens ring yang memungkinkan Anda untuk melakukan penyesuaian secara manual. Yang kami keluhkan dari camcorder ini adalah tombol yang digunakan untuk mengatur hal-hal seperti aperture dan shutter speed tidak dirancang sebaik rancangan manual focus ring.
Canon HF G10 tidak sebaik Panasonic HDC-TM700 pada seluruh pengujian. Panasonic memiliki kelebihan pada mode 1080/60p, desainnya yang lebih kecil, dan kinerja pengambilan foto. G10, bagaimanapun, adalah camcorder yang kuat untuk orang-orang yang mencari model semi-profesional. Produk ini memiliki banyak fitur dan kinerja yang luar biasa pada saat cahaya rendah. Camcorder ini mungkin tidak memiliki pilihan 60p, tetapi memiliki mode 24p dan dua alternatif frame rate dalam bentuk PF30 dan PF24. Namun, kami khawatir, pengguna akan merasa kecewa dengan penurunan kualitas pengambilan foto yang dimiliki oleh HF G10.
Paseban terkesan dengan kemampuan HF G10. Akan tetapi, untuk camcorder seharga $1499, sepertinya HF G10 terlalu mahal untuk sebagian besar konsumen. Namun, untuk orang-orang yang menginginkan camcorder dengan pengaturan kelas professional, membayar sekitar $1500 tidaklah terlalu buruk. Jika Anda memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, Canon memiliki professional XA10 camcorder, yang identik dengan HF G10, kecuali XA10 memiliki handlebar yang dapat dilepas dan XLR audio port. XA 10 dibandrol dengan harga sekitar $2000. [HAM]