Inovasi yang berkesinambungan dan kadang mengejutkan terus terjadi di berbagai belahan dunia dan di seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang teknologi. Setelah terdengar berita bahwa Motorola mengembangkan desain smartphone dengan bahan kevlar pada bagian belakang seperti yang nampak pada Motorola Razr Maxx dan Razr Maxx HD, kali ini teknologi ini kembali diangkat ke permukaan oleh sebuah perusahaan Cina.
Hal ini tentunya sedikit mengejutkan. Bagaimana bisa sebuah HP Cina mampu mengadopsi teknik desain bagian belakang berbahan kevlar ini? Bisa saja perusahaan ini terkena masalah lisensi nantinya. Kita tentunya masih ingat bagaimana baru-baru ini Apple sering terlibat masalah hukum karena menuntut penggunaan beberapa fitur oleh pihak lain. Fitur ini dirasa telah digunakan oleh perangkat iOS terlebih dahulu, sehingga masalah lisensi tentu saja dipegang oleh Apple. Kira-kira apakah nasib Gionee akan sama dengan produsen lain nantinya?
Tapi terlepas dari segala dugaan dan spekulasi, HP Cina yang ini memang mengundang ketertarikan tersendiri. Gionee Communication Entertainment, nama perusahaan pembuatnya, menamai smartphone ini dengan Gionee GN818T. Apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh perangkat ini selain desainnya yang menarik?
Desain
Bahan belakang yang terbuat dari kevlar menjadi senjata utama Gionee GN818T ini untuk memikat hati calon pembelinya. Selain itu, perangkat ini juga kuat dengan penggunaan bezel yang terbuat dari logam ringan, serta case dari serat karbon. Kekuatan itu memang tidak nampak dari perangkatnya yang tidak terlalu tebal. Gionee GN818T ini malah tergolong smartphone yang tipis, karena ketebalan perangkat ini hanya mencapai angka 7.6 mm saja.
Perangkat terbaru dari Gionee ini memiliki ukuran detil 134.3 x 68.9 x 7.6 mm. Diklaim sebagai salah satu smartphone Cina yang tertipis, Gionee GN818T nampaknya makin menarik perhatian dunia, selain karena bahan kevlarnya.
Layar dan Display
Dilengkapi dengan layar touchscreen AMOLED dengan ukuran 4.65 inci dan memiliki resolusi sebesar 1280x720 piksel, Gionee GN818T ini merupakan salahsatu contoh HP Cina yang memiliki kualitas layar unggulan. Tidak banyak perangkat buatan Cina yang memiliki spesifikasi bagus, namun Gionee GN818T ini meruntuhkan anggapan umum dari resolusi layarnya yang sanggup menyejajarkan diri dengan smartphone papan atas lainnya. Bagaimana dengan aspek yang lain? Apakah akan memiliki spesifikasi yang cukup bagus pula?
Konektivitas
Rumor yang beredar mengatakan bahwa Gionee GN818T ini telah mendukung jaringan TD-SCDMA 3G. Sayang, belum ada informasi mendetail tentang konektivitas dari perangkat buatan Gionee yang satu ini.
Kamera
Perangkat unggulan dari Gionee ini telah menggunakan kamera dengan kekuatan 8 MP sebagai kamera utama yang letaknya di bagian belakang perangkat. Untuk kamera depan, HP Cina ini telah dilengkapi dengan kamera berkekuatan 1 MP. Kamera 8 MP tentu telah mampu mendukung pengambilan gambar dengan kualitas tinggi, dan pengambilan video yang cukup stabil.
Pengolahan Data
HP Cina yang satu ini menggunakan prosesor Dual Core MediaTek MT6589 1.2 GHz, dengan RAM sebesar 2 GB. Prosesor yang telah dual core ini jelas mampu menunjang segala aktifitas yang dilakukan penggunanya. Perangkat baru ini juga telah menggunakan Operating System terbaru Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Untuk menjalankan aplikasi yang lumayan berat, mengolah data, serta menggunakannya seperti perangkat seluler lain, nampaknya Gionee GN818T ini cukup mumpuni.
Fitur Lain
Gionee GN818T merupakan HP Cina dengan desain dan fitur keren. Dengan Android sebagai Operating System-nya, perangkat ini mampu melakukan berbagai hal dan memanfaatkan berbagai aplikasi. Segala aktivitas yang Anda lakukan dengan smartphone ini akan ditunjang dengan baterai sebesar 1800 mAh, cukup kuat untuk bertahan lebih lama dari kompetitor-kompetitor lokal lainnya.
Namun Gionee GN818T ini hanya beredar di Cina. Adanya logo China Mobile menunjukkan bahwa smartphone ini telah mengadakan kerjasama dengan China Mobile. Namun Anda yang menyukai perangkat ini tidak perlu berkecil hati. Versi internasional dari smartphone ini juga tersedia dengan nama Gionee CBT1805, dengan spesifikasi yang sama persis. Kedua perangkat ini kira-kira dilepas dengan harga US$ 230, atau kurang lebih sekitar Rp 2,3 juta. [BAM]
