Canoncial, perusahaan dibalik lahirnya sistem operasi Ubuntu untuk ponsel kembali merilis First Look dari Ubuntu Phone yang nantinya akan digunakan pada tablet. Di dalam video perilisan mereka, Canoncial memperlihatkan desain UI dari Ubuntu OS dan fitur yang ada di dalamnya untuk tablet. User interface di dalam tablet yang menggunakan sistem operasi ini masih sama dengan versi dari smartphone. Di dalam versi tablet ini mereka menggunakan teknik Swiping dari sisi layar untuk mengeluarkan menu dengan menggeser sedikit sisi sebelah kiri yang akan muncul aplikasi favorit dan jika menggeser jauh semua aplikasi akan muncul baik yang sedang berjalan atau sudah terinstall.
Di bagian atas menampilkan status dari service sistem, sedangkan di bagian sisi kanan atau yang lebih sering disebut sebagai side stage bisa dipasang aplikasi social networks semisal Twitter. Di dalam Ubuntu OS ini terdapat kemiripan dengan sistem yang ada pada Android, fitur Sharing yang ada di dalamnya sepertinya mengikuti gaya Android, perbedaannya hanya terdapat pada saat Anda membagi konten menggunakan stage saja.
Anda bisa mem-posting tweet dan status jejaring sosial secara bersamaan dengan menjalankan aplikasi yang sedang dipakai. Atau Anda juga bisa melakukan video call bersamaan dengan melakukan perkerjaan mengetik tanpa saling menggangu, cukup membagi 2 screen dan memilih aplikasi mana yang akan ada di-side stage atau di-center stage. Hal ini bisa dilakukan karena sistem operasi ini mendukung fitur multitasking.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh sistem operasi ini adalah multiple user yang akan disimpan di dalam akun masing-masing. Selain itu, ada mode Guest yang bisa membiarkan orang lain untuk menggunakan tablet tanpa harus merasa khawatir, karena sistem operasi ini tidak akan menginjinkan data pribadi terakses dalam mode Guest.
Pada iPhone kita mengenal SIRI dan pada sistem operasi ini Anda juga memiliki voice assistant. Dengan bantuan Voice Control Anda bisa mengatur atau membuka tutup aplikasi tanpa menekan tombol. Meskipun demikian, dengan Voice Control ini ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan seperti Power Button, Volume Control, dan beberapa hal teknis lainnya.
Di dalam presentasi mereka, sistem operasi ini memiliki 2 spesifikasi minimum untuk digunakan pada tablet. Pertama untuk spesifikasi low-end, minimal menggunakan porsesor dual core dengan menggunakan tipe Cortex A15 prosesor, memori RAM 2GB, 8GB untuk penyimpanan, dan ukuran layar minimal 7 inch sampai 10 inch.
Pada pilihan kedua yaitu kelas high-end, Canoncial menetapkan spesifikasi minimumnya menggunakan prosesor Quad Core dengan tipe Cortex A15 atau Intel X86, memori RAM 4GB, media penyimpanan 8GB, dan menggunakan layar 10-12 inch. Dengan beberapa tambahan Anda bisa menggunakannya menjadi aplikasi Full Desktop, Anda cukup menambahkan mouse dan keyboard ke dalam tablet dan dengan sedikit tambahan ini Anda akan mendapatkan sistem operasi yang berjalan seperti pada desktop.
Dilihat dari spesifikasi yang hadir ini, Ubuntu OS untuk smartphone dan tablet ini tidak memiliki perbedaan yang jauh dan sepertinya memiliki peruntukkan yang sama untuk para pengguna kelas enterprise. Kemungkinan tablet dengan sistem operasi ini akan keluar di bulan Oktober nanti. Ubuntu juga merilis kode dari sistem operasinya dan membagikannya untuk para developer, mereka berharap para developer bisa mencoba dari sistem dari OS ini dan mampu memaksimalkannya. [ENJ]