Saat merilis sistem operasi Windows 8, Microsoft Corporation telah jelas menyatakan bahwa sistem operasi tersebut ditujukan bagi perangkat-perangkat tablet, laptop, dan desktop buatan mereka. Software itu sengaja dibangun agar para penggunanya kelak dapat memiliki pengalaman menggunakan tablet dengan begitu banyak aplikasi serta start screen yang cerah. Tetapi tentunya tidak meninggalkan pola-pola tradisional penggunaan laptop. Oleh sebab itu Microsoft sengaja membuat desain yang berbeda dengan tambahan keyboard dan built-in trackpad yang dapat mengubah tablet menjadi sebuah laptop. Microsoft Surface Pro sendiri ditujukan sebagai solusi beberapa masalah yang ditemukan pada perangkat berprosesor Core i5. Pro memang terlihat seperti sebuah laptop dan dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Apabila Anda meniliknya dari kejauhan, maka Anda tidak akan menyangka bahwa perangkat ini adalah sebuah tablet yang memiliki sejumlah perbedaan dari tablet Surface RT. Dilapisi dengan desain berwarna hitam, sebuah port USB, dan port mini-HDMI, Surface Pro telah menggunakan material bahan besi VaporMg. Perangkat sebesar dua pons dan 53 inci ini setengah pons lebih besar dan o.16 inci lebih tebal dibandingkan tablet Surface RT ataupun iPad. Jumlah tersebut memang tidak terlihat terlalu membebani, tetapi tentunya memberikan perbedaan yang cukup besar saat digenggam atau masuk ke dalam tas. Beberapa pengguna merasa Surface Pro terlalu berat dan kurang nyaman saat digunakan.
Jika Anda membandingkannya dengan tablet tersebut dengan sebuah laptop yang memiliki spesifikasi internal yang mirip, Microsoft Surface Pro memang memiliki hampir sebagian besar spesifikasi tersebut. Namun, ada pula beberapa kemiripan ukuran dengan beberapa ultrabook dan MacBook Air 11.6 inci. Perangkat keras yang digunakannya pun terbilang lebih tangguh dibandingkan tablet Windows 8 lainnya. Beberapa ahli telah melakukan percobaan mulai dari tablet-tablet milik Asus, Acer, Samsung, bahkan Surface versi RT. Hal tersebut dikarenakan Surface Pro memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dan performa internal perangkat yang lebih tinggi.
Dalam hal layar, Microsoft rupanya telah memberikan sentuhan terbaiknya. Layar 10.6 inci milik Pro hadir dengan resolusi yang lebih besar dibandingkan perangkat sebelumnya dengan 1980 x 1080. Hal tersebut membuat segala hal yang keluar dari layar tampil begitu tajam dan berkualitas tinggi dibandingkan versi RT yang hanya memiliki resolusi sebesar 1366 x 768. Peningkatan kualitas resolusi itu mempermudah proses Anda saat menjalankan berbagai program. Satu hal penting lainnya yang memberikan sentuhan akhir transformasi tablet menjadi sebuah laptop adalah kehadiran attachable keyboard. Surface Pro sendiri menyediakan dua tipe keyboard seperti halnya Surface RT. Hanya memiliki ketebalan 3mm, sebuah sensor lapisan sentuhan sengaja dibuat agar Anda dapat mengetik dengan nyaman. Beberapa ahli bahkan menyamakan kemampuan keyboard ini dengan keyboard Bluetooth milik iPad.
Microsoft Surface Pro bekerja sangat baik saat menjalankan begitu banyak aplikasi secara simultan. Didukung oleh prosesor Core i5, RAM 4GB, dan drive 64GB, Pro memiliki kemampuan dan kecepatan seperti pada kebanyakan laptop canggih saat ini. Program-program yang tengah dijalankan tampil lebih cepat dibandingkan dalam versi RT. Surface Pro mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang kerap ditemukan pada tablet Surface RT. Namun, tentunya perangkat ini tidak hadir sebagai produk tanpa cacat. Pro memang mampu menjalankan banyak program dengan baik, tetapi bertambahnya berat dan ketebalan perangkat memberikan ketidaknyamanan tersendiri. Walau mampu menjalankan program lebih cepat, sayangnya Anda harus melakukan pengisian ulang baterai selama lima jam untuk mendapatkan performa tersebut. Dan tentunya yang menjadi pertimbangan terakhir adalah kocek yang harus Anda keluarkan. Perangkat ini dibanderol sekitar $1.100! [MS]