Pertarungan sistem operasi kali ini tidak hanya merambah pada ponsel saja. Terbukti kamera saku juga saat ini telah disusupi dengan sistem operasi di dalamnya, seperti yang dicontohkan oleh Samsung Galaxy Camera dan Nokia 808 PureView. Samsung Galaxy Camera merupakan handset kamera saku Samsung yang membawa sistem operasi Androiddi dalamnya. Sedangkan Nokia 808 merupakan punggawa dari Nokia yang masih membawa sistem operasi usang di dalamnya namun dengan kamera dengan kekuatan raksasa di dalamnya. Maka pada ulasan kali ini, Paseban tertarik untuk mengkomparasikan kedua kamera ini tangguh ini. Berikut ulasannya.
Desain
Pada segi desain, Galaxy Camera bukanlah satu-satunya digicam yang paling portabel, sama seperti halnya Nokia 808 bukanlah smartphone yang paling portabel. Dan kabar baiknya adalah kedua perangkat ini memiliki banyak kemampuan yang bisa dipamerkan kepada para penggunanya, yakni sensor kamera yang besar dalam kategori ponsel, dan tersedianya sensor yang besar untuk kategori kamera ponsel ini untuk point-and-shoot. Dan jika dibandingkan dari segi desain, Samsung Galaxy Camera memiliki dimensi sebesar 128,7 x 70,8 x 19,1 mm dan memiliki berat sebesar 300 gram agak besar dan kuat.
Sedangkan untuk Nokia sendiri memiliki ukuran sebesar 123.9 x 60.2 x 13.9 mm dan memiliki berat sebesar 169 gram. Memang terbilang cukup berat untuk sebuah perangkat ponsel, namun ponsel ini mumpuni dalam menangkap dan mengolah hasil karya digital. Secara keseluruhan, Samsung memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan Nokia.
Layar
Pada sektor layar, Samsung membekali perangkat android-nya ini dengan layar sebesar 4.8 inci yang menanamkan teknologi HD Super Clear LCD yang mampu memberikan resolusi sebesar 1280 x 720 piksel. LCD mungkin adalah pilihan yang tepat untuk kamera point-and-shoot, mengingat warna jernih dan terang dari AMOLED dapat mempengaruhi penilaian para pengguna pada saat menggunakan kameranya. Sedangkan Nokia membuat keputusan yang berbeda, dan seperti yang Anda duga, Nokia menanamkan panel AMOLED di dalamnya. Layar sebesar 4 inci nHD-nya mampu memberikan resolusi sebesar 640 x 360 piksel dan layarnya ini juga disuntikkan oleh teknologi ClearBlack Nokia. Meskipun resolusi yang ditampilkan masih jauh dari mengesankan, namun layar ini masih bisa Anda lihat secara jelas di bawah pancaran sinar matahari.
Performa
Galaxy Camera menggunakan sensor CMOS backlit 16.3-megapixel, sementara Nokia bergantung pada front-lit CMOS 41-megapixel. 808 PureView memiliki sensor 3 setengah kali lebih besar dibandingkan dengan kamera yang dibawa oleh Samsung, yang mana ini berarti 1/1.2†melawan 1/2.3.
Sensor 1/1.2†memiliki resolusi sebesar 41-megapixel, namun resolusi maksimal untuk foto adalah masih sebesar 38-megapixel dalam mode 4:3 dan 34-megapixel dalam modus 16:9. Namun, modus PureView kemungkinan besar akan sering banyak digunakan, memberikan Anda manfaat yang besar dari oversampling piksel, dan zoom digital yang kurang mengesankan.
Tergantung pada resolusi yang dipilih, Anda dapat memperbesar tampilan hingga 4x namun hanya 2.2x dalam modus 8-megapixel tanpa mengorbankan kualitas gambar. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan video, dan digital zoom hingga 12x pada 360p, tetapi hanya mampu bertahan hingga 4x pada rekaman FullHD.
Ketidaksempurnaan dari lensa Nokia 808 adalah jarak dari minimal fokus yang ponsel ini bawa. Hal ini berarti bahwa dalam mode makro, PureView tidak mampu untuk fokus pada apapun yang kurang dari 20 cm dari lensa. Kemampuan makro yang tidak sepadan dengan beberapa kompetitor di luar sana.
Sedangkan Galaxy Camera merupakan digicam yang mumpuni dan diharapkan menawarkan beberapa pengaturan manual yang lebih, seperti aperture dan kecepatan rana. Ada pembatasan yang menjadikan kekurangan oleh kamera ini, seperti variable aperture, focal-length, dan 21x optical zoom. Sebenarnya, zoom length yang menjadikan kamera Galaxy ini berbeda di antara kamera point-and-shoot lainnya.
Hal yang menarik yang harus Anda catat adalah ketika kamera lainnya memiliki kecerahan yang sama pada lensa F/2.4 ketika digunakan pada posisi default wide, maka kamera Galaxy akan membawa Anda ke maximum aperture drop hingga ke F/5.9 ketiak Anda zoom in ke sebuah aperture yang lebih kecil. Jadi Galaxy Camera di paksa untuk sampai ke titik sensitivitas untuk membuat kemampuan ini. Jadi ISO yang lebih tinggi berarti lebih banyak noise yang dihasilkan.
Secara keseluruhan, fleksibilitas besar lensa zoom yang cukup memberikan Galaxy Camera keuntungan dalam hal optik, tetapi Nokia 808 PureView memiliki sensor yang jelas lebih unggul. Ini akan sangat menarik untuk melihat bagaimana kedua raksasa ini di uji satu sama lain.
Kesimpulan
Setelah melewati perbandingan di atas, terbukti kedua kamera ini sangat tangguh di kelasnya masing-masing dan memang memiliki kekurangan di beberapa faktor, namun tetap tidak mengurangi pengaruhnya di luar sana. Kedua kamera ini merupakan tawaran yang bagus untuk Anda yang menggemari kamera saku dengan sistem operasi di dalamnya. [PY]