Perangkat gaming biasanya mengambil barisan kursi di bagian paling belakang pada ajang pameran CES, tapi tahun ini tampaknya menjadi pengecualian. Kita sudah melihat salah satu pertunjukan utama dari NVIDA dengan memperkenalkan Project Shield-nya yang merupakan perangkat gaming konsol yang membawa sistem operasi Android di dalamnya. Tidak mau kalah, Razer juga mengenalkan dan mengumumkan tablet PC game yang membawa sistem operasi Windows 8 di dalamnya. Untuk mengetahui bagaimana detail dari tablet game ini, maka ikuti terus ulasan Paseban di bawah ini.
Tidak kali pertama ini Razer memperkenalkan perangkat gamingnya di ajang pameran ini. Pada tahun lalu, Razer juga menggoda pameran CES dengan tablet di bawah kode nama Project Fiona. Perusahaan kemudian melakukan kampanye di kerumunan para penggiat game di mana Razer menginginkan feedback dari para gamer tentang perangkatnya ini tentang yang mereka bawa di perangkat game Mobile PC.
Ini merupakan pendekatan yang inovatif, tetapi hasilnya adalah apa yang mungkin Anda bisa tebak: Edge membuat atau bisa dibilang membagi perbedaan antar hard-core PC gaming dan tablet dengan sistem operasi penuh Window 8 yang berjalan beriringan dengan prosesor Intel Core i5 atau i7 dan Nvidia GeForce GT640M LE sebagai dukungan grafisnya. Ini mungkin terlihat seperti tablet yang memiliki keberanian dari Ultrabook gaming bertenaga tinggi.
Memiliki spesifikasi yang tinggi, dan juga ditemani oleh aksesoris yang membantu tablet ini berjalan lebih garang lagi. Aksesoris yang dimiliki oleh Edge ini dapat mengubah tablet ini menjadi beberapa modus yang berbeda, seperti: dual-controller yang mana terlihat hampir identik dengan Project Fiona tahun lalu. Razer menambahkan controller yang terlihat seperti tombol dan stik dan membuat Edge terlihat seperti game konsol yang besar. Kurang lebih seperti itu.
Ada juga dock yang menawarkan Port HDMI dan konektor USB eksternal untuk plug tablet Anda ke TV Anda dan menambahkan controller tambahan seperti Xbox-360, untuk dua pemain simultan. Anda dapat menggunakan Port untuk mengkoneksikan perangkat tablet Anda ke layar TV yang lebih besar, atau sebagai perangkat standalone.
Selain dual-controller, tablet ini juga memiliki asesoris keyboard yang akan mengubah Edge menjadi perangkat gaming hibrida berukuran kecil, dan keyboard beserta aksesoris game pas mendukung removable battery yang akan menggandakan daya tahan dari tablet ini. Anda para calon pengguna juga akan lebih cenderung menginginkan baterai ekstra pula. Tanpa itu, Razer memperkirakan Edge memiliki 2 jam daya tahan pada saat penggunaan tablet secara umum, dan sekitar 1 jam ketika Anda sedang bermain game, tapi tambahan baterai sebesar 40 watt akan memperpanjang umur tablet Anda hingga 2-4 jam, atau sekitar 8 jam untuk penggunaan tablet dengan grafis yang intensif.
Edge sendiri di jual dengan harga $999 atau jika dirupiahkan akan berkisar sebesar 9,6 jutaan untuk mendapatkan konfigurasi dasar seperti chip Core i5, RAM sebesar 4GB dan 64GB solid-state hard Drive. Performa ini memiliki kesamaan dengan perangkat yang akan diperkenalkan Microsoft, Surface Pro.
Sedangkan Edge yang dibanderol dengan harga $1,299 atau yang disebut dengan Edge Pro yang apabila dirupiahkan akan mendapatkan angka 12 jutaan ini, memiliki konfigurasi dasar seperti Core i7, memori 8 GB dan SSD yang memiliki kapasitas 128 GB atau 256 GB. Jika Anda mampu membayar sejumlah $ 1,499 atau sekitar 14 jutaan, maka Anda akan mendapatkan bundling dengan peralatan game padnya. Kedua model tersebut bisa Anda beli saat ini dari retailer Online, atau pada situs resmi Razer di sini. Tetapi tablet ini sendiri akan tersedia pada kuartal awal tahun 2013.
Razer Edge bersamaan dengan Project Shiled dari Nvidia merupakan sinyal yang bagus untuk kebangkitan perangkat game konsol di dunia gadget. Hal ini akan menjawab rasa haus para gamer yang ingin selalu menghibur dirinya di perjalanan yang tidak memungkinkan membawa laptop gamingnya di perjalanannya. Jika salah satu dari pembaca adalah seorang gamer, mungkin tablet ini cocok untuk Anda. [PY]