Well Hello There,
Akhirnya , salah satu game tahun 2021 yang saya tunggu telah dirilis . Dirilis pada tanggal 19 Agustus 2021 , dikembangkan oleh Luis Antonio , dan dipublish oleh Annapurna Interactive ( salah satu studio game kesukaan saya ) , game ini berjudul Twelve Minutes . Sebelumnya ada beberapa game yang telah saya review yang dipublish oleh studio Annapurna , antara lain : The Unfinished Swan & Florence .
12 Minutes merupakan sebuah game interactive thriller yang mengandung konten kekerasan & ada beberapa aktor / aktris terkenal yang turut menjadi pengisi suara untuk setiap karakter , yakni ada James McAvoy , Daisy Ridley , dan Willem Dafoe . Bahkan Hideo Kojima pun menyukai game interactive thriller satu ini . Lantas , seperti apa cerita , gameplay , dan visual dari game ini ? Without Further Ado , scroll down for the review ,
Story 5
Pemain berperan sebagai suami yang sedang menikmati makan malam romantis bersama istrinya . . . Tetapi , malam tersebut berubah menjadi sebuah pengalaman yang mengerikan saat detektif polisi mendobrak rumah pasutri tersebut & tiba - tiba menuduh si istri bahwa dia terjerat kasus pembunuhan ayahnya 8 tahun lalu , namun si suami membantah tuduhan tersebut . Lalu si detektif juga meminta paksa kepada si istri tentang jam saku .
Tak lama kemudian , detektif menghajar si suami dan boom . . . Disinilah time - loop / never - ending story dimulai . Si suami tiba - tiba berdiri di depan pintu & merasa kebingungan kenapa dia kembali di waktu yang sama .
Kejadian terulang lagi , lagi , dan lagi . Lantas , apakah ada cara untuk menghentikan . . . keluar . . . atau kabur dari time - loop ini ? Dari awal sampai selesai , plot cerita membuat kepala saya menjadi campur aduk & mindblown .
Jika diibaratkan dengan lagu , saya jadi teringat dengan petikan lirik lagu Lupa - Lupa Ingat oleh Kuburan Band ( The KUBS ) , yaitu C - Am - Dm - G - C . Kalau diibaratkan dengan film , seperti Edge of Tomorrow / Memento .