Performa dan Kesimpulan 4
Sebuah smartphone harga Rp1 juta bukanlah smartphone kelas performa. Meski begitu, Zenfone Live L2 ini menawarkan peningkatan performa yang cukup lumayan dibandingkan dengan Zenfone Live L1 yang dirilis tahun lalu, di harga yang lebih mahal dari versi penerusnya.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, pendahulu Zenfone Live L1 hanya menggunakan prosesor quad core Snapdragon 425. Sementara Zenfone Live L2 menggunakan prosesor octa core Snapdragon 430. Dari sisi grafis juga ada peningkatan, yakni dari Adreno 308 menjadi Adreno 305. Mari kita lihat peningkatan performanya:
Dari pengukuran performa di atas, antara prosesor Snapdragon 425 (bawah) dan 430 (atas) memang terdapat peningkatan performa yang cukup signifikan. Khususnya performa saat smartphone menjalankan aplikasi dengan mengoptimalkan multi-core yang ada pada prosesor.
Dari sisi grafis, Adreno 308 dan Adreno 505 juga berbeda sangat jauh, bahkan lebih dari 5 kali lipatnya. Pengalaman penggunaan pun mendapatkan lonjakan yang cukup lumayan dibanding sebelumnya.
Bagaimana dengan baterainya? Meski memiliki kapasitas yang sama besar, namun ternyata perbaikan dari sisi prosesor juga mampu membuat baterai menjadi sedikit lebih panjang umur, meski tidak terlalu jauh. Namun demikian, penambahan masa aktif baterai berapa pun, tentu akan bermanfaat dalam penggunaan sehari-hari.
Secara keseluruhan, Zenfone Live L2 ini merupakan smartphone murah yang boleh dilirik jika Anda ingin berpindah dari featurephone ke smartphone. Anda yang ingin upgrade dari smartphone berbasis prosesor Snapdragon 425 ke bawah pun, model ini cukup recommended. Apalagi harganya juga murah. Tapi tentunya, jangan terlalu banyak berharap pada sebuah smartphone seharga 1 juta.