Negara tirai bambu memang dikenal dengan negara yang paling gencar mengkloning produk kenamaan dengan produk asli buatannya. Hal ini bisa kita rasakan di dalam pasar penjualan ponsel di Indonesia yang hampir di setiap etalase penjualan ponsel Anda temukan ponsel hasil racikan China yang memiliki desain mirip dengan beberapa ponsel kenamaan di luar sana yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Salah satunya adalah seperti HDC Galaxy S3. HDC Galaxy S3 ini merupakan ponsel Android hasil racikan negeri China yang membawa desain Samsung Galaxy S3 untuk desainnya. Untuk mengetahui bagaimana detail dari ponsel ini, berikut ulasan Paseban.
Desain
Paseban hampir tidak bisa membedakan desain antara kedua perangkat ini. Yang membedakan di antara keduanya adalah label yang biasanya menjadi ciri khas dari Samsung yang terpasang di bagian atas dan bagian belakang bodi ponsel ini. Jadi Anda harus teliti jika Anda ingin mendapatkan Samsung Galaxy S3, alih alih mendapatkan ponsel berkualitas namun jangan sampai Anda mendapatkan tiruan dari Samsung Galaxy S3 ini. Jika dilihat sekilas, memang ponsel ini sangat terlihat mirip dengan S3, namun ketika di sandingkan, maka Anda akan menemukan perbedaan yang tajam pada kedua ponsel ini, yakni Anda akan menemukan bahwa kualitas layar dari kedua ponsel ini sangat berbeda jauh dan tentu saja Anda sudah bisa menebak mana ponsel yang memiliki layar paling jernih dan juga tata letak kamera sekunder yang sejajar pada earpiece yang mana pada Galaxy S3 posisi kamera sekunder ini tidak sejajar dengan earpiece. Memang tidak habis pikir pabrikan yang berpusat di China ini menjiplak persis desain dari Samsung Galaxy S3 hingga detail, dari garis lis yang berada di sisi ponsel pun dibuatnya sangat mirip hampir tidak terlihat bahwa ini merupakan S3 ‘palsu’. Ponsel ini sendiri membawa dimensi sebesar 138 x 70 x 9.2mm dan memiliki berat sebesar 160 gram.
Layar
Perbedaan yang paling mencolok akan Anda temukan di dalam layar ponsel ini. Jika Samsung Galaxy S3 memiliki kualitas yang sangat baik akan urusan layar, namun pada ponsel hasil racikan China ini hanya mampu membawa layar 4.7 inci yang berjenis WVGA dan hanya memiliki resolusi yang sangat rendah, yakni sebesar 800x400 piksel yang tentunya akan sangat tertinggal jauh dengan Galaxy S3 meskipun ponsel ini sama-sama mampu menghasilkan 16 juta macam warna di dalamnya namun tidak mampu menyamai kemampuan layar dari S3. Dan tentu saja ponsel ini tidak dilengkapi dengan bahan material pelindung untuk melindungi layarnya ini.
Fitur dan Performa
Yang membedakan secara jelas dari Samsung Galaxy S3, adalah ponsel ini menganut fitur Dual SIM yang berjalan di dalam jaringan GSM 850/900/1800/1900 MHz + WCDMA 850/2100MHz. Ponsel ini membawa sistem operasi Android 2.3 OS yang akan di upgrade ke Android 4.0 yang disokong oleh prosesor MTK MT6575, 1GHz, ARM Cortex A9 dan RAM sebesar 512 MB.
Dan fitur lainnya yang dipasangkan di dalam ponsel ini antara lain adalah pemutar musik, pemutar video, browser HTML, Radio FM dan G-Sensor.
Untuk daya tampung penyimpanannya, duplikat dari S3 ini membawa memori internal sebesar 4 GB dan mampu ditanami dengan memori eksternal hingga 32 GB.
Sedangkan untuk urusan konektivitas menuju ke dunia maya, ponsel ini hanya bisa memacu data hanya sebatas EDGE dan GPRS atau dengan memanfaatkan kanal Wi-Fi IEEE 802.11 b/g. Bluetooth 2.1 + EDR dan USB 2.0.
Kamera
Ponsel ini memiliki kamera berkekuatan 5-megapixel yang tertanam di bagian belakang ponsel ini dan kamera sekunder yang berkekuatan 0.3-megapixel akan membantu Anda dalam mengkoneksikan Anda dengan teman Anda melalui panggilan video tentunya.
Kesimpulan
Ponsel tiruan dari S3 ini dibanderol dengan harga USD 200,- atau bila dirupiahkan sekitar Rp. 1,9 jutaan. Jika Anda tertarik memiliki S3 namun harga masih di atas rata-rata, maka Anda bisa memilih ponsel ini sebagai alternatif lain. Namun sebaliknya, jika Anda ingin membeli Galaxy S3 yang asli, maka Anda harus berhati hati dalam memilih ponsel serupa yang beredar di pasaran saat ini. [PY]