Kamera dan Fitur 5
Seperti sudah disebutkan di atas, sektor kamera merupakan satu-satunya kelemahan Zenfone Max Pro M1. Tak mau mengulangi kesalahan, Asus merombak hardware kamera yang dipasang di Zenfone Max Pro M2. Kalau sebelumnya sensor Omnivision yang digunakan, kali ini tak main-main. Sensor Sony IMX 486, yang biasanya dipasang di smartphone premium, tersedia di smartphone baru ini.
Meski masih tetap ngotot memakai software kamera buatan Qualcomm, namun Asus sudah melengkapi fitur-fiturnya dengan menghadirkan mode Pro dan juga akan menghadirkan fitur AI camera pada update software yang akan datang. Selain itu, fitur EIS juga kini sudah hadir dari awal.
Kamera utama 12 megapixel memiliki bukaan hingga f/1.8 sensor 1.25 micron dan pixel size 1/2.9 inci. Artinya, secara teknis ia akan mampu mengambil foto-foto dengan kualitas baik meskipun dalam kondisi low light. Ia juga punya kamera sekunder 5 mexapixel yang tidak bisa digunakan untuk memotret. Fungsinya adalah sebagai depth sensin sensor untuk memaksimalkan fitur bokeh.
Mode Pro merupakan peningkatan yang ditawarkan pada Max Pro M2. Memang belum selengkap mode Pro pada software PixelMaster Camera milik smartphone Asus Zenfone tipe lainnya, tetapi sudah cukup lumayan. Pengguna bisa mengatur ISO 100 sampai 1600, Exposure Value, White Balance serta shutter speed 1/2000 sampai 1/4. Memang tidak bisa memotret long exposure, tetapi masih bisa diakali dengan aplikasi pihak ketiga kalau memang benar-benar butuh.
Untuk perekaman video, kamera pada smartphone ini mampu merekam video dengan resolusi tinggi yakni 4K Ultra HD. Namun demikian jika pengguna butuh untuk merekam lebih stabil alias dengan fitur EIS atau image stabilization, resolusi tertinggi yang didukung adalah Full HD 1080p. Sudah cukup untuk mendokumentasikan video ataupun upload ke medsos.
Untuk kamera depan, ia punya resolusi 13MP dengan aperture f/2.0 serta sudah dilengkapi pulan dengan softlight LED flash. Kamera ini juga berfungsi sebagai face recognition sensor untuk face unlock. Dari sisi modus pemotretan, ia bisa mendukung Auto, Beauty, Sports, Night dan juga efek bokeh. Berikut ini contoh foto-foto yang diambil menggunakan Zenfone Max Pro M2.
Dari hasil foto yang didapat, tampak Zenfone Max Pro M2 ini jauh lebih superior dibanding pendahulunya. Bahkan versi firmware awal-awal yang biasanya masih kurang optimal untuk hasil fotonya, kali ini Asus sudah mengerjakannya dengan baik. Hasil foto yang ditangkap oleh kamera Max Pro M2 tampak ciamik.
Pada foto outdoor dengan pencahayaan berlimpah, hasilnya sangat tajam dan detail. Efek HDR yang terintegrasi pun membuat area yang gelap bisa ditingkatkan warnanya tanpa membuat area yang terang menjadi over brightness. Di kondisi indoor serta malam hari, hasil foto yang didapat pun bagus. Noise tidak terlalu terlihat dalam kondisi umum.
Lalu bagaimana dengan efek bokeh? Dari hasil percobaan kami, baik di kondisi pencahayaan mencukupi ataupun kurang, smartphone masih mampu menghasilkan efek depth of field yang sangat baik dan cukup rapi.