Kamera dan Fitur 3
Seperti disebutkan sebelumnya, Zenfone Max Pro M1 punya dual camera system di bagian belakang. Satu kamera utama dengan resolusi 13MP dan satu kamera kedua yang merupakan kamera wide dengan resolusi 15MP. Kamera kedua ini tidak bisa digunakan untuk memotret secara tunggal, dan hanya berfungsi untuk memperkuat efek depth of field atau bokeh saat memotret.
Di bagian depan, pengguna bisa memotret selfie dengan resolusi 8MP. Adapun sudut pandang yang dimungkinkan adalah hingga 85 derjat. Dengan demikian, foto selfie yang diambil bisa memuat lebih banyak orang di dalam frame.
Untuk kameranya sendiri, berhubung Zenfone Max Pro M1 merupakan smartphone pertama satu-satunya Asus yang tidak menggunakan ZenUI alias Android polos, maka tidak ada juga aplikasi PixelMaster Camera terpasang di dalamnya. Anda yang kangen dengan fitur manual dan long shutter speed hingga 32 detik misalnya, harus menggunakan aplikasi kamera pihak ketiga yang bisa di-download dari Google Play. Tetap ingin menggunakan PixelMaster Camera? Tidak bisa!
Ya. Anda harus berpuas diri dengan aplikasi Snapdragon Camera kalau ingin menggunakan smartphone ini. Hasil fotonya cukup ciamik. Apalagi kalau sudah menggunakan update firmware versi terbaru. Ya, Asus memang punya kebiasaan merilis smartphone dengan kemampuan yang standar lalu ditingkatkan pada update-update software berikutnya.
Satu hal lagi, Zenfone Max series sendiri merupakan smartphone yang disasar untuk pengguna yang butuh performa dan sekaligus baterai yang awet, bukan untuk fotografi. Mengusung tema Limitless Gaming, Zenfone Max Pro M1 punya performa dan baterai yang bisa membuat sesi bermain game menjadi lebih panjang.
Meski demikian, hasil jepretan kamera Zenfone Max Pro M1 tidaklah jelek. Berikut ini beberapa contohnya:
Bisa Anda lihat, hasil foto smartphone ini cukup lumayan. Sudah sangat memadai jika digunakan untuk kebutuhan dokumentasi pribadi ataupun posting di media sosial. Meskipun memotret di dalam ruangan, tetapi kalau kondisi pencahayaan cukup, hasil fotonya masih relatif bagus. Adapun mode portrait yang disediakan juga sudah memberikan efek depth of field atau bokeh yang juga oke.
Menggonta-ganti dari memotret mode normal ataupun bokeh sangat mudah. Cukup menekan icon di layar, pengguna bisa langsung mengubah modus pemotretan. Apalagi, prosesor yang digunakan pun sangat gegas dan bisa melakukannya dengan cepat. Dan buat yang membutuhkan, fitur beautification juga masih disediakan.
Terakhir, ada juga mode yang bisa langsung dipilih jika Anda akan memotret dalam skenario tertentu. Misalnya Landscape, Flowers, Backlight, Candlelight dan lain-lain. Menggunakan mode yang berbeda pada skenario yang berbeda, akan membuat hasil foto akan menjadi lebih optimal. Baik dari sisi ketajaman ataupun warna.