Setelah tertunda-tunda kehadirannya, akhirnya Asus mulai memasarkan smartphone terpopulernya di tahun ini yakni Zenfone Max Pro M1 ZB602KL ke pasaran Indonesia. Lho, bukanya produk ini sudah ada sejak bulan Mei? Memang. Tapi, versi yang menggunakan RAM 4GB dan storage sebesar 64GB baru hadir di kisaran Juni. Untungnya, tidak se-ghoib varian dengan RAM 3GB dan storage 32GB sebelumnya.
Secara teknis, smartphone ini sama persis dengan varian yang hadir di pasaran secara terbatas dan bertahap pendahulunya itu. Bedanya hanya pada pada RAM 3GB yang menjadi 4GB dan storage yang 32GB menjadi 64GB. Sisanya, identik. Lalu, performanya? Tentu meningkat.
Berikut ini hasil percobaan yang sudah dilakukan selama beberapa hari terhadap Asus Zenfone Max Pro M1 versi 4/64.
Desain dan Spesifikasi 4
Zenfone Max Pro M1 tidak banyak membawa perubahan dari sisi desain dibanding versi terdahulu, misalnya seri Zenfone 4 Max, bahkan dengan Zenfone 3 Max series. Bodinya menggunakan bahan metal di bagian belakang, dengan sedikit material plastik di bagian atas dan bawah body belakang. Penempatan kamera belakang dibuat vertikal (ya, smartphone ini menggunakan kombinasi dua lensa di belakangnya). Dukungan LED flash juga disediakan. Dan di belakang ini juga tersedia sensor fingerprint.
Yang menarik, Asus kembali menggunakan resolusi Full HD pada smartphone seri Zenfone Max ini. Sebagai gambaran, saat Zenfone 3 Max dirilis, resolusinya juga Full HD. Tapi entah kenapa, pada Zenfone 4 Max, resolusinya malah turun menjadi HD saja. Dan yang menyenangkan, berhubung layarnya juga sudah kekinian, yakni rasio 18:9, maka resolusi layarnya menjadi Full HD+ 2.160 x 1.080p.
Dari sisi dimensi, smartphone ini punya ukuran layar 6 inci. Tetapi dengan bezel yang tipis, pengguna tidak akan merasakan bahwa smartphone ini terlalu besar. Digunakannya lapisan kaca dengan kontur 2.5D membuat Zenfone Max Pro M1 lebih nyaman saat digenggam. Sayangnya, justru material logam yang digunakan membuat smartphone bisa dengan mudah terpeleset dari genggaman jika tangan kita tidak berkeringat. Solusinya, gunakan softcase bening yang sudah disediakan di paket penjualan.
Penempatan sensor fingerprint di bagian belakang membuat bagian dagu smartphone bisa menjadi bersih. Apalagi tombol home, recent apps dan back juga ditempatkan di bagian layar. Nilai positifnya, jika pengguna memanfaatkan smartphone ini untuk menikmati video YouTube atau bermain game, maka fitur FullView display akan lebih terasa asik.
Dari sisi audio, Asus juga menempatkan speaker di bagian bawah body smartphone dan di bagian atas, di samping kamera depan. Nah, saat smartphone digunakan secara horizontal, efek stereo akan lebih terasa. Sayangnya, kekuatan suaranya berbeda. Audio yang dikeluarkan dari speaker bawah jauh lebih mendominasi.
Sama seperti seri Zenfone Max terdahulu, pengguna juga bisa memasangkan dua buah kartu SIM ditambah sebuah kartu microSD karena SIM tray yang digunakan bukan bertipe hybrid. Kedua slot kartu SIM mendukung jaringan 4G. Yang menarik update terakhir yang disediakan, Asus Zenfone Max Pro M1 ini juga sudah mendukung VoLTE dari operator Smartfren. Dari percobaan menelepon ke sesama operator, suara sangat jelas dan tidak terputus-putus. Berikut ini spesifikasi Asus Zenfone Max Pro M1 yang kita coba kali ini:
- CPU Qualcomm Snapdragon 636 octa-core processor 1,8GHz
- GPU Qualcomm Adreno 509
- Storage 4GB RAM, 64GB eMMC, up to 2TB microSD, 100GB Google Drive (1 year)
- OS Pure Android 8.1 Oreo
- Connectivity 4G LTE, WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct
- Display 6-inch IPS HD Resolution
- Battery 5.000mAh (non-removable)
- Main camera 13MP 26mm, 80Ëš angle, f/2.0, 0,03 seconds PDAF, LED flash
- Wide camera 5MP 12mm 120Ëš wide angle, f/2.2
- Front camera 8MP 85Ëš angle with softlight LED flash
- Dimension 159 x 76 x 8.46 mm / 180 grams