Beberapa waktu lalu, di kisaran Oktober 2017, Asus memasarkan smartphone terbarunya yakni Zenfone 4 Max Pro ZC554KL sekaligus membuka lini produk Zenfone 4 series di Indonesia. Pemilihan untuk memasukkan smartphone dengan fitur unggulan baterai semakin menegaskan bahwa produsen asal Taiwan ini serius menggarap pasar smartphone batarai yang bisa jadi powerbank.
Sebagai gambaran, varian smartphone powerbank pertama kali hadir di tahun 2016 dengan seri Zenfone 2 Max ZC550KL. Tak sampai setahun berselang, varian berikutnya hadir di awal tahun 2017 dengan Zenfone 3 Max ZC553KL dan diikuti Zenfone 4 Max Pro. Baru sebentar, di akhir tahun ini, ada yang baru lagi yakni Zenfone 4 Max ZC520KL. Versi minimalis dan terjangkau dari Zenfone 4 Max Pro ZC554KL.
Berikut ini akan kita bahas terkait smartphone powerbank murah-meriah dari Asus.
Desain dan Spesifikasi 4
Zenfone 4 Max menggunakan bahan plastik polycarbonate yang diberi finishing metal look sehingga membuatnya tampak kuat dan premium. Sama seperti versi Pro dan versi pendahulunya yakni Zenfone 3 Max, smartphone ini juga menggunakan desain unibody yang membuatnya tidak mudah untuk dibongkar pasang.
Dari sisi perangkat, tentunya ini lebih baik dibandingkan dengan metode removable baterai yang bisa menyebabkan gangguan elektrikal jika bisa dipasang lepas, atau menggunakan baterai non standar. Dari sisi pengguna mungkin membuat mereka terpaksa mengunjungi pusat servis resmi jika ada masalah dengan baterai smartphone yang bersangkutan ke depannya.
Tak beda dengan varian Zenfone lainnya sebelum ini, desain Asus Zenfone 4 dibuat melengkung di setiap sudutnya, termasuk di bagian layar yang memiliki desain 2.5D. Artinya, sudut layar tersebut juga membulat saat menempel pada bagian sisi frame smartphone. Kelebihannya, sangat nyaman saat digengam karena tanpa sudut tajam. Kekurangannya tentu jika Anda akan memasang tempered glass.
Dari sisi layar, smartphone ini berdimensi 5,2 inci. Lebih pas dalam genggaman sebagian besar pengguna yang merasa layar 5,5 inci masih sedikit terlalu besar dan agak sulit dikontrol dengan satu tangan. Yang membuatnya lebih menarik, resolusi HD 1280 x 720 pixel juga terasa pas. Pasalnya, kepadatan pixelnya menjadi 282 pixel per inch dan membuat konten di layar terlihat lebih tajam dibandingkan dengan resolusi HD tetapi di layar 5,5 inci. Misalnya seperti milik Zenfone 4 Max Pro.
Untuk menempatkan dua buah kartu SIM dan sebuah kartu microSD, ya, Asus kali ini juga tidak menggunakan sim tray jenis hybrid melainkan jenis triple slot, pengguna cukup menusukkan SIM ejector pada lubang yang tersedia di bagian kiri. Kedua slot SIM mendukung jaringan 4G. Namun jika salah satu kartu SIM aktif di jaringan 4G, kartu lainnya hanya bisa masuk ke jaringan 3G. Cukup menguntungkan mengingat masih ada smartphone dual SIM lain yang mendukung 4G-2G.
Di lini Zenfone 4, termasuk pada Zenfone 4 Max, Asus juga menempatkan sensor sidik jadi ke bagian depan, di lokasi tombol home. Sensor ini sendiri juga sekaligus merupakan tombol home jika disentuh. Berikut ini spesifikasi inti dari Asus Zenfone 4 Max:
- CPU Qualcomm Snapdragon 425 quad-core processor 1,4GHz
- GPU Qualcomm Adreno 308 450MHz
- Storage 3GB RAM, 32GB eMMC, up to 256GB microSD, 5GB Webstorage, 100GB Google Drive (1 years)
- OS Android 7.1.1 Nougat, will upgrade to Android 8 Oreo
- Connectivity 4G LTE, WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1
- Display 5.2-inch IPS HD Resolution
- Battery 4.100mAh (non-removable), 1A reverse charging up to 46 days standby
- Main camera 13MP 26mm, 80Ëš angle, f/2.0, 0,03 seconds PDAF, LED flash
- Wide camera 5MP 12mm 120Ëš wide angle, f/2.2
- Front camera 8MP 24mm f/2.2 85Ëš angle with softlight LED flash
- Dimension 150.5mm x 73.3mm x 8.8mm, Weight: 156g
