(foto: Motogp.com)
Marc Marquez kembali menjadi juara di gelaran MotoGP COTAS Amerika, tepatnya di Austin Texas dini hari tadi. Dominasi Marc Marquez sudah bisa kita lihat sejak hari pertama latihan bebas, pembalap bernomer 93 tersebut sukses mengungguli Jorge Lorenzo dalam seri MotoGP Austin Amerika. Mari kita lihat sedikit ketangguhan tunggangan Marc Marquez dalam gelaran MotoGP yang sudah memasuki seri ketiga ini.
Marc Marquez mengawali debut sebagai pembalap MotoGP tahun 2013, dan langsung menuai sukses sebagai pendatang baru yang memastikan gelar juara ditangannya akhir musim 2013. Kemenangan yang diperoleh Marquez memang terbilang fenomenal, berbagai rekor telah ditorehkannya, mulai sebagai pembalap termuda hingga rekor-rekor lainnya. Kesuksesan Marquez tidak terlepas dari kedigdayaan kuda besi buatan Honda yang ditungganginya, RC213V. Seperti apa kecanggihan dan kedigdayaan kuda besi tunggangan Marquez tersebut, mari kita cek bareng-bareng.
(foto: motogp.com)
Mulai dari spesifikasi teknis. Tunggangan Marquez ini memiliki dimensi panjang 2.052 mm dengan lebar 645 mm dan tinggi 1.110 mm. Cover body dari tunggangan Marquez ini menggunakan carbon fiber, material yang sangat ringan namun kuat. Adapun rangka sasisnya menggunakan Aluminium twin spare frame.
Honda RCV mengadopsi mesin 4-Tak DOHC 4 silinder berpendingin cairan dengan kapasitas 1000 cc. Mesin ini sanggup mengeluarkan tenaga hingga 235 tenaga kuda (horse power).
Untuk sektor pengereman, Honda RC213V menggunakan Brembo. Dalam kondisi kering, motor andalan Honda ini menggunakan carbon fiber, sedangkan dalam kondisi basah sektor pengereman menggunakan cakram depan logam buatan Yataka Steel.
Arti Penamaan RC213V
Mari kita tengok sedikit arti penamaan RC213V. Awalan RC menandakan motor balap desain Honda yang mengadopsi mesin 4 tak. Sedangkan nomer 213 menunjukkan, menunjukkan motor Honda generasi abad 21 model ke-3. Huruf “Vâ€, menandakan konfigurasi mesin V.
Lahirnya Motor Honda RCV
Motor Honda RCV pertama lahir di era 2002, ketika itu Valentino Rossi lah yang pertama menunggangi motor 4 tak berkapasitas 990 cc tersebut. Debut awal RCV, yang pertama bernama RC211V langsung meraih hasil fenomenal dengan menempatkan Rossi sebagai juara dunia. Rossi meraih hasil fenomenal dengan Honda RC211V selama dua tahun hingga tahun 2003, kemudian petualangan Rossi berpindah ke tim Yamaha.
Tahun 2002 merupakan era peralihan tipe mesin dalam gelaran, di tahun ini masih diperbolehkan menggunakan mesin berkapasitas 500 cc 2 tak dan mulai diperlakukan aturan baru mesin 4 tak berkapasitas 990 cc.
Setelah Rossi hengkang dari tim Honda, motor RC211V tampaknya menjadi minim prestasi, justru yang naik daun dan menjadi juara dunia adalah motor baru tunggangan Rossi, Yamaha YZR-M1. RC211V kembali meraih gelar juara ketika dibawa oleh Nicky Hayden di tahun 2006.
Lepas tahun 2006, Honda tampaknya minim prestasi. Bertahun-tahun kemudian Honda absen gelar juara dunia, hingga kembali meraih gelar kembali tahun 2011 ketika motor RCV ditunggangi oleh Casey Stoner. Tahun 2007 hingga tahun 2010 merupakan masa suram bagi Honda, pabrikan Jepang tersebut kalah bersinar dibanding rivalnya, Yamaha dan Ducati.
Casey Stoner menyatakan pensiun dari ajang balap MotoGP akhir tahun 2012, dan perjuangan mengendarai RCV dilanjutkan oleh penerusnya, Marc Marquez. Kehadiran Marquez di awal 2013 berhasil membuahkan hasil fenomenal dengan mengantarkan Honda sebagai pemegang gelar juara pertama di akhir musim. Marquez pun kembali meraih hasil mengejutkan di tahun 2014, sepuluh seri pertama gelaran MotoGP berhasil dikuasai Marquez sebagai pembalap dengan meraih podium pertama.
(foto: crash.net)
Tahun 2015 Marquez gagal membawa Honda RC213V meraih gelar, hal ini ditengarai lantaran karakter mesin dan sasis tidak terlalu cocok, Marquez bahkan sering mengalami crash alias tersungkur jatuh di MotoGP musim 2015 ini. Kegagalan Honda dalam memberikan tunggangan mumpuni kepada Marc Marquez berbuah gagalnya pembalap bernomer 93 tersebut tidak bisa mempertahankan gelar.
Setelah melewati masa suram di tahun 2015, tampaknya Honda RC213V kembali menunjukkan kedigdayaannya musim ini. Dari tiga seri yang sudah digelar, Marquez berhasil selalu naik podium, di seri Losail Qatar Marquez berhasil meraih podium kedua, sedangkan di seri Argentina dan COTAS Amerika berhasil menduduki podium tertinggi.Â
