Pada 2014 lalu, Dell mengeluarkan model Inspiron 13 7347 yang menggunakan desain laptop konvertibel alias laptop 2-in-1. Desain ini menggabungkan konsep laptop dengan penggunaan tablet, seperti yang dilakukan oleh Microsoft dengan Surface Pro. Ketika muncul, Inspiron 13 7347 memang dibuat untuk berkompetisi dengan Surface Pro dan Mac AirBook.
Kemudian belum lama ini, Dell meng-update laptop konvertibel kelas premium tersebut menjadi model Inspiron 13 7348. Dari beberapa varian model yang dirilis, dua di antaranya masuk ke tanah air: model dengan prosesor Core i5 dan prosesor Core i7. Keduanya menggunakan prosesor Intel arsitektur Broadwell.
Desain dan Penampilan 5
Secara garis besar, desain bodi Dell Inspiron 13 7348 ini tidak berbeda dari model 7347 yang keluar 2014 lalu. Ini berarti Dell mempertahankan bentuk primernya yang rata, kotak, proporsional, dan minim dekorasi, namun sangat praktis dan efisien.
Bagi saya, desain laptop Inspiron 7000 series terbaru ini memang terlihat seperti desain sekitar 5-10 tahun yang lalu. Namun begitu, desain tersebut berhasil memberikan kesan rapi, elegan, praktis, dan nyaman untuk digenggam. Sangat pantas untuk predikat “Premium laptop†yang melekat pada Inspiron 7000 series.
Dimensi laptop ini berukuran 33,1 cm x 22,2 cm dengan ketebalan hanya 2,1 cm. Dimensi yang ramping ini terlihat lebih ramping aslinya karena desain flat yang tidak banyak dekorasi. Dengan bobot 1,67 kg, laptop ini seharusnya tergolong ringan untuk sebuah laptop, namun justru menjadi lumayan berat jika dianggap sebagai tablet.
Layar laptop ini bisa dilipat 360 derajat dan secara otomatis mengubah mode penggunaannya dari mode laptop ke mode tablet. Konstruksi engsel laptop ini tampak rapi dan teguh, sama sekali tak tampak ringkih, namun tetap nyaman dan mudah untuk digerakkan. Baik ditutup sebagai laptop maupun dibuka 360 derajat sebagai tablet, kedua bilah bodi laptop (bagian layar maupun mesin) bisa merapat dengan erat, tidak mudah bergerak.