Disney dan Pixar adalah dua nama yang mengukir kesuksesan lewat berbagai filmnya yang luar biasa. Mereka melakukan debutnya dengan menghadirkan Toy Story, A Bugs Life, Finding Nemo, Monster Inc, Up, dan sebagainya.
Film-film besutan kedua studio ini selalu menarik perhatian. Terlebih tahun 2015, mereka menghadirkan dua film yang sangat bagus. Pertama adalah Inside Out yang keluar pertengahan tahun 2015.
Yang kedua adalah The Good Dinosaur yang keluar pada akhir November 2015.
Saya nonton keduanya di bioskop. Sayangnya, saya tak sempat mengulas Inside Out. Karena kebetulan saya menonton The Good Dinosasur, maka kali ini saya akan mengulas film yang menarik ditonton bersama keluarga ini.
Konsep 4
Satu hal yang menarik dari kehadiran The Good Dinosaur adalah hadir di bioskop dengan tiga versi. Jika kartun animasi lainnya hadir dengan dua versi, yakni 2D dan 3D, maka The Good Dinosaur ini hadir dengan tiga versi yakni 2D, 3D, dan versi film yang sudah disulihsuarakan alias dubbing.
Yah, Anda tidak salah dengar, The Good Dinosaur memiliki versi sulih suara dengan judul “Dinosaurus yang Baikâ€. Sebuah langkah yang bagus yang akan membuat penonton anak-anak lebih dekat dengan cerita yang disajikan.
Terlebih ceritanya juga memang cocok dicerna oleh anak-anak. Sebuah konsep pencarian jati diri, kelucuan, animasi yang keren, serta berbagai hal lainnya yang dikemas dalam konsep film kartun yang terbilang cukup menarik.
Sayangnya, saya hanya menonton The Good Dinosaur versi 2D yang bahasa Inggris. Lain kali saya mungkin akan menyempatkan menonton “Dinosaurus yang Baik†yang saya katakan sebelumnya konsep yang baik.
Oh yah konsep film ini cukup bagus dengan mengambil tema dunia yang berbeda dengan ketentuan sejarah. Dalam film ini, meteor dari angkasa yang seharusnya jatuh ke bumi tidaklah terjadi. Ini membuat para dinosaurus bisa hidup dan berkembang.
Bahkan kelompok manusia disini justru terlihat berbeda. Mereka hidup di gua dan hidup seperti serigala. Sebuah konsep cerita yang bagus dari para penulisnya dengan membalikan konsep manusia sebagai teman piaraan dan bukan sebaliknya.
Saya acungi jempol dan kasih empat bintang untuk konsep dari film ini.
Â