Review Film The Martian: Cara Bertahan Hidup di Mars dengan Mudah

6 Oct 2015 10:02 9258 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pembahasan tentang film The Martian 

Review The Martian-Cast Away merupakan film yang mengajarkan kita untuk bertahan hidup di sebuah pulau.  Film tersebut memaparkan langkah-langkah yang bisa dilakukan jika kita terdampat di sebuah pulau sendirian. 

Dan itulah yang selalu saya  tangkap ketika menyaksikan film yang dibintangi oleh Tom Hanks dan disutradari oleh Robert Zemeckis. 

Semua tentang bertahan hidup. 

Apa yagn terjadi dalam Cast Away tentu bisa terjadi dengan siapa saja. 

Tapi bagaimana jika bertahan hidup tidak lagi di sebuah pulau. Tetapi jauh di luaran sana.  Tepatnya, di Mars. 

Terbayang? 

Saya saja sulit membayangkannya. 

Hanya saja  ini adalah film. Semuanya bisa terjadi. Begitu pula dengan Mark Watney (yang diperankan Matt Damon).   Dia mengikuti eskpedisi Ares III bersama kawana-kawannya di Mars.. Sayangnya suatu badai membuat Mark Watney terpisah dengan kawan-kawannya yang memutuskan untuk meninggalkan Mars dengan segera. 

Awak kapal di Ares III bukan sembarang meninggalkan Mark Watney. Tersapu badai pasir di Mars dan terkena puing satelit (mungkin) membuat semuanya berpikir kalau Mark tidak bisa diolong lagi. 

Tapi nasib baik menimpa Mark yang hanya tergores. Ia sadar ketika ia sendirian di Mars dan hanya ditemani oleh sebuah markas yang didirikan oleh dia dan teman-temannya  Ares III. 

Sendirian di sebuah planet yang jauh jauh jauh jauh sekali dari bumi membuat dia harus memikirkan cara untuk bertahan hidup dan terus membe4rikan komunikasi pada tim di bumi (terutama NASA). 

Konsep Film 4

Saya membayangkan sebagai Chuck Noland ( Tom Hanks dalam Cast Away) belum tentu saya bisa melewati hari dengan mudah sendirian di sebuah pulau. Lah, ini di Mars. Mungkin saya sudah putus asa dan pasrah pada Tuhan. 

Berbeda dengan keyakinan Mark Watney yang tampaknya tidak ingin mati di Mars. Dia menggunakan semua persedian yang ada untuk bertahan hidup. Jauh dari  rasa putus asa. 

Sebuah tema yang cukup bagus sebenarnya sebagai pembuka. 

Tapi petualangan Mark Watnet tidak lantas membuat saya takut. Persis ketika kehingan menerpa saya saat menonton Gravity ataupun Interstellar (keduanya tema film angkasa) 

The Martian tidak memberikan kesan itu. 

The Martian justru lebih menitikberatkan tentang kemungkinan seseorang bertahan hidup di sebuah planet Mars dengan rasa penuh optimis.  Tidak ada ketakutan akan keheningan ataupun rasa putus asa. 

Semua digambarkan dengan sentuhan rasa optimisme yang “berwarna”.  Tidak ada ketegangan atau ketakutan yang ditunjukan sang tokoh utama. Padahal dia sendirian ada di Mars. 

Saya tidak tahu apakah konsep bertahan hidup dengan “tone” yang  tidak terlalu gelap ini baik atau tidak. Tapi, yang pasti pentonton tidak akan terlalu mengerenyitkan dahi seperti halnya ketika penonton Interstellar. 

 

User Rating

4.5
2 Ratings
5
1
1
4
1
1
3
0
0
2
0
0
1
0
0

Editor Rating

0.0
No Rating

Summary

Pembahasan tentang film The Martian 
Tags Review Film

About The Author

Hilman 82
Professional

Hilman

Plimbi Guardian, Blogger yang suka kopi dan teknologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel