Bertempat di di Old Billingsgate, London, Inggris, Rabu (15/4/2015), Huawei resmi merilis smartphone bernama Huawei P8. Smartphone ini adalah salah satu produk unggulan dari Huawei. Sebelumnya, Huawei pernah merilis P7 pada tahun 2014. Ini berarti, produk ini jadi penerus dari Huawei P7.
Huawei P8 ini datang dengan desain mewah dan kelas atas. Berbahan metal dengan desain unibody, perangkat ini datang dengan dimensi yang tidak terlalu tebal, yakni 6,4 mm. Bezel-nya melingkupi 22,7% bodinya. Hal ini berarti layarnya memakai area 78,3% dari keseluruhan bodinya. Layarnya sendiri mengusung dimensi layar 5,2 inci dengan resolusi 1920 x 1080 piksel.
Chipset Besutan Sendiri
Untuk hardware, smartphone ini dibekali dengan RAM yang besar yakni 3GB. Sementara untuk penyimpanan data, terdapat dua pilihan, yakni 16GB dan 64GB. Yang paling menarik dan menyita perhatian adalah soal prosesornya. Prosesor yang tersemat di Huawei P8 merupakan prosesor yang berasal dari chipset milik Huawei. Artinya, produk ini menggunakan chipset yang dikembangkan oleh Huwei sendiri, yakni Kirin 930/935. Chipset ini berisi prosesor delapan inti dengan arsitektur 64-bit. Performanya? Tampaknya performa yang dihadirkan Kirin akan sedikit berbeda dengan prosesor delapan inti dari MediaTek maupun Qualcomm.
Penggunaan Chipset Kamera Terpisah
Dikutip dari Liliputing, (Kamis, 16/04/2015). Huawei P8 ini berbekal kamera yang sudah tersemat chipset bernama Image Signal Processor. Kameranya memang hanya 13MP layaknya smartphone flagship lainnya. Tetapi penggunaan chipset kamera yang terpisah ini membuat kamera Huawei P8 memiliki nilai yang lebih. Sekadar informasi, chip kamera biasanya sudah tersemat dalam System on Chip. Atau dalam hal ini, kontrol kamera sudah ada dalam prosesor inti. Namun, Huawei P8 justru memisahkan chip kontrol kamera tersebut. Mirip dengan pemisahan prosesor pengolah grafis lewat sebuah kartu grafis (GPU) dengan prosesor inti (CPU) pada sebuah perangkat PC Desktop.
Lantas, apa kegunaan chipset kamera ini? Image Signal Processor diklaim oleh pihak Huawei akan memberikan kemampuan kamera yang baik. Disebutkan, bahwa chip ini memiliki kemampuan yang sama dengan chip pada kamera SLR. Pihak Huawei juga mengatakan bahwa dengan adanya chip ini, kamera Huawei P8 bisa mengurangi noise dan menghasilkan keseimbangan warna serta exposure yang baik. Tentunya hal ini akan membuat hasil gambar menjadi lebih jelas. Terlebih, kamera pada smartphone ini dilengkapi dengan kamera 4 color RGBW (Red Green Blue White) dan bukan RGB seperti sensor kamera yang tersemat di smartphone lain. Dengan 4 color RGBW, hasil gambar bisa memiliki peningkatan warna sampai 32%. Dengan fakta tersebut, bisa dikatakan Huawei P8 adalah smartphone satu-satunya yang memiliki sensor 4 color RGWB.
Huawei P8 Max
Selain Huawei P8, Huawei juga mengumumkan varian dari P8, Huawei P8 Max. Smartphone ini memiliki spesifikasi yang tidak terlalu jauh dengan Huawei P8. Hanya saja, untuk layarnya, P8 Max hadir dengan layar yang lebih besar, yakni 6,8 inci. Layarnya ini memiliki kontras hingga 99,5 persen dan rasio kontras 1500:1. Smartphone ini dibanderol dengan harga $581 atau Rp 7,4 jutaan.
Lantas, bagaimana dengan harga Huawei P8? Smartophone dengan baterai 2.680 mAh ini dibanderol lebih murah dibandingkan P8 Max. Harga smartphone dengan interface EMUI 3.1 berbasis Android 5.0 Lollipop ini dibandrol seharga $530 atau Rp 6,8 juta saja. Rencannya, Huawei P8 dan P8 Max akan hadir pada Mei di negara-negara tertentu. kabarnya, smartphone ini akan hadir di Indonesia pada Juni 2015.