http://www.plimbi.com - Hadirnya pesawat LCC adalah salah satu alasan terhadap tingginya minat traveling yang dilakukan semua orang. Selain itu, perkembangan teknologi yang terjadi begitu pesat pun membuat semua orang lebih bersemangat untuk melakukan traveling ke semua penjuru di dunia. Selain membawa gadget seperti smartphone, tablet dan mp3 player, ada satu lagi yang harus dibawa para traveller, yaitu charger universal.
Charger universal menjadi bagian penting dalam traveling karena sangat berguna untuk mengisi ulang baterai gadget di manapun berada. Alat ini dapat diubah sesuai dengan socket listrik yang berlaku di berbagai negara sehingga Anda tak perlu takut lagi kehabisan baterai saat liburan.
Mu System
Ada banyak sekali charger universal yang saat ini beredar di pasar. Anda dapat menemukannya di toko swalayan, toko gadget sampai department store yang khusus menjual perlengkapan travel. Namun ada satu inovasi yang dilakukan oleh sekelompok orang Inggris yang berhasil menciptakan charger universal tertipis di dunia bernama Mu System. Apa keunggulan produk ini? Simak ulasannya berikut!
Pembuat Mu System
Mu merupakan sebuah gagasan dari Min-Kyu Choi yang pernah mengalami masalah ukuran steker saat belajar di Royal College of Art tahun 2009 yang saat itu membuat laptopnya tergores oleh charger saat disimpan dalam tas. Min-Kyu Choi saat itu mencari solusi, membuat sketsa awal bersama Matthew Judkins, lulusan Imperial College, untuk membuat sketsa sebuah produk charger yang dapat digunakan oleh banyak perangkat, simple dan tentunya dapat dipakai di berbagai negara.
Mu System sendiri merupakan produk asli Inggris yang diperuntukkan untuk penggemar gadget, desain dan tentunya dapat berguna oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Kegunaan Mu System
Mu System adalah charger universal dengan bentuk tertipis di dunia yang menjamin tidak akan memenuhi barang bawaan Anda saat bepergian. Alat satu ini kompatibel dengan semua merk dan model smartphone, tablet, MP3 player dan perangkat USB. Terdapat dua bagian dari Mu System, yaitu blok listrik dengan konektor USB serta konektor terpisah yang dapat disesuaikan dengan setiap jenis soket di seluruh dunia, seperti steker The Brit yang merupakan konektor tipe negara G biasa digunakan di negara Inggris, Hong Kong dan Uni Emirat Arab.
The America yang merupakan konektor tipe A biasa dipakai di negara US, Jepang, China, Arab Saudi dan Kanada. The Aussie yang merupakan konektor tipe I dipakai di negara Australasia, China dan Argentina serta The European, konektor tipe C yang biasa digunakan di negara Eropa, China, Korea, Amerika Selatan dan Indonesia.
Fitur dan Cara Pakai
Mu System mempunyai sejumlah fitur seperti port USB tunggal dengan 2.4Amp dan kepala konektor kepala yang dapat diubah sesuai dengan soket yang berlaku di semua negara. Selain itu, terdapat pula sebuah system auto-detect yang tertanam di dalamnya, berfungsi untuk mengidentifikasi perangkat yang dihubungkan sehingga kinerja yang dihasilkannya akan selalu maksimal.
Sementara cara menggunakannya sangat mudah, Anda hanya tinggal menukar kepala steker sesuai negara tempat Anda berada kemudian hubungkan dengan soket listrik untuk mengisi ulang perangkat.
Kesimpulan
Cukup inovatif bukan charger universal yang satu ini? Mu System saat ini tidak dijual secara bebas, melainkan melalui situs crowdfunding Indiegogo yang mengharapkan Anda berpartisipasi untuk ikut mengembangkan Mu System dengan budget mulai $39 atau sekitar Rp 450 ribuan. Tertarik?[ARD]