Foursquare merupakan jejaring sosial yang sudah lama “mengudara” di jagat maya. Jejaring sosial yang sudah berdiri sejak tahun 2009 tersebut dikenal sebagai situs yang berbasiskan tempat atau lokasi. Pengguna yang menggunakan jejaring sosial ini bisa dengan bebas melakukan update lokasi atau yang lebih dikenal dengan istilah check-in. Karena konsepnya yang menarik, tak aneh jika pengguna jejaring sosial ini cukup tinggi.
Foursquare kemudian mulai mengembangkan jejaring sosialnya ke arah yang lebih baru. Hal baru tersebut adalah sebuah perubahan yang agar layanan Foursquare bisa menjadi lebih baik. Hal baru yang dimaksud adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan berdasarkan Foursquare namun terpisah dari layanan tersebut.
Konsep ini mirip dengan Facebook yang memisahkan aplikasi sosialnya dengan aplikasi chating-nya (Facebook Messenger). Aplikasi yang dimaksud adalah Swarm. Seperti apa aplikasi ini? Simak ulasannya berikut ini.
TAMPILAN ANTARMUKA
Swarm merupakan aplikasi terpisah dari Foursquare yang memiliki desain yang menarik. Aplikasi ini tampil dengan tampilan antarmuka atau interface yang didominasi warna kuning. Tampilan warna kuningnya memang agak mencolok tetapi tidak menggganggu pandangan atau tampilan secara keseluruhan. Desainnya tetap user firendly dan tampak pas sebagai aplikasi jejaring sosial.
Berhubung aplikasi ini dibuat oleh Foursquare, tentunya aplikasi ini akan menghadirkan tombol check-in khas Foursquare. Tombol ini berada di bagian pojok kanan atas. Awalnya, pengguna akan sedikit kesulitan menemukan tombol ini karena memang tombol ini tidak terlihat menonjol. Tentu hal ini berbeda dengan Foursquare yang memang menghadirkan tombol check-in dengan sangat jelas.
PERFORMA APLIKASI
Lantas bagaimana cara kerja Swarm? Swarm hadir sebagai aplikasi untuk menentukan lokasi tempat penggunanya. Hal ini berbeda dengan Foursquare yang memfokuskan pengguna untuk bebas melakukan check-in. Swarm justru memberikan informasi terkait keberadaan penggunanya dibandingkan pengguna yang memberikan informasi. Inilah yang jadi tujuan utama hadirnya Swarm.
Bagaimana cara Swarm membaca lokasi? Pada dasarnya informasi tentang lokasi pengguna sebenarnya sudah diterapkan di Foursquare. Sayangnya Foursquare justru hanya dimanfaatkan untuk keperluan check-in tempat. Pengguna tidak banyak memanfaatkan informasi tempat yang diberikan Foursquare. Karena hal itu, kemudian Foursquare menerapkannya pada Swarm.
Seluruh database tentang lokasi di dunia disuntikkan ke Swarm. Informasi tentang lokasi itu dikembangkan berdasarkan Algoritma Pilgrim. Algoritma ini selain memanfaatkan database yang ada juga memanfaatkan database lokasi yang pernah dikunjungi penggunanya. Selain itu, algoritma ini juga bekerja dengan memanfaatkan GPS, jaringan Wi-Fi, dan jaringan mobile penggunanya.
FITUR
Apakah Swarm hanya sebatas itu? Memberikan informasi lokasi kemudian memudahkan pengguna untuk check-in? Ternyata tidak. Swarm dihadirkan Foursquare dengan tambahan informasi lokasi yang lebih detail. Misalnya ketika pengguna datang ke sebuah kafe, maka Swarm akan memberitahukan bahwa di cafe tersebut terdapat makanan dan minuman yang direkomendasikan banyak pengguna. Lantas, ketika kita kemudian sering berkunjung ke kafe tersebut, Swarm akan sedikit melacak aktivitas kita tentang makanan yang pengguna sukai. Nantinya, Swarm akan memberitahu berbagai lokasi ketika pengguna bepergian ke lain tempat dan menemukan kafe dengan makanan yang mirip dengan kafe yang sering dikunjungi oleh pengguna tersebut.
Berhubung Swarm merupakan aplikasi jejaring sosial, aplikasi ini tentunya memanfaatkan jaringan pertemanan. Hanya saja tentu jaringan pertemanannya akan sedikit berbeda dengan jejaring sosial lainnya. Swarm menampilkan informasi terkait 10 teman yang berada di dekat lokasi penggunanya. Fitur ini disebut Swarm sebagai Passive Location Sharing. Tentu dengan fitur ini, pengguna bisa mengetahui lokasi teman dekatnya berada dimana. Hanya saja perlu diketahui bahwa informasi terkait tempat tidak dipublikasikan. Swarm hanya bekerja memberitahukan bahwa 10 teman lainnya berada dalam jarak dekat tanpa memberitahukan detail lokasi mereka. Tentu hal ini dilakukan Swarm agar pengguna tidak merasa dimata-matai dan tetap nyaman menggunakan Swarm.
Demikianlah pemaparan terkait aplikasi bernama Swarm yang dikembangkan oleh Foursquare. Aplikasi Swarm ini diharapkan menjadi solusi yang menarik untuk memberikan informasi terkait tempat favorit, restoran favorit, makanan kesukaan, dan informasi lainnya yang berdasarkan tempat. Foursquare selaku pengembang tampaknya memang ingin menghadirkan Swarm sebagai aplikasi informasi tempat yang menarik. Swarm bisa saja menjadi aplikasi favorit. Hanya saja aplikasi ini harus bersaing dengan Google Search dan Yelp yang juga memiliki fungsi hampir serupa. Tertarik dengan Swarm? [HMN]
