5 Game yang mengingatkan Anda Kalau Video Game Itu adalah Sebuah Seni

7 Feb 2014 18:00 2392 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pada tahun 2012, Museum of Modern Art mengakuisisi 14 video game yang disainnya bisa menjadi teladan. Ini langkah MoMA yang menjadi langkah besar mengubah opini publik tentang video game menuju gagasan kalau video game itu adalah seni.

Pada tahun 2012, Museum of Modern Art mengakuisisi 14 video game yang disainnya bisa menjadi teladan. Ini langkah MoMA yang menjadi langkah besar mengubah opini publik tentang video game menuju gagasan kalau video game itu adalah seni. Memang banyak video game yang mengubah dunia tetapi untuk seni agaknya kurang tersebut.

Memang agak aneh ketika berfikir kalu game merupakan seni terutama mereka membawa stigma membuang-buang waktu, meracuni otak dan kekerasan grafis. Tetapi, ranah video game melebar jauh dari dugaan banyak orang dan banyak game diluar sana yang menyimpan seni yang berharga yang membuat kita kagum. Berikut game-game yang memiliki nilai seni yang tinggi.

Ico (2001)

Ico diterma dengan baik oleh kritikus dan disainer. Mereka kagum dengan kesederhanaan permainan, visual, dan jalan ceritanya. Sayangnya, game ini tidak mendapat penggemar yang banyak membuatnya tenggelam di gemerlapnya game-game dengan promosi yang sangat bagus. Untuk penggemar game klasik, ini adalah salah satu game yang cocok. Konsep minimalis diterapkan oleh pengembang game ini. Pengembangnya menciptakan game ini selama empat tahun sambil mengikuti perkembangan disain game dan mengurangi element sampai menemukan formula yang tepat.

Game ini bercerita seorang anak yang menyelamatkan seorang gadis dari sebuah kastil. Tidak banyak pertempuran ataupun ledakan, lebih banyak explorasi dan kualitas mendalam bermain game. Ico memiliki pengalaman artistik di setiap kata-katanya.

Shadow of Collossus (2005)

Pada tahun 2005, pencipta Ico membuat game Shadow of Collossus yang banyak diperaya orang sebagai game spiritual. Mainkan game dalam beberapa menit, Anda akan merasakan kalau game ini berbeda dengan game-game yang lain. Sama seperti Ico, dia membawa aura game klasik yang mendalam. Pemandangan di game ini minimalis, tandus, kosong namun pengembang membuat jelas sekali dan ditail animasi-animasi yang mirip makhluk hidup. Ada rasa kesepian dalam bermain game ini dan kesepian adalah pokok dari game ini yang menyentuh emosi pemain.

Jika itu saja tidak cukup membuatnya menjadi game yang berseni maka soundtrack-soundtrack-nya akan menjadi kunci terakhir yang membuat menjadi semakin berseni. Banyak yang beranggapan kalau soundtrack Shadow of Collossus merupakan soundtrack terbaik game sepanjang masa.

Portal (2007)

Seni bukan hanya sekedar ekspresi kreatif. Ini metode untuk mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan dengan  cara yang belum tereksplorasi. Perspektif, warna, fokus, komposisi. Seniman telah lama bermain-main dengan kenyataan yang selama ini untuk menyelidiki batas-batas manusia. Di Portal, Valve juga melakukan hal yang sama. Ini salah satu game yang berbau fisika. Di game ini aturan-aturan fisika dibelokkan. Bagaimana bila kita bisa membuat portal dimensi yang bisa pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kalau dalam kartun mungkin seperti pintu kemana saja Doraemon.

Tetapi bukan sekedar melintasi batas kemampuan manusia saja, Portal dibuat lengkap dengan teks yang kuat, karakter yang menarik dan arah seni yang indah. Siapapun yang telah menyelesaikan Portal akan mengingat GLaDOS. Tampilan minimalisnya memberikan banyak pengalaman gaming yang berbeda.

Heavy Rain (2010)

Heavy Rain bukan seperti video game dia lebih seperti film interaktif. Tetapi ini menunjukkan kalau pergerakan video game bisa jauh dari bayangan orang-orang saat ini. Ini membuat perbedaan antara penonton pasif dan penonton aktif dan itulah yang membuat pengalaman emosi video game yang kuat dari Heavy Rain.

Sebgian besar gameplay Heavy Rain dibagi kedalam scene dimana pemain berinteraksi dengan objek atau krakter. Ini mungkin terdengar membosankan dan memang akan membosankan bila Anda tidak menyimak jalan ceritanya dari awal hingga selesai. Cerita pada game ini tergantung pemain dan karakter bisa mati bila pemain melakukan kesalahan, secara dramatis meningkatkan taruhannya dan ketegangan.

Dwarf Fortress (2012)

Dari tampilannya, Dwarf Fortrees seperti salah satu antithesis seni. Karena grafisnya ASCII, mungkin gamer muak karena gambarnya yang jelek dan terlihat membosankan. Namun seperti yang sering orang katakana, jangan hanya melihat luarnya saja karena penampilan luar bisa menipu. Di balik disainnya yang jelek tersimpan permainan yang kompleks, mendalam dan indah. Di game ini, Anda memiliki banyak kurcaci yang berguna untuk membangun benteng untuk bertahan. Banyak hal menyenagkan dari game ini dan ada kemungkinan kita mengharapkan kegagalan untuk mendapat yang lebih baik. Moto game ini adalah “Kehilangan itu tidak apa-apa untuk suatu alasan”.

Dwarf Fortress merupakan game terbuka seperti Minecraft tetapi, memiliki grafis yang lebih minim dan game yang lebih mendalam. Mincraft bermain dengan lego virtual untuk membangun sesuatu. Dwarf Fortress mensimulasikan virtual jagad raya. Dwarf Fortress menyentuh kebutuhan manusia untuk bertahan hidup dan menjaga ketertiban. Itu membuktikan kalau grafis sebuah game bukanlah satu-satunya yang penting.

Kesimpulan

Itulah beberapa video game yang terdapat unsur seninya. Game manakah yang sudah Anda mainkan? [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel