[Hands On] Asus S46C - Ultrabook Ber-Optical drive dengan Kemampuan Grafis yang Memukau

20 Dec 2013 16:00 7356 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Asus kembali lagi mencuri perhatian orang-orang dengan produknya. Mereka keluar dari mainstream yang ada. Bila orang-orang menganggap laptop tipis atau yang sering disebut orang ultrabook itu tidak memiliki optical drive mereka mematahkan itu, ultrabook dengan spesifikasi high-class pasti berharga mahal dan Asus sepertinya ingin menghancurkan stigma itu. Anda bisa lihat slimbook Rp3.000.000 mereka , Asus X410U. namun, produk yang satu ini, Asus S46C mengingatkan kita pada seri Zenbook, hanya saja Zenbook tidak memiliki optical drive

Asus kembali lagi mencuri perhatian orang-orang dengan produknya. Mereka keluar dari mainstream yang ada. Bila orang-orang menganggap laptop tipis atau yang sering disebut orang ultrabook itu tidak memiliki optical drive mereka mematahkan itu, ultrabook dengan spesifikasi high-class pasti berharga mahal dan Asus sepertinya ingin menghancurkan stigma itu. Anda bisa lihat slimbook Rp 3.000.000 mereka , Asus X410U. namun, produk yang satu ini, Asus S46C mengingatkan kita pada seri Zenbook, hanya saja Zenbook tidak memiliki optical drive.

Asus S46C sebenarnya ada sebelumnya, kali ini seri S46C datang dengan peningkatan di prosesor dan grafis. Ultrabook yang Paseban uji kali ini adalah S46CB dengan prosesor generasi ketiga i7-3537U yang digadang hemat energi dan hybrid chip grafik, NVidia Geforce 740M dan Intel HD Graphics 4000. Bayangkan, di ultrabook Anda ada Nvidia dan Geforce yang sering dibanding-bandingkan orang. Berikut hasil uji coba Paseban pada Asus S46CB berprosesor i7-3537U.

Disain

Yang menonjol pada disain SC46CB adalah alumunium pada casing bagian atas yang menutupi hingga bagian port namun tidak seperti Zenbook yang keseluruhan casingnya dari bahan alumunium dan unibody. Disain ini membuat S46CB menjadi elegan dan terlihat mewah. Bagian belakang layarnya juga terbuat dari alumunium dengan tekstur brushed-hairline membuatnya semakin terlihat sebagai ultrabook high-class. Paseban kagum pada pandangan pertama pada ultrabook ini.

Sayangnya, kesan itu tidak berlanjut ke tahap berikutnya. Namun yang perlu kita pertimbangkan, Asus sudah membuat disain casing yang bagus untuk ultrabook dengan harga seperti ini. Kekurangan yang pertama Paseban lihat adalah, laptop ini begitu mudah untuk di buka sehingga bila dibalikkan (belakang layar berada di bawah), casing  terbuka sekitar setengah centimeter. Jadi, pengguna ultrabook ini harus hati-hati membawanya.

Casing alumuniumnya ternyata tidak seskokoh yang terlihat. Mungkin Anda masih ingat review Paseban pada X401U. Casing dekat touchpad-nya agak goyang bila ditekan dengan tangan bahkan dengan jari. Tetapi ketidak kokohan ini tidak sebanyak X401U. S46CB hanya pada bagian kiri saja dan di atas optical drive. Seperti ada ruang kosong dibaliknya membuat kesan kokohnya berkurang. Selain didekat touchpad, dibagian atas keyboard juga mengalami hal yang sama. Walau begitu, ini tidak mengurangi kenyamanan menggunakan keyboard.

Poin penting menjual produk ini adalah optical drive yang melekat pada tubuh ramping ultrabook ini tetapi, optical drive agak rapuh dan rentan. Anda harus cukup hati-hati dalam menggunakan optical drive ini.

Karena casing berbahan alumunium maka panas yang dihasilkan ultrabook ini juga lebih terasa tetapi, bila Anda menggunakannya untuk menjalankan program yang berat dalam waktu yang lama. Misalnya untuk disain dan gaming.

Secara keseluruhan disainnya memuaskan, Asus S46CB memiliki casing yang menarik dan terlihat elegan. Yang perlu diperhatikan pada ultrabook ini adalah, kita tidak akan mendapatkan casing standar high-class walau casingnya sebagian besar terbuat dari alumunium. Ditambah cap tangan kita sangat mudah melekat di casing belakang layar, sama seperti Asus X401U. ini agak mengurangi kesan elegan casingnya.

Koneksifitas

Pada bagian ini Asus S46CB berani bersaing dengan ultrabook lainnya dan termasuk dalam kategori terbaik. Poin tambahannya tentu saja adanya DVD-ROM, membuatnya berbeda dengan kebanyakan ultrabook yang rata-rata menghilangkan optical drive. Hanya ada sediki pesaing yang sama-sama memiliki fitur optical drive pada ultrabook salah satunya adalah Acer Aspire TimeLineUltra M5.

Fitur koneksifitas lainnya yang cukup penting adalah tiga port USB (dua USB 2.0 dan 1 USB 3.0), LAN RJ45, jack headphone/microphone, card reader, HDMI dan VGA (ukuran standar) untuk pengguna monitor.

Tetapi menurut paseban, tata letak port ini kurang tepat. Port lebeh banyak terdapat di bagian kiri yang nantinya akan menyebabkan kabel yang semerawut bila Anda isi semua portnya. LAN, USB 3.0, HDMI, VGA ada di bagian kiri dan jaraknya juga tidak terlalu jauh. Untuk menunjang komunikasinya, S46CB dilangkapi dengan fitur Bluetooth dan Wi-Fi.

Keyboard dan Touchpad

Disain keyboardnya sama seperti kebanyakan laptop high-class, jarak antara satu tombol dengan tombol lain tidak terlalu rapat. Menekannya cukup nyaman, tidak perlu banyak tenaga menekannya, untuk multimedia dan mengetik ini memang nyaman tetapi sgsk kurang untuk gaming. Terlalu pendeknya jarak sering membuat kita merasa belum menekan tombolnya.

Disain touchpad tanpa tombol mouse yang pada awalnya digunakan oleh MacBook Apple banyak menjadi panutan laptop-laptop saat ini. Salah satu produk Asus yang mengadopsi model tersebut adalah Zenbook. Dan kini di S46CB toupad model seperti itu juga diterapkan. Touchpad berdimensi  7,5 X 10.5 cm nyaman digunakan dan ukurannya sangat pas. Permukaannya yang agak licin memberikan kesan yang lebih nyaman dan membuat pergerakan di touchpad lebih cepat. touchpad ini support multi-touch gesture namun, beberapa gesture tidak berjalan sempurna misalnya scroll yang agak susah mengendalikannya.

Display

Asus S46CB berlayar 14 inci, standar laptop saat ini. Layar ini mampu menghasilkan resolusi 1366 X 768 pixel. Di layar 14 incinya resolusi ini sudah menghasilkan gambar yang tajam. Berbeda dengan Zenbook yang permukaan layarnya matte, S46CB menggunakan permuakaan glossy yang membuatnya kurang bisa di andalkan diluar ruangan yang cerah. Layar Zenbook juga lebih lebar 15,6 inci jadi, dia butuh resolusi yang lebih besar untuk bisa menampilkan kualitas gambar yang sama dengan S46CB.

Untuk kualitas gambar yang dihasilkan S46CB termasuk dalam kategori baik di ultrabook. Layarnya dital, tajam dan warna dengan akurasi yang tepat. Hitam layarnya cukup pekat dan menampilkan gambar yang layak untuk ultrabook. Didukung oleh hardware yang memadai. Ketika Anda bermain game berat seperti COD (Call Of Duty) NFS: Rivals atau memutar video dengan resolusi tinggi layarnya memberikan tampilan yang memukau. Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, layar ultrabook ini kurang bisa diandalkan di luar ruangan yang cerah. Pantulan silau membuat pengguna sulit melihat dan membaca konten dilayar walau dalam kecerahan penuh.

Angle-view nya cukup bagus diruangan yang terang. Sayangnya tidak begitu ketika berada di ruangan yang rendah cahaya. Gradasi warna semakin gelap di sudut terjauh mata semakin jelas. Bahkan bila dilihat semakin miring layar terlihat semakin gelap. Ini berimbas pada warna yang ditampilkan layar. Warna layar bisa terlihat berbeda bila dilihat dari sudut yang berbeda.

Performa

Sebelum kita membahas performanya, kita sebaiknya tahu dulu perangkat keras yang terpasang pada S46CB. Sebenarnya ada banyak pilihan seri ini. Anda bisa memilih berdasarkan hard drive dan prosesor (i3, i5, i7). Kebetulan Paseban mendapat versi high dari S46CB dengan prosesor i7-3537U 2.GHz dan GPU NVidia Geforce 740M. Walau grafis di tangani oleh NVidia, Anda tetap bisa menjalankan program dengan Intel HD Graphics karena ultrabook ini masih mendukungnya.

Asus juga memasang hard disk hybrid HDD dan SSD di ultrabook ini. Yang Paseban uji memiliki hard drive 750GB untuk HDD dan 24GB untuk SSD yang digunakan untuk kinerja sistem. Dibagian RAM tidak ada perubahan yang besar, menggunakan DDR3 4GB, ini sudah cukup memenuhi kebutuhan komputasi untuk saat ini.

PCMark 7 memberi skor 3097, lebih rendah dari Asus Zenbook UX21E-DH71 yang mendapat skor 3735. Dan lebih tinggi dengan saingannya Acer TimelineUltra M5 prosesor  i5 dan GPU Geforce 650M yang poinnya sebesar 2826. Windows 8 memberi skor 4,8 untuk S46CB

Prosesor

i7-3537U menempati posisi ke 28 untuk prosesor laptop di Hardware Channel FutureMark edisi Desember 2013. Prosesor ini mengumulkan poin 4540 untuk 3DMark Physics Score. Prosesor ini merupakan prosesor generasi ketiga dari core tertinggi Intel saat ini. Menyandang nama Ivy Bridge, tentu prosesor ini seharusnya hemat daya. Cinebench R10 memberinya skor 8710, lebih tinggi dari i5 4300U (8569,5) dan lebih rendah dari i7 720QM (8759.7).

Prosesor ini terintegrasi dengan Intel HD 4000. Karena ini lah di Asus S46CB memiliki pilihan GPU Geforce atau Intel HD 4000. Intel HD Graphics ini sebanding dengan AMD Radeon HD 6620G.

Graphics card

NVidia Geforce 740M merupakan kartu grafis seri 700M GeForce. Memang 740M agak ketinggalan karena sudah ada 5 produk di atasnya. Walau begitu, GPU 2GB ini masih bisa menjawab tantangan komputasi saat ini.

Fitur yang dimiliki kartu grafis ini hampir sama dengan GT 730M. Keduanya mampu mengoperasikan empat display aktif. Selain itu, kartu grafis ini mendukung monitor hingga resolusi 3840X2160 pixel. Ini yang membuat tampilan pada S46CB bersih dan baik merender grafik-grafik yang berat. Memang kartu grafis ini bagus untuk gaming dan multimedia. Namun untuk memaksimalkan ini semua dia masih tergantung pada prosesor yang digunakan. Gabungan i7-3537U dan GT 740M merupakan kolaborasi yang klop untuk memberikan kinerja yang maksimal.

Hard disk

S46CB menggunakan hard disk Samsung HN-M750MBB 750GB.
Hard disk seri Spinpoint M8 ini memiliki kecepatan rotasi 5.400 RPM. Dari data yang diberikan Samsung, hard disk tipe ini memiliki kecepatan transfer data maksimal 145Mbits/detik (media dari/ ke buffer) dan 300 MB/detik untuk Buffer dari/ke Host. Agak berbeda kecepatan membacanya ketika di uji Paseban dengan HD Tune Pro 5.0.

Untuk chace, S46CB menggunakan hard disk SanDisk SSD U100 24GB. SSD ini menunjang kecepatan S46CB. Kecepatan membaca SSD minimal nya ketika si uji dengan HD Tune 8,6 MB/s dan maksimal 292,4 MB/s, yang menakjubkan rata-rata kecepatannya 219,1MB/s. Wajar bila hard drive tipe ini sangat mahal.

Kemampuan gaming

Paseban menguji cobanya dengan game Call Of Duty dan Nee For Speed: Rivals. Ultrabook ini menjalankan kedua game ini dengan sangat baik. Sesekali memang terjadi lag tetapi, sangat jarang. Gambar yang ditampilkan detail dan tajam. Video kompleks pada kedua game tersebut diputar mulus oleh S46CB. Bila Anda menyambungkannya dengan HDMI ke monitor LCD lebih dari 14 inci akan memuaskan sekali.

Walau begitu, ketika Paseban uji bermain game online Dragonest lebih dari 5 jam agak lag ketika bertemu banyak player lain. Seakan S46CB kesulitan merender grafik ini. Tetapi ketika player lain mulai berkurang kembali lagi memberikan tampilan yang sangat mulus.

Anda bisa memainkan game Assassin’s Creed IV: Black Flag di S46CB dengan setingan low agar bisa berjalan mulus. Di pengaturan grafis medium Anda akan menemukan beberapa lag ketika gerakan menampilkan gerakan cepat dan kompleks. Pengaturan grafis high, Anda tidak akan nyaman sekali bermain dengan pengaturan ini di S46CB.

Temperatur

S46CB yang Paseban uji cukup menghasilkan panas yang tinggi. Rata-rata temperaturnya sekitar 510C dan hard disk 380C untuk HDD dan SSD-nya. Ini dalam posisi ultrabook bekerja keras, WI-Fi, browser beberapa tab. Untuk suhu seperti ini, sudah mulai terasa hangat pada bagian kiri casing alumuniumnya.

Speaker

Mengharapkan kualitas yang tinggi pada speaker bawaan laptop memang sulit tetapi, suara yang dihasilkan ultrabook yang satu ini memang biasa-biasa saja. Suaranya agak nyaring dan tipis, bahkan bass hampir tidak terdengar. Meskipun dalam posisi maksimal, tetap tidak membantu suara lebih terdengar bagus. Fitur yang satu ini memang tidak terlalu penting untuk laptop multimedia.

Baterai

Karena ini merupakan perangkat mobile maka baterai adalah salah satu yang penting. Baterai lithium-ion 44W saat diuji coba Paseban hanya mampu bertahan sekitar 3,5 jam di pengaturan (Wi-Fi mati, kecerahan minimal dan hanya mengetik). Ketika kecerahan di maksmialkan dan Wi-Fi dinyalakan hanya bertahan 2,5 jam. Bermain game COD:Warfare hanya bertahan 1 jam saja. Satu-satunay cara kalau memang mobilitas Anda tinggi adalah dengan baterai cadangan. Walau Asus menambahkan fitur pengehemat daya, itu tidak cukup membantu.

Kesimpulan

Asus 46CB merupakan ultrabok dengan keunggulan dapur pacunya. Daya tarik berikutnya adalah adanya optical drive. Di ultrabook dengan ketebalan 2,10cm Anda bisa brun DVD, fitur yang sulit ditemukan pada ultrabook lainnya. Untuk ukuran laptop dengan GPU dan prosesor seperti S46CB sulit mencari saingannya. Namun yang kita sayangkan adalah casing dan disainnya. Memang sekilas terlihat seperti ultrabook high-class tetapi, setelah Anda mulai menelusurinya anggapan itu sedikit menurun. Harganya yang Rp11.000.000 kurang tergambarkan dari sisi tampilan. Di sini mungkin Asus menekan biaya produksi untuk menciptakan ultrabook yang powerfull tetapi tidak terlalu mahal. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel