Anda memiliki ponsel atau tablet Android? Anggap saja perangkat tersebut adalah aksesoris baru kamera DSLR Anda. Dengan bantuan sebuah adaptor dan sebuah aplikasi yang inovatif, Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan kamera Anda, membuka pintu ke berbagai pilihan pemotretan baru dan fleksibilitas.
Ini semua berkat adapter USB on the go dan sebuah aplikasi Android. Setelah Anda terhubung, setiap fungsi yang tersedia pada kamera DSLR Anda akan tampil pada layar perangkat Android dan menampilkan objek gambar Anda, dengan tampilan yang lebih besar.
Untuk penggemar fotografi, DSLR Controller disertai alat yang dapat melakukan tugas-tugas pemotretan seperti time-lapse photography, HDR, dan focus bracketing. Untuk pecandu media sosial, aplikasi ini juga memungkinkan untuk menyimpan, melihat, dan berbagi foto yang Anda potret. Fitur ini dibandrol seharga $8.
Fotografi pro atau tidak, setup camera-to-Android dapat menambahkan banyak utilitas dan menyenangkan untuk rutinitas pemotretan Anda.
Konfigurasi Dasar
Sebelum memulai, pastikan bahwa kamera dan ponsel Anda kompatibel dengan DSLR Controller. Anda dapat melihat grafik kompatibilitas pada situs pengembang. Dalam beberapa kasus, beberapa kamera hanya dapat mengambil sebagian keuntungan dari fitur tersebut.
Sebagian besar kamera Canon kompatibel dengan DSLR Controller, namun aplikasi ini belum mendukung Nikon. Jika Anda pengguna Nikon, periksa DslrDashboard sebagai gantinya. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang sama dan sepenuhnya gratis.
Pada panduan ini, kita akan fokus pada DSLR Controller, namun tidak peduli aplikasi mana yang Anda gunakan, setupnya sama.
Unduh dan instal DSLR Controller pada perangkat Android Anda. Kemudian, hubungkan adapter USB OTG ke ponsel Anda. Ini adalah aksesori kecil yang luar biasa yang mengubah ponsel Anda menjadi host USB, memungkinkan Anda menghubungkan berbagai perangkat.
Kemudian, hubungkan kabel USB dari kamera Anda ke adapter USB OTG. Pastikan untuk menggunakan kabel yang disertakan dengan kamera – tidak semua kabel USB akan berfungsi baik dengan aplikasi ini.
Terakhir, aktifkan kamera Anda. Setelah Android mengenalinya, DSLR Controller akan berjalan.
Menavigasi Aplikasi
Jika Anda mengetahui cara menggunakan kamera, menggunakan aplikasi ini akan sangat intuitif. Itu karena semua kontrol yang Anda gunakan untuk white balance, ISO, dan sebagainya ditambahkan ke dalam aplikasi. Di atas semua itu, Anda punya beberapa alat yang tidak tersedia pada kamera Anda.
Memotret gambar semudah men-tap untuk fokus, kemudian tekan tombol shutter di sebelah kanan. Untuk mengatur ulang fokus, tekan yang lama pada titik yang berbeda di dalam frame. Kemudian, lihat berbagai alat yang ada di sepanjang tepi layar.
Sidebar Kiri
Di sebelah kiri, Anda akan melihat semua kontrol ringkas. Focus mode, picture style, drive mode, white balance, dan pilihan pemotretan lainnya dapat diatur dari sini.
Focus mode adalah salah satu yang menarik, karena fokus manual sebenarnya memiliki unsur otomatis. Fokus tidak disesuaikan dengan lensa, namun disesuaikan dengan tAnda panah dalam berbagai rentang kenaikan. Pertama, pilih kenaikan di atas, kemudian gunakan tAnda panah di bagian bawah untuk menyesuaikan fokus. Ini adalah salah satu alat yang benar-benar mencontohkan mengapa layar LCD yang lebar sangat berguna, menyempurnakan dan memeriksa fokus sekaligus.
Di bagian paling bawah, Anda akan melihat tombol Play, di mana Anda dapat melihat semua foto yang disimpan pada kartu memori kamera Anda. Di daerah itu, Anda dapat menghapus foto dan menyimpannya ke perangkat Android untuk mengedit cepat dan berbagi.
Harap diingat bahwa fungsi yang tersedia di sidebar sesuai dengan dengan mode pemotretan apapun yang Anda gunakan. DSLR Controller benar-benar bekerja dengan baik ketika Anda berada di Manual, Aperture Priority, atau Shutterspeed Priority. Aplikasi ini juga bekerja dalam mode film.
Baris Bawah
Di sepanjang bagian bawah, Anda dapat mengubah shutter speed, aperture, exposure, dan ISO. Di sisi kanan ada dua indikator yang sangat berguna, yaitu baterai dan sisa gambar yang dapat dipotret.
Sidebar Kanan
Di atas, tekan tap tombol histogram untuk melihat histogram RGB atau grayscale dengan cepat, berguna untuk mengevaluasi pencahayaan dan eksposur. Di bawahnya ada alat pembesaran yang dapat Anda gunakan untuk memperbesar gambar Anda dan hati-hati memeriksa fokus. Untuk menggunakan alat ini, drag kotak putih ke area yang Anda inginkan, kemudian tap tombol pembesaran.
Di bawah tombol pembesaran ada grid, untuk menetapkan rasio tertentu atau melihat grid “rule of thirds”.
Di sudut kanan bawah ada tombol shutter dan pengaturan. Pengaturan adalah tempat pilihan aplikasi dapat disesuaikan, dan Anda juga dapat menemukan alat yang membuat DSLR Controller lebih berguna.
Fitur Canggih dan Pengaturan
Lihat di pengaturan, Anda akan melihat perpaduan pilihan aplikasi dan alat-alat canggih. Ada banyak yang dapat Anda gali di situ, namun berikut ini beberapa pengaturan yang paling penting:
Image Review
Dengan DSLR Controller, Anda dapat memilih untuk menyimpan foto pada perangkat Android selain pada kamera Anda. Jika Anda benar-benar ingin mengakses semua gambar pada perangkat Android, pilih untuk menyimpannya di sana. Jika tidak, lebih baik Anda mengimpor foto yang diperlukan, karena menyimpan di kedua perangkat akan memperlambat segalanya.
HDR/Auto-exposure bracketing
Anda tidak perlu menyesuaikan eksposur untuk gambar HDR secara manual, karena DSLR Controller akan melakukannya untuk Anda secara otomatis. Ini tidak akan menggabungkan foto-foto untuk Anda, tapi mempercepat proses pemotretan.
Focus Bracketing
Alat focus bracketing secara otomatis memotret foto berurutan di berbagai panjang fokus yang nantinya dapat dikombinasikan untuk membuat satu foto dengan berbagai fokus yang lebih luas. Teknik ini sangat berguna dengan fotografi makro, namun tentu saja Anda harus melanjutkan proses penggabungan foto pada PC Anda.
Time-lapse
Ini adalah salah satu alasan mengapa Anda harus memiliki DSLR Controller. Biasanya, jika Anda ingin memotret gambar time-lapse, Anda harus mengambil sebuah intervalometer – sebuah alat yang mengotomatisasi pengambilan foto dalam satu interval. Tapi dengan alat ini, ada alat-alat built-in yang dapat melakukannya.
Pengaturan layar untuk alat time-lapse sedikit membingungkan pada awalnya, sehingga Anda mungkin harus bermain-main sedikit dengan ini untuk menguasainya. Pada dasarnya, blok di sebelah kiri adalah tombol “plus”. Anda dapat menggunakannya untuk menyesuaikan elemen di tengah layar (seperti interval dan autofocus).
Ketika Anda sudah selesai, tekan tombol “Go”, dan kamera Anda akan mulai memotret tanpa bantuan tambahan.
Wi-Fi Passthrough
Yang terbaik dari setup camera-to-Android adalah kabel setup camera-to-Android. Dengan pengaturan terbaru DSLR Controller, perangkat Android kedua dapat ditambatkan ke perangkat kabel, mengalihkan perangkat kedua menjadi yang utama, serta sebagai wireless controller.
Untuk menggunakannya, cukup hubungkan kedua perangkat ke jaringan Wi-Fi yang sama. Kemudian, tap pilihan pengaturan ini dan jalankan DSLR Controller pada perangkat kedua.
Mengoptimalkan Pemasangan
Setup camera-to-Android ini tidak ideal untuk semua situasi pemotretan, namun jika Anda sering menggunakannya, pertimbangkan cara-cara untuk mengoptimalkannya. Ini akan bervariasi tergantung pada apakah Anda menggunakan fitur Wi-Fi Passthrough atau tidak, namun berikut ini ada beberapa ide yang dapat Anda lakukan:
- Seperti biasa, bawa baterai tambahan untuk kamera Anda, karena menghubungkan kamera ke perangkat Android Anda akan menghabiskan lebih banyak energi dari biasanya. Demikian juga, sangat berguna untuk membawa baterai ekstra untuk perangkat Anda (jika baterainya dapat ditukar).
- Tempatkan ponsel Anda di atas kamera menggunakan hot-shoe dan alat lainnya yang kompatibel.
- Gunakan Gorillapod yang dirancang untuk smartphone sebagai untuk memasang ponsel pada kaki tripod.
- Sediakan kabel USB yang panjang jika jarak perangkat Android ke kamera Anda jauh, ini berguna untuk self-portrait atau membuat bilik foto.
- Lampirkan semacam saku atau lengan ke tripod Anda, sehingga Anda dapat menyimpan dan mengambil ponsel jika diperlukan. [RIC]