Smartphone saat ini terbilang cukup beragam harganya. Ada harga yang terjangkau ada juga harga yang terlampau tinggi. Untuk menikmati performa yang biasa tentu pilihlah ponsel pintar terjangkau namun untuk urusan performa tinggi, ponsel kelas premium jawabannya. Sayangnya bagi orang Indonesia, ada anggapan bahwa ponsel premium dari brand ternama cenderung memiliki harga yang terlampau tinggi. Hal ini biasanya disebabkan karena proses fabrikasi yang rumit serta penggunaan manufaktur pihak ketiga. Tengok saja banyak smartphone bermerk yang menggunakan chipset smartphone dari pihak lain seperti Qualcomm, Nvidia, Mediatek, dsb.
Jelas penggunaan chipset dari luar membuat biaya operasional menjadi meningkat namun kini beberapa vendor mencoba mengakali hal ini. Daripada mereka menggunakan chipset smartphone dari pihak luar, kenapa tidak mereka mengembangkan chipset besutan mereka sendiri. Karena alasan inilah kini vendor dari Korea, Samsung, dan vendor dari Cina, Huawei, lebih memilih menggunakan chipset mereka sendiri. Samsung dengan Exynos-nya dan Huawei dengan HiSilicon.
Tidak mau kalah dari kedua vendor tersebut, LG pun mengembangkan chipset smartphone mereka sendiri. Chipset tersebut memiliki kode nama Odin. Rencananya chipset besutan LG ini tidak hanya digunakan untuk perangkat ponsel pintar tetapi juga akan digunakan sebagai senjata utama perangkat tablet.
Konsep
Odin merupakan chipset smartphone dan tablet yang dibangun berdasarkan arsitektur big.LITTLE. Arsitektur ini akan mengusung dua buah jenis chipset, chipset pertama adalah chipset dengan prosesor empat inti di dalamnya yang berfokus pada peningkatan kinerja. Sedangkan chipset kedua adalah prosesor dengan empat inti dengan kecepatan yang berbeda dan lebih fokus pada penghematan baterai.
Jenis pertama dari chipset Odin ini memiliki detail prosesor quad-core ARM Cortex-A15. Prosesornya akan berjalan dengan kecepatan 2,2 Ghz. Prosesor ini merupakan prosesor yang berfokus pada performa. Sementara untuk jenis kedua, Odin akan mengusung prosesor berjenis quad-core ARM Cortex-A7. Prosesor ini memiliki kecepatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ARM Cortex-A15. Kecepatan yang diusung oleh prosesor ini adalah 1,7 Ghz. Kemampuan prosesornya memang lebih kecil namun prosesor ditujukan untuk perangkat yang mengutamakan hemat daya.
Kemampuan
Salah satu kelebihan Odin dibandingkan chipset smartphone lainnya adalah kemampuannya dalam mendukung video 4K. Artinya chipset Odin ini mampu mengoptimalisasi video ultra HD baik ketika digunakan untuk memutar atau untuk merekam. Selain itu kemampuan Odin ini juga akan sangat luar biasa bila menggunakan chipset yang mengusung prosesor octa core. Benar sekali, tidak hanya prosesor quad core, lewat chipset Odin ini, LG juga akan mengembangkan varian lain yang mengusung prosesor dengan delapan inti di dalamnya. Jika memang benar apa yang diklaim oleh LG ini, tentunya chipset ini akan menjadi saingan dalam hal performa dengan Snapdragon 805 yang juga mendukung video 4K.
Meramaikan Persaingan
Kehadiran chipset Odin tidak semata-mata untuk kepentingan perangkat dari LG namun juga sebagai sebuah produk yang akan turut meramaikan persaingan prosssor ARM. Chipset besutan LG ini secara langsung akan berhadapan dengan chipset smartphone lainnya. Tidak hanya dengan chipset yan dikembangkan oleh Qualcomm namun juga chipset ini akan bersaiing dengan Samsung Exynos 5 Octa, dan MediaTek MT6589.
Kesimpulan
Chipset Odin ternyata tidak hanya digunakan untuk keperluan tablet dan smartphone. LG mengklaim bahwa chipset buatannya ini juga akan digunakan untuk perangkat LG Smart TV. Rencananya konsep prosesor varian quad core akan digunakan untuk LG Smart TV. Sedangkatn varian octa core akan mengusung smartphone dan tablet. Namun tentu saja juga ada kemungkinan dari LG untuk menyematkan prosesor empat inti pada perangkat tablet dan smartphone.
Secara keseluruhan kehadiran chipset smartphone LG bernama Odin ini merupakan langkah baik. Dengan langkah para vendor mengembangkan chipset sendiri, tentunya akan ada pemangkasan biaya fabrikasi. Dengan begitu, ada kemungkinan perangkat canggih besutan vendor yang mengembangkan chipset-nya sendiri akan dibanderol dengan harga murah. Kabarnya, chipset Odin akan digunakan pada seri LG G2 dan tablet LG G Pad generasi berikutnya. [HMN]