Hands-on Asus Fonepad: Tablet dengan Kemampuan Telepon

6 Dec 2013 11:00 5550 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Setiap tahun ukuran smartphone semakin mengecil. Bukan hanya smartphone sebenarnya, tablet juga mengalami hal yang serupa. Walau lebarnya tidak berubah, ketebalannya yang berubah atau sebaliknya. Ini membuat istilah baru, phablet atau di Jerman disebut smartlet. Pelopor ponsel besar pada awalnya adalah Samsung Galaxy Note yang memiliki ukuran diagonal 5 inci, kemudian diikuti HTC, Sony dan Samsung Galaxy S4 yang berukuran sedikit dibawah 5 inci. Kali ini Paseban mendapat alat uji Asus FonePad yang memiliki ukuran layar 7 inci

Setiap tahun ukuran smartphone semakin mengecil. Bukan hanya smartphone sebenarnya, tablet juga mengalami hal yang serupa. Walau lebarnya tidak berubah, ketebalannya yang berubah atau sebaliknya. Ini membuat istilah baru, phablet atau di Jerman disebut smartlet. Pelopor ponsel besar pada awalnya adalah Samsung Galaxy Note yang memiliki ukuran diagonal 5 inci, kemudian diikuti HTC, Sony dan Samsung Galaxy S4 yang berukuran sedikit dibawah 5 inci. Kali ini Paseban mendapat alat uji Asus FonePad yang memiliki ukuran layar 7 inci. Jadi Paseban menggolongkan perangkat ini sebagai tablet yang memiliki fungsi telepon. Karena Anda dengan mudah bisa memasang sendiri micro SIM dan Micro SD.

Asus Fonepad merupakan tablet pertama yang menggunakan prosesor Intel Atom. Memang sebelumnya pernah digunakan pada perangkat mobile lainnya tetapi, untuk smartphone. Smartphone yang menggunakan Intel Atom yaitu Motorola RAZR i dan Grand X IN-nya ZTE.

Desain

FonePad tidak memiliki fitur khusus pada bagian depannya, sama seperti tablet-tablet 7 inci biasa. Ada kamera depan, sensor jarak, speaker di bagian atasnya dan logo Asus di bagian bawahnya. Layar sentuhnya, dilindungi panel pelastik. Panel ini tahan terhadap goresan logam seperti kunci. Bagian belakangnya casingnya terbuat dari pelastik-alumunium. Tekstur alumunium pada panel belakang ini membuat kesan kualitas tinggi pada Fonepad.

Casing ini begitu cantik. Ditambah penutup slot micro SIM dan Micro SD di bagian atas yang sangat menyatu dengan casing. Metode geser yang diterapkan Asus berjalan mulus, tidak sulit membuka penutup ini. Secara keseluruhan casingnya memuaskan

.

Slot Micro SIM dan Micro SD, Port Mini USB dan jack 3,5

ketebalan dan posisi tombol power dan volume

Berat FonePad ini 340 gr. Memang ringan, tetapi belum bisa memecahkan rekor tablet teringan karena belum mengalahkan iPad Mini (7,9 inci) yang beratnya 10% lebih ringan. Tetapi, secara kasat mata, FonePad memiliki bentuk yang tipis walau ketebalannya 0,41 inci. Ini karena ada bagian casing yang agak melengkung dibagian sisinya. Kelengkungan ini juga membuat tangan nyaman memegangnya. Walau memang agak sulit memegangnya dengan satu tangan karena lebarnya 4,73 inci dan tinggi 7,73 inci. Bisa menggunakan satu tangan tapi, lebih nyaman menggunakan dua tangan.

Tombol suara dan power di letakkan pada bagian kiri atas. Dibagian bawahnya, terdapat port jack 3,5 mm dan micro USB untuk pengisian baterai dan transfer data ke komputer. Sedikit ke atas Anda akan menemukan speaker dan Karena perangkat ini berprosesor Intel, di casing belakang bagian bawah terdapat logo “intel inside”.

Layar

Fonepad memiliki layar IPS capatitive touchscreen dengan ukuran 7 inci, layar ini mampu memproses ke-10 jari Anda, ukuran  dan teknologi yang banyak digunakan tablet saat ini. Namun bedanya, kebanyakan dari perangkat tablet lain tidak bisa digunakan untuk menelpon. Layarnya ini beresolusi 1280x800 piksel, sama dengan resolusi yang dimiliki Google Nexus 7 dan masih di atas iPad Mini yang resolusinya hanya 1024X768 piksel di rasio 4:3. Asus Fonepad menggunakan format layar yang lebar 16:10. Ditambah perangkat ini memiliki kepadatan piksel 215 ppi. Ini membuat layarnya begitu tajam, halus dan bersih. Ikon-ikon aplikasi terlihat tajam dan detail. Tidak ada noise pada ikonnya, warnanya juga hidup berkat 16M warna. Warna yang ditampilkan juga akurat. Paseban cukup yakin kalau orang-orang senang melihat tampilan layarnya yang memang memukau. Ditambah, mudahnya mengatur pencahayaan melalui bar notifikasi.

layar Fonepad

Angle-off layarnya juga sangat bagus. Memang ada sedikit gradasi warna dari hitam ke ungu kebiru-biruan gelap pada bagian bawahnya tetapi, itu bisa Anda lihat ketika berada di ruang gelap, itupun dengan sudut penglihatan yang sangat miring sekali. Bila dilihat diruang yang cukup cahaya, gradasi itu akan sulit ditemukan. Dari sudut manapun Anda melihat, layar tetap memberikan tampilan yang sangat bagus.

Kecerahan layar juga bagus. Di ruangan yang cukup, cahaya dengan pengaturan cahaya terendah, layar masih bisa memberikan tampilan yang cukup bagus, walau memang agak tidak mengenakkan mata. Dan karena tablet ini memiliki fungsi telepon, maka perangkat ini juga baik digunakan di luar ruangan. Namun, layarnya belum bisa mengalahkan sinar matahari yang cerah. Jadi, walau diluar ruangan sebaiknya Anda menggunakannya di tempat yang teduh.

 

Layar Fonepad di luar ruangan

Koneksivitas

Sama dengan kebanyakan produk, Fonepad memiliki Wi-Fi dan Bluetooth namun tidak ada NCF. Perangkat ini terhubung dengan internet melalui Wi-Fi b/g/n atau 3G. Fonepad juga mendukung HSPA+ yang menjanjikan rata-rata transfer data hingga 21 Mbit/detik downstream dan 5,76 Mbit/detik upstream. Memang terasa sekali, ketika di ikon sinyal muncul huruf H, kecepatan internet meningkat. Tidak terdapat LTE pada produk ini, kalaupun ada, sepertinya di Indonesia belum bisa dimanfaatkan. Walau tidak ada NFC, Asus menggunakan Bluetooth 3.0 untuk transfer data jarak dekat. Dan ini memang cukup menggantikan NFC.

Untuk fitur navigasinya, GPS Fonepad dilengkapi dengan GLONASS. Kombinasi ini bekerja sangat baik sekali. Fonepad cepat sekali mendeteksi keberadaan Anda walau di dalam ruangan sekalipun, asal koneksi internet Anda tidak terlalu rendah. Lihatlah gambar berikut, hasil tes Paseban dengan aplikasi GPS Test.

Kemampuan Telepon

Seperti yang sudah di ungkapkan di atas, Fonepad memiliki kemampuan telepon. Anda bisa menggunakannya seperti menggunakan telepon biasa. Semua fungsi sebuah telepon bisa Anda dapatkan di sini. Sensor jarak yang ada di antara kamera depan dan speaker secara otomatis akan menonaktifkan layar sentuh ketika Anda menempelkan Fonepad di telinga. Ukurannya juga membuat kita nyaman menggunakannya bertelepon.

Kamera dan Speaker

Fonepad memiliki kamera depan dan kamera belakang. Kamera belakangnya 3,1 yang bisa menghasilkan gambar 2048X15036 piksel. Kamera ini memiliki kemampuan auto focus. Selain itu, ada juga pilihan Smart-AF dan Infinity. Dengan Smart-AF Anda bisa menciptakan foto bokeh menggunakan Fonepad. Ya, memang tidak sebaik Asus PadFone 2 tetapi cukuplah untuk dipajang di Instargam dan jejaring sosial lainnya.

Hasil lanscape Fonepad

Jepretan di minim cahaya

Menggunakan Night Mode di ruangan yang minim cahaya

Di ruangan yang terang tanpa Nigh Mode

Kualitas gambar standar. Di dalam ruangan, hasil jepretan Fonepad terbatas. Banyak noise bintik-bintik. Perangkat itu memang memiliki fitur Night dan membantu sekali untuk penyerapan cahaya tetapi, belum cukup untuk mengurangi noise. Ketidakadaan lampu flash pada perangkat ini juga membuat sulit mengambil gambar dalam keadaan kurang cahaya.

Di luar ruangan, hasilnya lumayan untuk kamera 3,15 Megapixel. Namun warna yang dihasilkan kamera ini kurang hidup. Apalagi ketika langit masuk dalam objek foto Anda. Saat Paseban uji coba, kebetulan langit sedang mendung. Noise memang berkurang tetapi, cahaya matahari lebih mirirp dengan kabut. Namun ketika tidak langsung mengarah ke langit, kamera ini memberikan hasil yang lumayan. Paseban memaksimalkan fitur Smart-AF Fonepad dan lihat hasil di bawah:

Memanfaatkan Smart-AV camera Fonepad

Kamera depannya 1,2 Megapixel. Kamera ini benar-benar sulit benar-benar digunakan untuk video call jadi, jangan terlalu banyak berharap akan kaulitas fotonya. Namun, kamera ini cukup terang walau digunakan pada ruangan yang kurang cahaya, dan cukup jelas untuk mengirim gambar muka Anda. Berikut hasil jepretan camera depan Fonepad:

Di ruangan cukup cahaya

Di ruangan kurang cahaya

Video

Kamera Fonepad dapat merekam video dengan resolusi 720p. Fitur-fitur yang dimiliki perekamnya hampir sama dengan fitur kamera seperti Exposure, Whitebalance dan display dengan tambahan  fitur time lapse. Hasilnya juga mirip dengan hasil foto, cukup detail namun akurasi warna yang kurang. Sayangnya, kita tidak bisa memilih format penyimpanan video. Asus hanya memberi format 3GP saja.

Speaker

Speakernya berjenis  mono speaker yang terletak di bagian bawah bila dipegang secara portrait. Speakernya menghasilkan suara yang bersih dan jernih berkat didukung oleh SonicMaster. Karena ini bertipe mono speaker maka suara bass tidak terlalu terdengar dan memang volume speakernya ini juga tidak terlalu keras walau volumenya dalam keadaan maksimal.

Software

Asus Fonepad menggunakan OS Android 4.1.2 (Jelly Bean). Asus hampir tidak merubah antarmuka asli Jelly Bean. Yang agak mencolok mungkin adalah keyboard virtual. Asus menambahkan keyboard virtual mereka pada perangkat ini dan memang agak berbeda dengan keyboard Android kebanyakan dan Paseban lebih suka menggunakan keyboard virtual dari Asus. Keyboard Asus lebih lengkap dengan tambahan tombol angka dibagian atas, penutup keyboard, lebih besar dan tampilannya lebih elegan.

Beberapa aplikasi Asus juga di sisipkan pada perangkat ini seperti Asus Splendit untuk merubah warna suhu layar Anda, Asus Studio dan Asus Story. Di pengaturan, Asus menambahkan Asus Costumized Setting dan Power Management. Ini sepertinya sudah menjadi standar dari produk-produk mobile Asus. Untuk mempermudah Anda, Fonepad juga memberi akses cepat ke aplikasi atau widget dengan menyentuh ikon disebelah kanan recent apps. Mereka menyebut ini, MiniApp Docking. Cukup cantik, dengan menampilkan aplikasi dan widget dalam bentuk yang kecil, kalau di Windows seperti dalam keadaan minimize. Selainnya Sama seperti Android Jelly Bean biasa.

Performa

Sebelum kita masuk kedalam pembahasan kinerjanya, kita harus tahu dulu mesin Fonepad ini. Perangkat ini diotaki prosesor Intel Atom Z2420 1,2GHz (Saltwell) dan GPU PowerVR SGX 540. Ini pertama kali SoC Intel dipasang ke tablet. Prosesor yang di pasangkan pada Fonepad ini mendukung teknologi Hyper-trading, teknologi yang berasal dari prosesor desktop. Teknologi prosesor ini mampu memproses thread dalam waktu yang bersamaan. Karena itu, kita bisa menikmati MiniApp Docking. Tetapi ini menjadi pertanyaa, Asus menggunakan teknologi hypert-trading pada prosesor 1,2GHz yang kinerjanya cukup lambat dan RAM 1GB.

Sebagai perangkat ber SoC Intel, tidak semua aplikasi benchmark bekerja dengan baik pada Asus Fonepad. Walau begitu, kita tidak bisa menyalahkan semuanya pada arsitektur Atom. Ada kemungkinan juga, karena Intel belum terlalu terkenal sebagai prosesor perangkat mobile walau sangat terkenal sebagai prosesor PC. Berikut hasil benchmark Paseban.

Dengan Antutu Benchmark dan 3DMark

AnTuTu memberi skor 9356. Skor ini merupakan skor yang cukup kecil. Hasil benchmark ini menunjukkan kalau Fonepad tidak bisa di sejajarkan dengan Google Nexus 7 atau Samsung Galaxy Note II. Dari Bench AnTuTu, posisinya berada tepat dibawah Samsung Galaxy S II yang hanya terpaut beberapa poin saja.

Akibat dari kecepatan rendah prosesor, ada sedikit lag ketika menutup aplikasi. Lebih terasa ketika Anda mencubit homescreen untuk memperkecil homescreen. Gerakannya agak patah-patah. Tetapi ketika men-swipe layar homscreen atau layar aplikasinya, semua baik-baik saja dan berjalan mulus.

GPU Fonepad kinerjanya lebih baik dibandingkan prosesornya. AnTuTu memberi skore 1528 untuk tampilan 3D. Ini berarti di masuk kedalam kategori menengah. Namun agak berbeda dengan hasil yang diberikan 3DMark. 3DMark hanya memberi poin 2218 untuk Ice Storm, 1154 untuk Extrem, dan Unlimited 1904 untuk Unlimited dengan rata-rata. 3DMark hanya memberikan 1 setengah bintang di rangking 413 dan menempatkannya di bawah Yuandao Vido N70AC yang menggunakan ARM COrtex A5 prosesor dan di atas Pentagram Quadra Ultra Slim yang GPU-nya sama dengan Yuandao Vido. (Kategori Unlimited, Android).

Fonepad memutar video 1080p dengan mulus, memainkan game Reptide GP2 cukup mulus walau grafiknya urang detail, begitu juga dengan Asphalt 8 dan N.O.V.A 3. Namun, di game N.O.V.A 3 terkadang game tertutup sendiri. Apalagi bila ruang penyimpanan Anda kepenuhan, ketika bermain bisa-bisa layar tidak merespon. Jadi pastikan ruang penyimpan (storage) tidak penuh atau nyaris penuh.

Memang bermain game berat seperti NOVA atau Asphalt 8 sesekali terjadi lag dan grafisnya juga tidak seditail Note II atau Nexus 7, Asus Fonepad menjalankannya dengan cukup baik untuk game-game standar seperti Tample Run 2 atau game sejenis, dijalankan sangat baik oleh Fonepad. Namun, sama seperti perangkat mobile dengan prosesor Intel, ada game yang tidak bisa dimainkan contohnya; ShadowGun: Deadzone  2.

Baterai dan Penyimpanan

Konsumsi baterai

Baterai yang dipasang pada Fonepad sama dengan baterai yang ada pada Memo Pad ME172V. menggunakan litium-polymer 16 Wh dan kapasistasnya 4270mAh. Di Memo Pad, Baterai ini tidak memberikan daya tahan yang lama karena konsumsi energy di Memo Pad cukup tinggi.

Di Fonepad sendiri, baterai ini lebih baik. Namun sayangnya, kapasitas power supply-nya cukup rendah. Pengisian ulang baterainya cukup memakan waktu lama, apalagi Anda mengisinya melalui PC. Baterainya terkuras saat bermain game, menonton video walau sedang dalam keadaan mengisi. Agar pengisiannya cepat dan maksimal, Fonepad sebaiknya dalam keadaan stand-by. Satu lagi, ketika pengisian baterai menggunakan power supply-nya menghasilkan panas yang cukup tinggi baik di Fonepad dan power supply-nya. StabilityTest v2.7 mencatat rata-rata panas yang di hasilkan baterai 36,50C.

Daya tahan baterai

16Wh itu merupakan baterai yang cukup besar, ini sama dengan yang digunakan Google Nexus 7 tetapi, daya tahannya berbeda.  Fonepad lebih unggul dari Google Nexus untuk daya tahan baterainya. Ketika kecerahannya dalam posisi maksimum, Fonepad bisa bertahan hingga 4 jam 15 menit, lebih baik daripada Google Nexus 7 yang hanya bertahan 2 jam 22 menit. Ketika WiFi menyala dan berselancar internet, baterai Fonepad bertahan 6 jam  50 menit, ini sama dengan kemampuan baterai Nexus 7 dan ketika Idle tanpat WiFi dan kecerahan paling minim, baterai Fonepad bisa bertahan hingga 18 jam 54 menit lebih unggul dari Nexus 7 yang hanya bertahan 17 jam 38 menit.

Memory

Ada beberapa pilihan memory internal untuk Fonepad, 8GB, 16GB dan perangkat uji coba Paseban hanya 4GB. Fonepad memiliki slot Micro SD yang ditempatkan dekat dengan Micro SIM. Jadi, Anda bisa dengan mudah mencabut dan memasangnya sendiri. Micro SD ini dapat di ditingkatkan hingga 32GB. Untuk RAM, sama dengan kebanyakan tablet dan smartphone, 1GB.

Kesimpulan

Tablet yang bisa digunakan untuk menelpon. Asus kembali menemukan celah baru di dunia mobile. Asus inovatif sekali bila masalah desain baik itu dari laptop atau mobile. PadFone dengan kemampuan handphone dan tablet, Asus Taichi, MeMO Pad dan lain-lain. Selalu memberikan penawaran baru yang belum ada di perangkat baru. Tetapi, berapa orang yang mau menempelkan tablet 7 inci ke telinga mereka untuk menelpon? Menggunakan headset pastilah lebih baik terutama karena kualitas suara Fonepad bagus. Tetapi, yang menjadi pertanyaan, mengapa Asus tidak menyertakan headset pada perangkat ini.

Untuk casing, sulit untuk mencari kekurangannya terutama untuk tablet seharga Rp 2.450.000. kesan elegan dan nyaman di tangan berhasil diciptakan Asus pada perangkat ini. Kinerjanya untuk tablet mid-range dengan Intel Atom cukup luar biasa walau sedikit lag dibeberapa operasi. Namun mampu menyajikan tampilan yang bagus. Walau untuk game memang sedikit kurang. SoC yang di pasang pada Fonepad belum bisa mnyaingi PadFone 2.

Layarnya sangat bagus untuk kategori tablet mid-range. Memberikan kontras yang yang baik, kehitaman yang cukup bagus, akurasi warna yang tepat. Hanya sedikit kurang pada tingkat kecerahannya karena sulit melihat layar dengan jelas di terik matahari.

Untuk performanya masuk dalan kategori bagus untuk mid-range. Lag yang terjadi pada saat kita mencubit homescreen agak mengecewakan Paseban. Perangkat ini menggunakan teknologi hyper-trading namun untuk memproses tugas seperti ini tidak bisa mulus. Lag juga terjadi ketika menutup aplikasi dan kembali ke homescreen. Apalagi, ketika menutup game. Fonepad membutuhkan sekitar 5-8 detik untuk menutupnya. Paseban mengkategorikan Fonepad bukan untuk tablet game.

Asus memberikan kemampuan yang baik untuk email, browsing, game standar, multi task yang baik dan tentunya kemampuan telepon. Satu perangkat dengan dua kemampuan (tablet dan telepon), Asus memang bisa di andalkan untuk urusan inovasi, terutama desain. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel