GammaPix - Aplikasi Alat Deteksi Radiasi dan Bencana Alam di Smartphone

22 Nov 2013 11:15 4241 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Karena kita saat ini berada di dunia teknologi, maka ilmuan pun mencari cara untuk menyelematkan manusia dari dampak radiasi. Salah satunya yang sedang dikembangkan adalah aplikasi smartphone yang bisa mendeteksi radiasi. Aplikasi ini bernama GammaPix.

Negara kita merupakan negara yang rawan bencana alam. Salah satu hal yang membuat bencana alam lebih berbahaya adalah radiasi. Ini sulit dihindari bila sudah berbicara dengan bencana alam. Masih ingatkah Tsunami Jepang 2011 silam? Bagaimana reaktor nuklir Jepang rusak parah dan menyebabkan radiasi yang cukup parah. Untungnya di Indonesia belum ada reaktor nuklir sebesar yang ada di Jepang tetapi, kita tetap harus was-was karena kita juga memiliki program nuklir untuk pembangkit listrik. Belum lagi pabrik-pabrik yang memiliki benda-benda yang bisa memancarkan radiasi, entah itu dari benda elektronik atau kimia. Ini menjadi dampak yang tidak kalah berbahayanya dengan bencana alam itu sendiri. Apalagi, radiasi tidak terlihat kasat mata, orang mungkin tidak tahu bahwa dia sedang terkena radiasi. Karena kita saat ini berada di dunia teknologi, maka ilmuan pun mencari cara untuk menyelematkan manusia dari dampak radiasi. Salah satunya yang sedang dikembangkan adalah aplikasi smartphone yang bisa berfungsi sebagai alat deteksi radiasi dan bencana alam. Aplikasi ini bernama GammaPix.

Pada awalnya aplikasi ini dianggap sebagai aplikasi aneh dan tidak serius. Tetapi ternyata tidak, aplikasi alat deteksi radiasi ini bekerja untuk iPhone dan Android. Aplikasi ini bisa digunakan untuk medeteksi radioaktiv dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika di pesawat terbang, dari pasien medis atau dari produk yang terkontaminasi. Aplikasi ini bekerja melalui kamera smartphone, jadi tidak perlu alat tambahan lagi. Mengapa bisa mendeteksi radioaktif? Karena chip-chip untuk kamera smartphone sensitif terhadap sinar gamma dan GammaPix membuat perangkat lunak untuk mengukur sinar tersebut dan memberikan gambaran radioaktif di sekitar. Pembuatnya mengatakan kalau aplikasi ini bisa bekerja hingga 100 meter.

Tetapi, apakah begitu saja cara pemakainannya dalam bencana alam? Tidak cukup. Ini malah bisa membuat panik orang-orang karena merasa radioaktiv itu selalu berbahaya. Cara kerjanya, korban mengukur dan mendeteksi radiasi yang ada di sekitarnya kemudian mengirimnya ke petugas melalui jaringan nirkabel. Kemudian petugas menganalisis data tersebut dan membuat keputusan yang cepat sebelum radiasi semakin meluas. Kalau di negara kita mungkin yang menangani adalah BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).

Aplikasi ini sendiri sederhana. Bila Anda pernah menggunakan aplikasi pendeteksi hantu, mirip seperti itulah. Hanya saja antarmukanya lebih serius dan beberapa pengaturan-pengaturan tambahan untuk melihat aktifitas radioaktif. Memang aplikasi memberikan informasi seperti “Radiation Detected” “This may have been a dangerous location” dan menambahkan ukuran paparan radiasinya. Aplikasi tidak menjelaskan radiasi  jenis apa, dari apa seberapa buruk terhadap manusia karena manusia memiliki batas toleransi yang berbeda-beda dari setiap jenis radiasi. Misalnya HP, Laptop, router, bluetooth dan lain-lain. Memiliki radiasi namun masih dalam batas toleransi tubuh manusia walau saat ini HP masih diperdebatkan apakah radiasi yang dipancarkannya benar-benar aman atau tidak buat manusia.

Beberapa pendapat mengatakan kalau aplikasi ini banyak menghabiskan baterai, apalagi yang fersi pro karena pada versi pro aplikasi tidak bisa di matikan dan terus mencari radiasi. Bila memang itu masalah Anda, developer Image Insight meyarankan untuk menggunakan versi gratis. Untuk versi berbayar, Anda mendapatkan fitur tambahan seperti mode Real Timem, memonitor walau Anda tidak sedang membuka aplikasi (ini kekurangan atau kelebihan), hasil yang cepat dan bisa berjalan tanpa terhubung ke internet.

Penggunaan aplikasi ini juga cukup menghabiskan waktu. Ini diakui oleh pengembangnya sendiri. Pada awal menjalankan aplikasi ini, dia membutuhkan sekitar 20 menit untuk initializing. Alasannya, agar aplikasi bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Aplikasi juga tidak boleh secara langsung menghadap cahaya. Untuk medeteksi dengan baik, masukkan smartphone ke dalam tas Anda dan tutup dengan buku (saran developer) dan tunggu sekitar 3-5 menit dan hasilnya akan segera terlihat.

Untuk beberapa handphone Android, aplikasi ini tidak bisa berjalan karena alasan teknologi kamera yang terpasang pada handphone tersebut. Agar membantu mereka terus mengembangkan dukungannya untuk banyak handphone Android, Anda perlu melaporkannya kepada mereka. Untuk iPhone, iPad atau iPod, kamera pada perangkat ini semua berjalan dengan baik mendeteksi radioaktif. Silahkan download aplikasinya pada link dibawah.

Mudah-mudahan aplikasi ini bisa di analisis BAPETEN dan mengintegrasikannya ke sistem mereka sehingga orang-orang mudah untuk memberi laporan. Aplikasi ini cukup penting ada di ponsel Anda karena musibah tidak tahu kapan terjadinya. Walau begitu, Paseban tetap bedoa agar aplikasi ini sering digunakan. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel