Nikon Df - Kamera Full-Frame Nikon yang Pertama dengan Gaya Retro Klasik

12 Nov 2013 12:45 3495 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Salah satu produsen perang kamera terbesar di dunia, Nikon, kembali merilis produk terbarunya. Setelah teaser videonya sempat mengejutkan para penggemar fotografi dunia beberapa waktu lalu, Nikon akhirnya resmi memperkenalkan kamera bertajuk Nikon Df ini.

Salah satu produsen perang kamera terbesar di dunia, Nikon, kembali merilis produk terbarunya. Setelah teaser videonya sempat mengejutkan para penggemar fotografi dunia beberapa waktu lalu, Nikon akhirnya resmi memperkenalkan kamera bertajuk Nikon Df ini. Menariknya, kamera jenis digital single lens reflex (DSLR) ini mengusung desain yang unik sebagai kamera full-frame Nikon yang dengan gaya retro yang klasik.

Istilah Df sendiri pada kamera ini memiliki kepanjangan Digital Fusion, yang berarti kamera ini dibuat dengan penggabungan antara teknologi lama dengan teknologi baru. Teknologi lama yang dipakai ada pada bentuknya yang dibalut desain retro klasik dan tata letak kontrol kamera. Sedangkan teknologi baru pada kamera full-frame Nikon Df ini ada pada fitur terkini yang dibawanya dengan spesifikasi yang tidak kalah dari para pesaingnya.

Desain dan Control

Desain retro pada Nikon Df ini terinspirasi dari kamera legendaris FM-series, terutama Nikon FM2. Bedanya, kamera ini memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dibandingkan pendahulunya itu, dengan ukuran 144 x 110 x 67 mm. Meski begitu, kamera ini malah menjadi kamera DSLR full-frame yang paling kecil ukurannya dan paling ringan saat ini, tapi tidak termasuk membandingkannya dengan kamera full-frame bersistem mirrorlens.

Bobot kamera ini memang cukup ringan dibandingkan dengan kamera full-frame lainnya dari Nikon seperti D4 yang berbobot 1340 gram atau D610 yang berbobot 850 gram. Sedangkan Nikon Df ini hanya memiliki bobot 760 gram. Tapi, bentuknya tetap terlihat lebih solid dan kokoh berkat bahan magnesium alloy dan karet tebal yang melapisi bodinya. Pilihan warnanya juga cukup mendukung, yaitu hitam full dan hitam bercampur silver.

Tidak hanya itu, kamera ini juga memiliki tata letak kontrol kamera yang sangat mirip dengan kamera lawas, sehingga semakin menambah kesan retro yang dimilikinya. Tombol manual kontrol tersebut terletak pada bagian atas bodinya yang datar, mulai dari tombol pengatur shutter speed, kompensasi eksposure, hingga ISO yang memiliki dedicated dial atau analog control. Selain itu, ada pula tombol untuk mode pengambilan gambar P/S/A/M.

Tapi walaupun bergaya retro, ternyata kamera Nikon Df ini tetap dilengkapi dengan layar LCD berukuran 3,2 inci dengan kepadatan piksel mencapai 921 ribu piksel, serta optical viewfinder yang menggunakan pentaprism yang terlihat lebih terang dan jelas dengan sudut pandang 100 persen saat digunakan membidik foto. Untuk menambahkan kenyamanan, kamera ini juga menawarkan tingkat weather-sealed yang sama dengan Nikon D800.

Image Quality dan Resolusi

Kamera Nikon Df ini bisa dibandingkan dengan Nikon D4, D610, dan D800, karena cukup banyak mengadopsi spesifikasi pada tiga jenis kamera full-frame tersebut. Sensor full-frame beresolusi 16,2 MP jenis CMOS FX-format dengan bukaan 36 x 23,9 mm yang dimilikinya setara dengan punya Nikon D4. Sedangkan sistem autofokusnya, menggunakan 39-points autofocus dengan 9 cross-type autofocus points yang sama dengan Nikon D610.

Sensor dan sistem pemrosesan gambar yang dibawanya itu merupakan teknologi baru pada kamera Nikon Df ini, selain juga panel LCD dan firmware yang ada. Hasilnya, kamera ini memiliki kemampuan menghasilkan gambar berkualitas dalam berbagai kondisi cahaya, termasuk pada kondisi low-light, berkat sensor rendah yang dimilikinya. Selain itu, sistem autofocus-nya juga dapat meningkatkan kualitas gambar dengan warna yang lebih natural.

Performa

Kamera Nikon Df ini juga dibekali dengan prosesor yang mumpuni, berupa prosesor Nikon EXPEED 3 yang juga ada pada Nikon D4, dengan performa ISO dari 100 hingga 12.800 dan opsi ekspansi hingga 204.800. Sedangkan kemampuan continuos shoot-nya ada pada 5.5 fps, dengan maksimum shutter speed 1/4000s dan flash sync speed 1/200s. Selain itu, kamera ini juga mampu meng-capture hingga 1.400 gambar dengan dukungan baterai Li-Ion EN-EL14a.

Fitur

Hebatnya lagi, kamera Nikon Df ini merupakan satu-satunya kamera DSLR Nikon sekarang yang kompatibel dengan lensa Nikon F-Mount modern dan lensa manual Nikkor yang antik, tanpa harus menggunakan adapter lensa. Untuk mendapatkan kemampuan tersebut, Nikon melengkapi bagian mount lensa pada kamera ini dengan teknologi Ai tab dan pre-Ai (Automatic Indexing) yang dapat memastikan kompabilitasnya tersebut.

Alhasil, ketika penggunanya memasangkan lensa manual Nikon, kamera ini akan langsung mengenalinya secara otomatis, berkat fitur Ai tab yang dapat mencegahnya tersangkut. Dengan lensa Ai tersebut, penggunanya bisa memakai aperture priority dan mode manual, seperti melakukan pengendalian diafragma melalui cincin diafragma yang ada, tapi tetap bisa menikmati autofocus dan metering yang bekerja penuh seperti pada lensa modern.

Uniknya pula, kamera Nikon Df ini ternyata tidak memiliki fitur untuk merekam video yang biasa ditemukan pada jenis kamera DSLR lain. Sepertinya, Nikon sengaja melakukannya, karena kamera ini memang dikhususkan untuk memenuhi kenyamanan para fotografer yang menggunakan kamera hanya untuk memotret. Sebagai pelengkap kenyaman itu, Nikon juga membekalinya dengan fitur Nikon Picture Control, serta built-in HDR dan Active D-Lighting.

Harga dan Kesimpulan

Nikon Df ini akan dipasarkan mulai bulan Desember 2013 mendatang, dengan banderol 2.749,95 dolar AS atau mencapai Rp 30 jutaan hanya untuk bodinya saja. Selain itu, Nikon juga menyediakan paket dengan lensa AF-S NIKKOR 50mm f/1.8G Special Edition, yang dijual seharga 2.999,95 dolar AS atau sekitar Rp 3,3 juta. Lensa edisi khusus yang menggunakan kemasan bodi lensa klasik NIKKOR Ai ini sendiri jika dibeli terpisah bernilai 279,95 dolar AS.

Dengan harga yang selangit, pantas saja jika kamera full-frame Nikon ini masuk dalam persaingan di kelas profesional. Kamera ini akan bersaing ketat dengan kamera full-frame Sony A7 dan A7r, yang baru saja dirilis di Indonesia dengan harga yang tidak jauh berbeda. Bagi Anda yang menginginkan kamera berukuran ringkas dengan gaya old-school, tapi tetap memiliki kualitas gambar dan teknologi jempolan, maka kamera Nikon Df ini bisa jadi pilihan. [MAR]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel