Era kamera analog sudah lama tergeser dari teknologi kamera digital. Banyak perusahaan yang berinovasi mengembangkan produk fotografinya, namun banyak pula yang kalah bersaing dan akhirnya tutup. Pada masa kamera SLR, tentunya banyak dipadukan dengan lensa manual yang saat ini juga masih digunakan. Lalu apa kelebihan lensa manual sehingga masih digunakan pada DSLR?
Sebelum membahas lebih dalam tentang kelebihan lensa manual pastikan Anda mengenal nama-nama Nikkor, Canon, Tamron, Sigma dan Tokina. Nama-nama tersebut merupakan merk lensa modern yang banyak diproduksi untuk kebutuhan fotografi digital saat ini, meski ada beberapa produknya yang masih kompatibel dengan kamera film SLR. Namun bagaimana dengan nama seperti Carl Zeiss, Soligor, Vivitar, Yashica, Pentacon, Minolta, Helios, Leica atau Zenitar? Nama-nama tersebut padahal cukup terkenal pada masa lampau sebagai produk lensa manual untuk kamera SLR film.
Tentu saja lensa-lensa manual sudah tidak diproduksi, namun uniknya hingga saat ini masih tersedia dengan kondisi second pada toko-toko kamera maupun pada situs jual beli online. Bahkan, ada banyak pula komunitas fotografi yang menjadi wadah bagi para fotografer pengguna lensa manual. Nah, sebenarnya apa kelebihan lensa manual dibandingkan lensa-lensa modern yang penuh fitur dan memiliki motor AF? Bukankah lensa ini sudah sangat kuno dan kebanyakan sudah berusia puluhan tahun:
KELEBIHAN
- Desain Menawan dan Unik
Harus kami katakan bahwa lensa-lensa kebanyakan saat ini memiliki desain yang monoton dan berbeda dengan lensa-lensa lama. Lensa manual biasanya memiliki bentuk yang sangat klasik, ada lekukan-lekukan dan memiliki banyak tulisan angka grafir serta keterangan lain yang menenuhi body lensa. Jadi saat melihat sepintas Anda sudah bisa menebak bagaimana membedakan lensa manual dan lensa modern dengan motor AF. Selain itu, lensa manual juga tidak harus berupa bulatan penuh karena setiap produk memiliki ciri khas masing-masing.
- Kokoh, Kuat dan Tahan Lama
Kelebihan yang kedua adalah daya tahan lensa manual, sangat kokoh, kuat dan dijamin tidak mudah rusak meski terkena benturan selama dalam batas kewajaran. Hal ini lantaran lensa manual kebanyakan terbuat dari bahan material baja (metal). Inilah yang membuat banyak fotografer pemula saat ini terheran-heran, padahal untuk lensa modern dengan motor AF seharga belasan juta kebanyakan hanya terbuat dari bahan magnesium alloy atau lebih parah lagi dengan plastik. Antara baja dan magnesium alloy pastinya cukup jauh perbandingan kekuatannya.
- Diafragma Besar dan Panjang Fokal Bervariasi
Lensa manual kebanyakan berupa prime atau fix, namun tetap cukup banyak pula pilihan untuk lensa zoom. Nah, yang unik adalah lensa prime manual dirancang dengan diafragma besar dan panjang fokal yang bervariasi. Sebagai contoh untuk panjang fokal standar ada 50mm atau pilihan lainnya adalah 58mm, 35mm, 28mm, 85mm, 100mm, dan lain-lain. Selain itu untuk diafragma banyak tersedia dengan besaran mulai dari f/2.8, f/2.0, f/1.8, f/1.4, f/1.2, f/1.0 atau bahkan Leica sempat memiliki lensa dengan diafragma mencapai f/0.95. Apakah Anda bisa menemukan lensa modern saat ini dengan spesifikasi demikian? Tentu saja dengan diafragma sebesar itu memungkinkan kita memperoleh foto bokeh dan tajam.
- Bisa Terpasang pada Semua Jenis Body
Untuk saat ini, lensa Sigma untuk Canon dibuat mount khusus Canon, atau lensa Tamron untuk Nikon harus dibuat khusus dengan mount Nikon. Namun hal tersebut tidak ada dalam penggunaan lensa manual kebanyakan. Setiap produk lensa manual memiliki ulir yang dapat dipasang dengan adapter sesuai body kamera. Sebagai contoh lensa Helios 58mm f/1.8 dapat dipasang untuk DSLR/SLR Nikon, Canon, Fujifilm, Minolta, Sony, Pentax, Olympus selama ada adapternya masing-masing.
- Merk dan Pilihan Banyak
Yang cukup menyedihkan saat ini hanya beberapa perusahaan third party yang tetap eksis memproduksi lensa modern dan itupun mayoritas adalah perusahaan Jepang. Namun untuk lensa manual, produsennya berasal dari berbagai negara seperti Rusia, Amerika Serikat, Jerman, dan lain-lain. Pilihan merk yang kami sebutkan diatas, masih belum setengahnya.
- Hasil Sangat Khas
Lensa manual terkenal dengan bokeh karena kebanyakan dirancang dengan diafragma besar. Ketajaman juga menjadi jaminan kedua, ditambah warna kontras yang sangat khas. Sangat cocok untuk fotografi portrait.
- Harga Terjangkau
Tidak harus merogoh kocek jutaan untuk membeli lensa manual berkualitas. Saat ini lensa-lensa manual banyak dijual dengan harga 800 ribu, 700 ribu, 500 ribu atau bahkan hingga 300 ribu. Untuk lensa manual jutaan biasanya memiliki kualitas dan spesifikasi lebih bagus. Jadi Anda jangan ragu lagi untuk membeli lensa manual. [ALX]