Introduction
Lensa wide Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical mungkin lebih pas jika dibandingkan dengan Nikon AF-S 10-24 f/3.5-4.5G ED atau mungkin Canon EF-S 10-22mm f/3.5-.4.5 USM. Spesifikasinya hampir sama, namun mengenai harga Anda harus berpikir dua kali. Lensa-lensa Nikon dan Canon sudah dikenal memiliki harga mahal dibandingkan lensa third party sekelas Tamron. Bahkan perbandingan harganya mungkin bisa mencapai 30% sampai 50%. Dengan ukuran panjang fokal mencapai 10-24mm pastinya lensa ini masuk dalam jajaran wide angle dengan tipe Ultra Wide Zoom. Sangat direkomendasikan untuk fotografi landscape, arsitektur, dan berbagai genre fotografi yang membutuhkan pandangan luas.
Desain
Melihat dari desain body Lensa Wide Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical, sangat berkesan sebagai wide angle. Pendek dan lebar pada bagian optik depannya, serta cukup solid. Seperti halnya lensa Tamron lain, terdapat cincin berwarna emas ditengah body lensa dengan tulisan produk dan spesifikasi. Sedangkan bagian karet tebal tersedia dibelakang cincin cukup lebar dan tebal. Sangat membantu untuk kenyamanan dalam penggunaan. Tidak lupa juga dengan putaran manual fokus yang didesain dengan scale distance untuk kemudahan mendapatkan fokus tajam. Untuk keterangan panjang fokal, tertulis minimal 10mm, 13, 15, 18, 20 dan 24mm. Tamron membocorkan bahwa mereka mendesain lensa 10-24mm ini dengan 12 group dari 9 elemen. Pastinya optik yang dibuat berkualitas, meski kemungkinan tetap tidak lebih baik dibanding first party. Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical total memiliki dimensi hingga 86.5mm x 83.2mm dan berat 405g. Tidak panjang, namun cukup besar dan lebar. Anda jangan mengharapkan fitur image stabilizer karena yang ada hanyalah tuas AF dan MF. Sebagai tambahan lensa ini dapat dipasangkan dengan filter berukuran besar 77mm.
Fitur
Tidak banyak fitur yang ditawarkan dalam lensa ini. Image stabilizer sepertinya memang tidak terlalu dibutuhkan untuk lensa wide angle karena fokal pendek tidak terlalu rawan goncangan. Berbeda dengan lensa Tele yang memang sangat rawan goncangan. Namun jangan salah, sistem optik dalam zoom lensa ini memiliki aperture besar mencapai f/3.5 dan dirancang menggunakan tiga kaca berukuran besar aspherical , serta tiga lensa aspherical hibrida, yang dianggap mampu meminimalkan penyimpangan aberrations, coma , dan distorsi berlebih. Dengan diafragma f/3.5-4.5 membuat lensa ini harus memanjang ketika diputar panjang fokalnya. Namun kisaran memanjangnya dari 10mm hingga 24mm tidak begitu signifikan. Dan selain itu, karena belum memiliki fitur Internal Focusing membuat posisi putaran fokus bergerak ke depan-belakang ketika digunakan.
Performa
Setelah melihat desain dan fitur yang ada, bagaimana dengan performanya? Sepertinya Anda cukup bisa menghasilkan foto landscape menawan dengan lensa ini. Pada posisi 10mm memang sangat terasa distorsi yang muncul, namun justru itulah keunikan lensa wide angle. Distorsi bisa membuat indah dan berseni tinggi. Ketajaman menyeluruh pada setiap bagian frame, terutama pada panjang fokal 10mm. Sayangnya lensa ini agak menurun dalam ketajamannya setelah digunakan pada panjang fokal 20mm dan 24mm. Sedangkan untuk pengaturan diafragma, hasil terbaik diperoleh pada penggunaan f/5.6 sampai F/11, dengan aperture yang optimal menjadi F8. Namun yang luar biasa, angle of view lensa ini sanggup mencapai 108°(44') 60°(20') dengan sudut pandang diagonal. Selain itu, Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical memiliki minimal jarak fokus 9.4” atau sekitar 0.24mm. Tentu tidak bagus untuk penggunaan fotografi makro.
Mengenai pengendalian flare atau cahaya liar, sayangnya tidak begitu baik. Seperti halnya pada lensa-lensa wide lainnya. Bahkan terlihat jelas bahwa pada pengaturan panjang fokal terlebar, lensa memberikan tanda pola flare berwarna merah yang berbentuk busur ketika sumber cahaya yang terang ditempatkan di dalam atau di luar frame.
Penggunaan
Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical tidak begitu cocok untuk foto portrait, makro dan group. Distorsi yang ada justru memungkinkan lensa ini indah untuk fotografi landscape, arsitektur bangunan, perkotaan dan berbagai fotografi yang membutuhkan pandangan luas. Lensa ini tersedia untuk berbagai produk kamera DSLR, baik itu Nikon, Canon, Sony, dan Pentax. Sangat optimal dipakai pada DSLR dengan format APS-C atau DX.
Harga
Saat ini Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 DI II Aspherical dibanderol dengan harga berkisar Rp 4.3 juta untuk pasaran Indonesia. [ALX]