Daftar Game Kontroversial yang Menonjolkan Rasisme yang Beredar di Pasaran

6 Nov 2013 11:45 3975 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Rasisme adalah sebuah doktrin maupun ideologi yang mempercayai bahwa salah satu ras lebih unggul, superior serta memiliki hak untuk mengatur ras lainnya. Ideologi ini sudah lama ditentang karena menjadi faktor diskriminasi sosial. Meski demikian tetap saja ada beberapa game paling rasis yang menonjolkan suatu ras maupun dengan penghinaan warna kulit.

Rasisme adalah sebuah doktrin maupun ideologi yang mempercayai bahwa salah satu ras lebih unggul, superior serta memiliki hak untuk mengatur ras lainnya. Ideologi ini sudah lama ditentang karena menjadi faktor diskriminasi sosial. Meski demikian tetap saja ada beberapa game kontroversial paling rasis yang menonjolkan suatu ras maupun dengan penghinaan warna kulit.

Beberapa seri game paling rasis bukannya tidak sengaja dibuat. Konten-konten rasisme memang ada yang disengaja dibuat oleh orang atau sekelompok orang yang menganut ideologi rasisme. Pastinya game-game dengan konten rasis akan ditegur atau diberi peringatan serta mendapat rating buruk. Meski demikian tidak membuat para developer jera membuat game-game kontroversial.

Berikut ini adalah beberapa daftar game paling rasis yang berhasil Paseban himpun. Dalam hal ini yang terutama adalah rasisme warna kulit maupun etnis tertentu. Simak selengkapnya di bawah ini:

  • Resident Evil 5

Dari segi grafis, gameplay dan fitur yang ada Resident Evil 5 dianggap cukup bagus, dan bahkan meraih rating tinggi diatas 80%. Ini menambah daftar sukses seri Resident Evil yang sudah lama hadir. Sayangnya ada sebuah kontroversi dalam game ini yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Resident Evil 5 dikritik habis-habisan karena dalam gameplay, sang protagonis yang berkulit putih ditugaskan untuk membunuh sebanyak-banyaknya zombie berkulit hitam di sebuah desa kecil di Afrika.

Konten ini hadir dalam trailer yang dirilis E3 pada tahun 2007, sebelum kemudian diperbaharui dengan trailer baru dengan musuh dari beragam ras. Banyak pengamat menyatakan bahwa konten semacam ini adalah rasisme dan penggambaran sebagai perbudakan ras kulit hitam.

  • Wolfenstein 3D

Sebuah game yang bertema Perang Dunia II dimana sang karakter dari pasukan Sekutu yang dikisahkan tertangkap oleh militer Nazi berusaha melarikan diri. Sebenarnya bukan masalah untuk plot dan gameplay. Namun menjadi masalah ketika game ini menampilkan simbol-simbol Swastika Nazi dan tema musik Horst Wessel – Lied” yang bernuansa rasisme dan menunjukan superioritas bangsa Arya Jerman. Akhirnya dengan adanya konten simbol dan musik Nazi, game ini dilarang beredar di wilayah Jerman tahun 1994.

Bagaimana pun juga penggunaan simbol-simbol Nazi di negara Jerman adalah pelanggaran federal kecuali dalam kondisi tertentu. Selain itu karena hal ini pula perusahaan Nintendo merombak habis-habisan beberapa elemen seperti karakter Adolf Hitler dengan menghapus kumis dan diganti namanya menjadi Staatmeister.

  • Punch Out!!

Genre Sport pastinya harus menjunjung sportivitas. Hal ini tentu bukan sebuah masalah ketika Mike Tysoon menjadi tidak terkalahkan dalam game tinju Punch Out!!. Namun ada penggambaran karakter yang dianggap cukup bermasalah. Dalam Punch Out!! ada konten rasisme dimana karakter yang menang memanggil dengan gaya bahasa rasisme tergantung siapa yang dikalahkan.

Ucapan yang terlontar diantaranya adalah si Banteng botak, pria kulit hitam buruk seperti Hulk, Harimau besar bersorban (orang India), maupun angry Irish (orang Irlandia pemarah). Patut menjadi perhatian karena meskipun mengundang banyak kontroversi, seri Punch Out!! tetap dirilis hingga 7 seri.

  • Freaky Flyers

Freaky Flyers menjadi salah satu game paling rasis meskipun bukan dengan konten pembunuhan etnis maupun ras. Game ini dirilis pada tahun 2003 untuk Nintendo GameCube, PlayStation 2 serta Xbox. Tampilan grafis memang kartun, namun jika diperhatikan memang ada unsur rasisme. Dengan beragam karakter pembalap di udara Pemain bisa mengambil kendali beraneka ragam karakter bertampilan mengerikan seperti Sheik Abdul dari Timur Tengah Ay-rab dengan pakaian sorban bersama karpet ajaib serta unta yang bisa berbicara.

Kemudian ada Sammy Wasabi, sebuah Tojo karikatur mengerikan dengan gigi tonggos dan patah, ia berbahasa Inggris. Selanjutnya adalah Pauli Atchi yang digambarkan sebagai pengusaha Italia, serta Cactus Rose seorang bandit berbahaya dari Meksiko. Penggambaran karikatur yang mengerikan ini dianggap sebagai tindakan rasisme.

  • Ethnic Cleansing

Jika dibandingkan dengan yang lain, Ethnic Cleansing menjadi satu-satunya game yang sangat blak-blakan mengumbar konten rasisme. Bahkan memang developer sengaja memuat konten tersebut. Game ini dirilis pada tanggal 21 Januari 2002 untuk PC Microsoft Windows. Game ini memiliki tema lagu dari sebuah band underground yang dimiliki oleh National Alliance. Namun yang menjadi masalah adalah game mengkhususkan diri dalam gerakan Neo-Nazi dan supremasi orang kulit putih.

Dalam permainan, protagonis yakni salah satu skinhead atau Klan berjalan melalui ghetto (perkampungan warga pendatang di Eropa) untuk membunuh orang Afrika-Amerika dan orang Latin. Selanjutnya pemain turun ke dalam sistem kereta bawah tanah untuk membunuh orang-orang Yahudi. Akhirnya ia mencapai "Yiddish Control Center", di mana Pemain harus membunuh Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Israel untuk memenangkan permainan. Yang menyedihkan lagi, ketika karakter pemain menembak mati orang kulit hitam, terdengar suara seperti monyet yang berteriak. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel