"Lightning Returns" menandai masuknya seri ketiga dalam game ini, dan meskipun tidak banyak hal baru yang menarik, dan kemajuan cerita dalam permainan ini akan menjadi daya tarik utama dari permainan ini.
Final Fantasy XIII pada mulanya dijadwalkan akan memulai debutnya pada 11 Februari 2014 untuk harga $59.99 atau sekitar Rp680ribuan untuk konsol Xbox 360 dan PlayStation 3. Square Enix telah mendesain ulang gameplay-nya dari bawah hingga naik menjadi level atas, tapi siapapun akan kesal untuk menunggu cutscence yang bertele-tele dan narasi yang terlalu panjang lebar dan membuat kita para pemain selalu tak sabar untuk selalu masuk ke dalam permainan secepatnya.
Pada awal permainan ini, Anda nantinya akan disambut oleh petir yang saling bersahutan di ladang yang luas, dan para pendekar berambut merah mudah yang membintangi Final Fantasy XIII, harus mencari Dr Gyshal. Pria ini adalah seorang ahli chocobos, besar, yang telah menjadi Andalan dari seri "Final Fantasy" sejak awal.
Dalam waktu yang sangat panjang dan lama, percakapan yang canggung akan membuka permainan ini yang mana akan menyampaikan beberapa informasi yang sangat sederhana dari Dr. Gyshal. Dia menugaskan untuk mencari Angel of Valhalla,sebuah Chocobo putih yang sulit untuk dipahami namun dapat membantu perjuangannya melawan musuh misterius dan kekuatan jahat yang dikenal sebagai Chaos.
Meskipun grafis dan suara akting disuguhkan sangat memukau di dalam permainan ini, namun alur cerita dari permainan ini sangat monoton dengnan seringnya mempertontonkan adegan percakapan yang panjang seakan percakapannya ini tidak pernah usai.
Permainan akan semakin membaik setelah Lightning membawa kita ke luar, dunia yang luas, dunia yang siap untuk dijelajahi. Tidak seperti "Final Fantasy XIII," yang mengandalkan tingkat desain yang linier dan "Final Fantasy XIII-2," yang menawarkan beberapa jalur yang bisa membingungkan. "Lightning Returns" memiliki fitur dengan daerah yang terbuka dimana Lightning dapat berkeliaran dengan bebas, menghadapi musuh, memiliki karakter yang ramah dan harta karun ketika ia pergi.
Alih-alih memiliki dua anggota lainnya di belakangnya, Lightning selalu bertempur sendiri. Ini tidak membatasi pilihan nya,, berkat sistem Schema. Di antara pertempuran,Lightning dapat memperoleh berbagai senjata, armor dan kemampuan, membuat template schemata baru. Dalam demo, Lightning oleh the Savior, (serangan elemental cepat), Dragoon (serangan lambat namun kuat) dan L'Ange Noir (pertahanan dan penyembuhan).
Sebagai bonus tambahan, masing-masing Skema memberikan Lightning kostum yang sangat berbeda. Kebanyakan tidak perlu diungkapkan, namun siapa saja yang ingin memiliki kontrol yang baik atas permainan mereka, harus memiliki kemampuan dan penampilan terbaik mereka. Dalam pertempuran, masing-masing Skema memiliki akses ke empat kemampuan yang berbeda, yang mungkin termasuk serangan fisik, serangan magis dan teknik penjaga, tergantung pada build Anda. Setiap gerakan menguras sejumlah stamina Lightning, tetapi masing-masing Skema memiliki bar stamina independen. Ini berarti bahwa sekali Anda buang energi Savior Schema Anda, Anda dapat beralih ke Dragoon dan membiarkan Savior recharge.
Pertempuran dilakuan secara cepat, terarah dan strategis. Anda harus mengetahui kombinasi yang tepat dari serangan fisik dan magis untuk menjatuhkan musuh Anda yang memungkinkan Anda untuk menghadang keluar musuh Anda. Anda juga harus belajar pola serangan musuh dan juga guard serta penyembuhan. Karena Lightning tidak memiliki anggota lainnya untuk menyembuhkan, maka dia perlu mengawasi kesehatannya sendiri.
Setelah perjalanan panjang melalui padang rumput hijau dan reruntuhan, Lightning menemukan Angel of Valhalla, tapi itu tidak sendirian: Chocobo Eater menjaganya, mengarahkannya untuk melawan bos yang berwujud makhluk yang besar. Chocobo Eater adalah lawan yang jauh lebih sulit untuk dikalahkan dibandingkan serigala dan makhluk lendir yang pernah dihadapi Lightning hingga ke stage ini. Untuk melawannya, kita harus menggunakan strategi yang sama, serangan dan penjagaan yang mutlak diperlukan, dan kemudian beralih ke skema yang diperlukan.
Gameplay di "Lightning Returns" menunjukkan poin yang terkuat, karena dunia dalam permainan ini sangat menarik untuk dieksplorasi dan memiliki sistem pertarungan yang memukau. Namun, gameplay dalam dua "Final Fantasy XIII" masih merupakan permainan yang baik pula dan "Lightning Returns" muncul seakan-akan meneruskan tren yang sebelumnya. [PY]
